Beranda Daerah Pemprov Jatim Alokasikan Rp128,7 Miliar untuk Peningkatan Kesejahteraan Lansia
Daerah

Pemprov Jatim Alokasikan Rp128,7 Miliar untuk Peningkatan Kesejahteraan Lansia

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menghadiri peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-29 yang digelar di Panti Werda Usia Anugerah, Surabaya, pada Kamis (29/5)

Surabaya, Moralita.com – Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengalokasikan anggaran sebesar Rp128,7 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2025 sebagai bentuk perhatian dan kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat lanjut usia (lansia). Dana ini dialokasikan untuk mendukung sejumlah program sosial yang secara langsung menyasar kebutuhan para lansia di Jawa Timur.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan hal ini saat menghadiri peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-29 yang digelar di Panti Werda Usia Anugerah, Surabaya, pada Kamis (29/5). Acara tersebut berlangsung dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan, ditandai dengan pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur dan bentuk kebersamaan antara pemerintah dan para lansia.

“Tema peringatan HLUN tahun ini adalah ‘Bahagiakan Lansia, Indonesia Sejahtera’. Inti pesannya sederhana namun mendalam: mari kita lindungi dan bahagiakan para lansia sebagai bagian dari kontribusi nyata menuju masyarakat yang lebih sejahtera,” ujar Khofifah dalam sambutannya.

Baca Juga :  Pemprov Jatim Sediakan 72.841 Kuota Beasiswa untuk Siswa SMA/SMK Swasta, Tekan Angka Putus Sekolah

Rincian Anggaran dan Program Unggulan

Dari total anggaran Rp128,7 miliar yang disiapkan, sebesar Rp100 miliar dialokasikan untuk program Program Keluarga Harapan (PKH) Plus, yang merupakan program bantuan sosial bersyarat dengan penambahan manfaat khusus bagi lansia.

Sementara itu, tujuh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelayanan Sosial Tresna Werdha (PSTW) yang tersebar di wilayah Jawa Timur menerima alokasi anggaran sebesar Rp27,9 miliar. Dana ini digunakan untuk mendukung operasional, pelayanan kesehatan, dan peningkatan kualitas hidup para penghuni panti. Selain itu, Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia (LKSLU) juga mendapatkan bantuan sebesar Rp857 juta.

Baca Juga :  Kronologi Kejadian Pantai Drini, 13 Siswa SMP Mojokerto Terseret Ombak, 3 Meninggal Dunia

Dalam momentum HLUN, Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga menyalurkan berbagai bentuk bantuan tambahan, di antaranya:

  • Bantuan sosial permakanan untuk Panti Werda Usia Anugerah senilai Rp155.125.000.
  • Bantuan program bedah kamar senilai Rp2 juta per kamar untuk 32 kamar, disalurkan melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Timur.
  • Bantuan zakat produktif sebesar Rp500.000 per orang untuk 60 lansia produktif.

Fokus Perbaikan Fasilitas

Gubernur Khofifah turut menjelaskan bahwa salah satu fokus utama dalam program bedah kamar lansia adalah peningkatan keamanan dan kenyamanan fasilitas kamar mandi, yang dinilai sebagai area paling rawan bagi lansia, terutama karena lantai licin yang dapat membahayakan.

“Perbaikan infrastruktur, terutama kamar mandi, sangat penting untuk mengurangi risiko cedera dan menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi para lansia yang tinggal di panti,” jelasnya.

Baca Juga :  Sejarah dan Perkembangan Jembatan Gajah Mada Mojokerto, Ikon Penghubung Sejarah dan Modernisasi

Komitmen Jangka Panjang

Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Restu Novi Widiani, menegaskan bahwa rangkaian kegiatan HLUN bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi merupakan refleksi dari komitmen jangka panjang pemerintah daerah dalam menghormati dan memberdayakan lansia.

“Ini adalah bentuk penghargaan terhadap kontribusi para lansia di masa lalu sekaligus wujud nyata dari upaya kami agar mereka tetap menjadi bagian penting dan aktif dalam kehidupan bermasyarakat,” ungkap Restu.

Dengan langkah-langkah tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Timur berharap dapat menciptakan sistem perlindungan sosial yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan lansia, sekaligus mendorong partisipasi masyarakat dalam mendukung kesejahteraan generasi senior di Jawa Timur.

Sebelumnya

Nganjuk Cetak Rekor: 100% Koperasi Merah Putih Terdaftar di SABH Kemenkumham, Jadi Teladan Tata Kelola di Jawa Timur

Selanjutnya

Dua Oknum Kepala Desa di Tulangan Terjaring OTT Tim Saber Pungli Polresta Sidoarjo, Dugaan Suap Penjaringan Perangkat Desa Diungkap

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Moralita.com
Bagikan Halaman