Rabu, 10 Sep 2025
light_mode
Beranda » News » Presiden Prabowo Usulkan Pembangunan Kampung Haji Permanen untuk Jemaah Indonesia di Arab Saudi

Presiden Prabowo Usulkan Pembangunan Kampung Haji Permanen untuk Jemaah Indonesia di Arab Saudi

Oleh Redaksi Moralita — Kamis, 17 Juli 2025 07:32 WIB

Jakarta, Moralita.com – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengungkapkan hasil penting dari kunjungan kerja terbarunya ke Arab Saudi. Dalam pertemuan bilateral dengan otoritas setempat, Presiden Prabowo secara resmi mengusulkan pembangunan kampung haji permanen yang dikhususkan bagi jemaah haji asal Indonesia.

“Saya mengajukan bahwa Indonesia ingin membangun perkampungan haji yang permanen di Arab Saudi. Secara prinsip, mereka tidak keberatan, tetapi tentu saja perlu dilakukan berbagai persiapan teknis. Saya juga telah menerima informasi awal terkait rencana tersebut. Mudah-mudahan semuanya berjalan lancar,” ujar Prabowo sesaat setelah tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (16/7)

Baca Juga :  Presiden Prabowo Kunjungi Arab Saudi, Bahas Kuota Haji 2026 dan Kerja Sama Strategis

Presiden Prabowo menilai bahwa pertemuan tersebut menghasilkan sejumlah kesepakatan yang bersifat produktif dan strategis. Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah Arab Saudi telah menyampaikan secara terbuka hasil diskusi tersebut, termasuk terkait usulan kampung haji.

Menurutnya, hubungan bilateral antara Indonesia dan Arab Saudi terus menunjukkan perkembangan positif, termasuk dalam bidang ekonomi dan investasi.

“Hubungan kerja sama kita selalu menghasilkan kemajuan. Pemerintah Arab Saudi juga terus meningkatkan investasi mereka di Indonesia,” imbuh Prabowo.

Sementara itu, Kepala Staf Kantor Kepresidenan Republik Indonesia, Hasan Nasbi, menjelaskan bahwa rencana pembangunan kampung haji permanen tersebut saat ini masih dalam tahap perancangan. Pemerintah tengah mengkaji berbagai skema yang memungkinkan, mulai dari pembangunan dari nol, pembelian bangunan eksisting, hingga kontrak jangka panjang atas lahan tertentu di wilayah Arab Saudi.

Baca Juga :  Presiden Prabowo Cabut IUP Empat Perusahaan Tambang di Raja Ampat, Pemerintah Tegaskan Komitmen Lindungi Kawasan Konservasi

“Ada beberapa opsi yang tengah dipertimbangkan. Salah satunya adalah skema pembangunan baru dari awal, atau bisa juga melalui kontrak jangka panjang atas suatu lahan,” ujar Hasan.

Ia menambahkan bahwa meskipun secara prinsip telah ada kesepahaman antara kedua negara melalui Dewan Tinggi Kerja Sama Indonesia–Arab Saudi, namun realisasi teknis masih membutuhkan dasar hukum yang lebih kuat.

Baca Juga :  Prabowo Ambil Alih Polemik Empat Pulau: Bentuk Ketegasan untuk Jaga Keutuhan Bangsa

“Untuk saat ini, payung hukumnya baru sebatas pada kesepakatan tingkat tinggi. Oleh karena itu, kami masih menunggu pembahasan regulasi yang akan segera dibahas oleh DPR RI,” jelasnya.

Hasan juga mengimbau publik untuk bersabar menanti perkembangan selanjutnya, mengingat kompleksitas yang menyertai proses pembangunan fasilitas permanen di luar negeri.

“Yang pasti, komitmen kerja sama sudah terbentuk. Saat ini kami tengah menyusun langkah-langkah yang diperlukan untuk merealisasikannya,” tutupnya.

  • Penulis: Redaksi Moralita

Tulis Komentar Anda (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

expand_less