Pemkot Surabaya Deal Sumbang Rp1,1 Triliun untuk Program Makan Bergizi Gratis, Tapi UMKM Harus Berdaya
Oleh Redaksi Moralita — Selasa, 21 Januari 2025 11:10 WIB; ?>

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.
Surabaya, Moralita.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyatakan komitmennya untuk mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan alokasi anggaran senilai Rp1,1 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menegaskan bahwa dana tersebut akan disalurkan dengan syarat seluruh kebutuhan warga Surabaya terakomodasi dan pelibatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai penyedia makanan.
“Jika dana ini digunakan untuk warga Surabaya, saya setuju dialokasikan sebesar Rp1,1 triliun. Namun, saya berharap UMKM Surabaya dapat diberdayakan sebagai penyedia makanan. Ini penting agar roda perekonomian lokal dapat terus bergerak,” ujar Eri kepada awak media, Selasa (21/1).
Eri menambahkan, dengan melibatkan UMKM, tidak hanya kebutuhan pangan bergizi bagi masyarakat yang terpenuhi, tetapi juga peluang usaha lokal dapat meningkat. Menurutnya, langkah ini akan menghindarkan dominasi pengusaha besar dalam pengadaan makanan untuk program tersebut.
“Kami memiliki jaringan UMKM yang sudah berpengalaman, seperti yang selama ini menyuplai makanan untuk program permakanan lansia dan stunting. Harapan saya, dana Rp1,1 triliun ini dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan anak-anak Surabaya, sambil memberdayakan pelaku UMKM,” jelasnya.
Antusiasme Nasional dalam Program MBG
Program Makan Bergizi Gratis merupakan inisiatif pemerintah pusat yang mendapatkan dukungan luas dari berbagai daerah. Dalam konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (17/1), Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyampaikan bahwa total alokasi dana APBD untuk program ini mencapai Rp5 triliun secara nasional.
Tito merinci, Rp2,3 triliun berasal dari kontribusi pemerintah kabupaten/kota, sementara Rp2,5 triliun dari pemerintah provinsi. Program ini akan melibatkan 415 kabupaten, 93 kota, dan 38 provinsi di seluruh Indonesia.
“Antusiasme pemerintah daerah sangat tinggi untuk program ini. Kami akan mulai mengalokasikan dana pada September mendatang, dan eksekusi akan dimulai setelah pelantikan kepala daerah,” kata Tito.
Strategi Pemkot Surabaya
Eri Cahyadi menyebut bahwa program MBG tidak hanya menjadi peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga untuk memperkuat peran ekonomi lokal. Dengan fokus pada pemberdayaan UMKM, Pemkot Surabaya memastikan bahwa anggaran besar ini akan membawa manfaat ganda: peningkatan asupan gizi masyarakat dan penguatan ekonomi pelaku usaha kecil di daerah.
“Melalui program ini, kami tidak hanya membantu masyarakat mendapatkan makanan bergizi, tetapi juga memastikan manfaat ekonominya dirasakan oleh pelaku UMKM di Surabaya,” tegasnya.
Langkah Pemkot Surabaya dalam mendukung program MBG mencerminkan komitmen nyata untuk mengintegrasikan kebijakan sosial dan ekonomi secara berkelanjutan. Ini juga menjadi model kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam upaya menyejahterakan masyarakat melalui program nasional.
- Author: Redaksi Moralita
At the moment there is no comment