Rabu, 10 Sep 2025
light_mode
Beranda » News » Polisi Selidiki Pembakaran Gedung Negara Grahadi, Diduga Akibat Lemparan Molotov

Polisi Selidiki Pembakaran Gedung Negara Grahadi, Diduga Akibat Lemparan Molotov

Oleh Tim Redaksi Moralita — Senin, 1 September 2025 10:24 WIB

Surabaya, Moralita.com – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Surabaya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di sisi barat Gedung Negara Grahadi yang terbakar dalam aksi demonstrasi pada Sabtu (30/8) malam, sekitar pukul 21.56 WIB.

Kepala Satreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Edy Herwiyanto, mengungkapkan bahwa kebakaran tersebut diduga dipicu oleh bom molotov yang dilemparkan oleh oknum tidak bertanggung jawab. Ia menegaskan bahwa tindakan tersebut masuk kategori anarkis karena mengakibatkan kebakaran besar dan merusak fasilitas negara.

“Pada Sabtu, 30 Agustus, telah terjadi tindakan anarkis yang dilakukan sekelompok orang dengan cara melempar bom molotov ke sisi barat Gedung Grahadi. Perbuatan ini jelas merupakan tindak pidana pembakaran yang disengaja,” ujar Edy saat ditemui di lokasi.

Baca Juga :  Mengejutkan! Jejak Digital Ilham dan Aini Lumajang Sebelum Tragedi Chek In Maut di Hotel Double Tree Surabaya

Sisi barat Gedung Grahadi yang dilalap api diketahui menampung sejumlah ruangan penting, antara lain ruang kerja Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, ruang protokol bagian umum, serta ruang wartawan.

“Di lokasi yang terbakar terdapat ruang Wakil Gubernur, ruang protokol umum, dan ruang wartawan. Dampaknya sangat signifikan karena ruangan-ruangan tersebut memiliki fungsi vital,” jelas Edy.

Satreskrim Polrestabes Surabaya kini menetapkan gedung tersebut dalam status quo guna menjaga keutuhan barang bukti. Penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan untuk mengungkap identitas serta motif pelaku.

Baca Juga :  Lontong Kupang Legendaris yang Nagihi, Berikut Warung Legendarisnya

“Kami sudah memulai dengan olah TKP. Gedung ini kami nyatakan status quo, dan proses penyidikan akan terus berjalan hingga pelaku pembakaran bisa diidentifikasi serta diproses hukum,” tegas Edy.

Polisi juga memastikan telah mengamankan beberapa orang yang diduga terlibat dalam aksi pembakaran di sejumlah titik sekitar lokasi. Mereka kini masih menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik.

“Alhamdulillah, sejumlah pelaku berhasil kami amankan. Saat ini mereka sedang diperiksa lebih lanjut untuk mendalami peran masing-masing,” pungkas Edy.

Peristiwa pembakaran Gedung Negara Grahadi ini menambah daftar panjang aksi demonstrasi yang berujung ricuh dalam sepekan terakhir di Jawa Timur. Pemerintah daerah dan aparat keamanan diminta memperketat pengawasan untuk mencegah insiden serupa terulang kembali.

  • Penulis: Tim Redaksi Moralita

Tulis Komentar Anda (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

expand_less