Presiden Prabowo: Tarif Impor Indonesia–Uni Eropa Hampir 0 Persen Usai Finalisasi IEU-CEPA
Oleh Tim Redaksi Moralita — Senin, 14 Juli 2025 08:07 WIB; ?>

Pertemuan antara Presiden RI Prabowo Subianto dengan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen mengenai pejanjian kemitraan ekonomi komprehensif Indonesia-Uni Eropa(14/7).
Brussels, Moralita.com – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengumumkan bahwa hampir seluruh tarif perdagangan barang antara Indonesia dan Uni Eropa akan menjadi 0 persen, menyusul finalisasi perjanjian dagang bilateral Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).
“Perjanjian CEPA antara Indonesia dan Uni Eropa ini pada dasarnya akan menjadi sebuah free trade agreement (FTA). Hampir semua tarif yang telah kita negosiasikan kini mendekati nol persen, baik dari sisi ekspor Indonesia ke Uni Eropa maupun sebaliknya,” ujar Presiden Prabowo menjawab pertanyaan wartawan dalam kunjungannya di Brussels, Belgia, Senin (14/7/2025), seperti dikutip dari Antara.
Prabowo menegaskan bahwa IEU-CEPA merupakan terobosan strategis dalam hubungan ekonomi Indonesia dengan Uni Eropa, yang tidak hanya membuka akses pasar lebih luas, tetapi juga menandai momen bersejarah dalam sejarah diplomasi dagang kedua belah pihak.
“Uni Eropa merupakan salah satu pasar terbesar di dunia dengan jumlah penduduk lebih dari 460 juta jiwa dan total produk domestik bruto (GDP) yang sangat besar. Potensi perdagangan mereka sangat luas, dan melalui CEPA ini, Indonesia akan menjadi bagian integral dari ekosistem ekonomi tersebut,” tambahnya.
Finalisasi perjanjian IEU-CEPA diumumkan secara resmi dalam konferensi pers bersama antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, yang digelar di Gedung Berlaymont, markas besar Komisi Eropa di Brussels, Minggu (13/7/2025).
Perundingan IEU-CEPA sendiri telah berlangsung selama kurang lebih satu dekade, membahas berbagai isu strategis seperti tarif perdagangan, investasi, perlindungan kekayaan intelektual, hingga ketentuan mengenai keberlanjutan lingkungan dan standar tenaga kerja.
“Kami telah mencapai kesepakatan dalam banyak aspek, yang secara keseluruhan bertujuan saling mengakomodasi kepentingan ekonomi kedua belah pihak. Perjanjian ini mencerminkan hubungan saling menguntungkan antara Indonesia dan Uni Eropa,” kata Prabowo saat konferensi pers.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus CEO Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, mengungkapkan bahwa IEU-CEPA diproyeksikan akan mendorong peningkatan signifikan dalam volume perdagangan bilateral maupun arus investasi asing.
“Dengan implementasi penuh IEU-CEPA, total nilai perdagangan antara Indonesia dan Uni Eropa diperkirakan akan meningkat dari sekitar USD 30 miliar menjadi USD 60 miliar dalam beberapa tahun ke depan,” jelas Rosan.
Ia juga menambahkan bahwa perjanjian ini akan meningkatkan minat investor Uni Eropa terhadap Indonesia, terutama di sektor hilirisasi, energi terbarukan, dan teknologi berkelanjutan.
Artikel terkait:
- Presiden Prabowo Tegaskan Kebutuhan 100 GW Listrik untuk Swasembada Energi, Dorong Percepatan Proyek Strategis
- PKB Dorong Presiden Prabowo Ambil Alih 51 Persen Saham BCA, Dikaitkan dengan Skandal BLBI
- Uni Eropa Terapkan Visa Cascade untuk WNI, Akses Bepergian ke Eropa Kini Lebih Mudah
- Presiden Prabowo Subianto Sesalkan OTT KPK terhadap Wamenaker Immanuel Ebenezer
- Penulis: Tim Redaksi Moralita
Saat ini belum ada komentar