Presiden Prabowo Batal Lantik Pamong Praja Muda IPDN, Fokus Persiapan Pertemuan dengan PM Malaysia
Oleh Tim Redaksi Moralita — Senin, 28 Juli 2025 14:13 WIB; ?>

Presiden Prabowo
Sumedang, Moralita.com – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengonfirmasi bahwa Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, batal menghadiri sekaligus melantik Pamong Praja Muda Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XXXII di Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Senin (28/7).
“Ya, benar. Kami baru saja menerima informasi resmi mengenai pembatalan kunjungan Presiden ke IPDN,” ujar Bima saat dikonfirmasi oleh awak media.
Menurut Bima, Presiden Prabowo harus mempersiapkan diri untuk menerima kunjungan penting Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim, yang dijadwalkan tiba di Jakarta pada sore hari. Sebelum pertemuan bilateral tersebut berlangsung, Presiden juga akan memimpin rapat koordinasi pemerintahan di Istana Negara, Jakarta Pusat.
“Presiden dijadwalkan mengadakan pertemuan strategis dengan PM Anwar Ibrahim sore ini di Jakarta. Tentu hal tersebut membutuhkan persiapan yang matang,” jelas Bima.
“Selain itu, ada agenda koordinasi pemerintahan yang juga harus dihadiri Presiden di Istana,” tambahnya.
Meskipun Presiden tidak hadir, prosesi wisuda tetap berlangsung khidmat. Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian, memimpin langsung prosesi wisuda terhadap 1.305 lulusan IPDN di Jatinangor pada Rabu, 23 Juli 2025.
Para wisudawan terdiri atas:
- 1.110 orang lulusan Program Sarjana Terapan Ilmu Pemerintahan,
- 81 orang lulusan Program Magister Terapan Ilmu Pemerintahan,
- 56 orang lulusan Program Doktor Ilmu Pemerintahan, serta
- 58 peserta Program Profesi Kepamongprajaan.
Dalam sambutannya, Tito menyampaikan keyakinannya bahwa para lulusan IPDN akan menjadi penguat sistem administrasi pemerintahan di berbagai wilayah Indonesia. Ia juga mengapresiasi IPDN sebagai lembaga pendidikan strategis di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang secara konsisten mencetak generasi pemikir di bidang ilmu pemerintahan.
“Hari ini bukan hanya menjadi momen membanggakan bagi para wisudawan dan keluarganya, tetapi juga bagi bangsa Indonesia. Kita berharap lulusan IPDN mampu memperkuat tata kelola pemerintahan ke depan,” ujar Tito.
Ia menambahkan, IPDN memiliki peran vital dalam mencetak pamong praja muda yang tidak hanya berkompeten secara akademis, tetapi juga memiliki integritas dan dedikasi tinggi terhadap negara.
Artikel terkait:
- Presiden Prabowo Resmikan Badan Pengelola Investasi Danantara dengan Modal Awal Rp 1.000 Triliun
- Presiden Prabowo Berikan Amnesti kepada Hasto dan Abolisi untuk Tom Lembong, DPR Setuju, Pegiat Antikorupsi Kritik Keras
- Presiden Prabowo Anugerahkan Tanda Kehormatan Negara kepada 141 Tokoh Bangsa
- Kemendagri Buka Peluang Revisi Keputusan Sengketa Empat Pulau antara Aceh dan Sumut
- Penulis: Tim Redaksi Moralita
Saat ini belum ada komentar