Ngawi, Moralita.com – Warga Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, digemparkan oleh penemuan koper merah yang berisi mayat seorang perempuan dalam kondisi tanpa busana.
Koper tersebut ditemukan pada Kamis (23/1) sekitar pukul 09.30 WIB oleh Yusuf Ali, 40 tahun, warga setempat yang sedang membuang sampah.
“Saya sedang membuang sampah bersama adik saya, lalu melihat ada koper besar di selokan di seberang jalan. Ketika saya buka, ternyata isinya mayat perempuan,” ujar Yusuf Ali.
Ali awalnya mengira koper itu adalah barang berharga milik seseorang yang terjatuh. Namun, ia terkejut saat mengetahui isinya.
Keterangan Kepala Desa dan Penemuan Barang Bukti
Kepala Desa Dadapan, Andik Bangga Sagitarama, menjelaskan bahwa selain jenazah, ditemukan juga sejumlah barang di dalam koper, termasuk sandal berwarna kuning muda dan kain seprai yang digunakan untuk membungkus tubuh korban.
“Ada sandal model hak tinggi warna kuning muda dan kain seprai yang membungkus mayat tersebut,” ungkap Andik.
Andik menambahkan, setelah mengetahui bahwa koper itu berisi mayat, warga tidak berani melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan langsung melaporkannya kepada pihak kepolisian.
“Warga hanya membuka sedikit koper itu, kemudian segera melaporkan kepada polisi untuk ditindaklanjuti,” tambahnya.
Proses Penyelidikan
Jenazah perempuan tersebut bersama koper merah telah dibawa ke RSUD dr. Soeroto Ngawi untuk dilakukan autopsi. Penyelidikan lebih lanjut dilakukan oleh pihak kepolisian guna mengungkap identitas korban dan penyebab kematian.
“Koper dan jenazah langsung kami bawa ke rumah sakit untuk proses autopsi,” terang Andik.
Kapolres Ngawi, AKBP Dwiasi Wiyatputera, menyatakan bahwa tim penyelidik sudah mulai mengumpulkan keterangan saksi dan barang bukti dari lokasi penemuan.
“Kami masih melakukan pendalaman untuk mengidentifikasi korban dan mengungkap pelaku di balik kasus ini,” ujar AKBP Dwiasi.
Kekhawatiran Warga
Penemuan koper berisi mayat ini membuat warga Desa Dadapan khawatir akan keamanan di wilayah mereka. Banyak yang berharap kasus ini segera terungkap demi mencegah kejadian serupa terulang.
“Ini sangat mengejutkan dan membuat kami resah. Kami berharap polisi segera menangkap pelaku,” kata Adi warga setempat di lokasi kejadian.
Discussion about this post