Presiden Prabowo Optimistis Indonesia Capai Swasembada Pangan Lebih Cepat dari Target Awal
Oleh Redaksi Moralita — Kamis, 26 Juni 2025 18:57 WIB; ?>

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto turut serta menghadiri panen raya jagung di Bengkayang, Kalimantan Barat.
Jakarta, Moralita.com – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyatakan keyakinannya bahwa Indonesia akan mampu mewujudkan swasembada pangan dalam waktu yang lebih singkat dari target semula. Hal itu disampaikannya dalam pidato saat meresmikan proyek energi baru dan terbarukan (EBT) di 15 provinsi serta peningkatan produksi minyak di Blok Cepu, melalui sambungan virtual pada Kamis (26/6).
Dalam pernyataannya, Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa produksi pangan nasional mengalami lonjakan signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Peningkatan ini turut berdampak langsung terhadap penambahan volume cadangan strategis nasional, khususnya komoditas beras dan jagung.
“Cadangan beras dan jagung yang tersimpan di gudang-gudang pemerintah saat ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah Republik Indonesia. Tidak hanya itu, produksi pangan nasional selama semester pertama tahun ini juga mencatatkan rekor tertinggi sejak Indonesia merdeka,” ujar Prabowo.
Presiden menyampaikan bahwa pada awalnya pemerintah menargetkan pencapaian swasembada pangan dalam kurun waktu empat tahun ke depan. Namun, dengan tren peningkatan produksi yang sangat signifikan, ia optimistis target tersebut dapat tercapai lebih cepat, yakni pada tahun 2026.
“Saudara-saudara sebangsa dan setanah air, saat ini Indonesia sedang melaju dengan sangat cepat menuju swasembada pangan. Saya semula menetapkan target dalam empat tahun, tetapi data dan capaian di lapangan menunjukkan bahwa dalam beberapa bulan terakhir produksi kita meningkat luar biasa,” tegasnya.
Presiden juga menyebut bahwa di sejumlah wilayah, peningkatan produksi pangan telah mencapai rata-rata 40 hingga 50 persen. Capaian ini, menurutnya, tidak hanya memperkuat ketahanan pangan nasional, tetapi juga menempatkan Indonesia pada jalur strategis menuju status sebagai salah satu lumbung pangan dunia.
“Saya telah sampaikan sebelumnya, keyakinan saya tidak hanya pada kemampuan Indonesia untuk mencapai swasembada pangan, tetapi juga untuk menjadi pemain global dalam penyediaan pangan dunia,” tandasnya.
Lebih lanjut, Prabowo menekankan pentingnya ketahanan pangan dan energi sebagai dua pilar utama dalam menjaga kedaulatan bangsa, khususnya dalam menghadapi potensi krisis global yang semakin kompleks.
“Ketahanan pangan dan energi adalah fondasi keberlangsungan suatu bangsa. Dengan cadangan yang memadai, kita dapat memastikan bahwa Indonesia akan mampu bertahan jika menghadapi guncangan krisis global. Kini kita lebih siap dan percaya diri bahwa pasokan pangan untuk seluruh rakyat Indonesia dapat terjamin,” ujar Presiden menutup pernyataannya.
- Penulis: Redaksi Moralita
Saat ini belum ada komentar