Surabaya, Moralita.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Surabaya, Jawa Timur, resmi dimulai pada Senin (13/1).
Program ini menyasar lima sekolah perwakilan dari berbagai jenjang pendidikan, yaitu PG/TK Yasporbi, SD Taquma, SMPN 13 Surabaya, SMAN 10 Surabaya, dan SMK PGRI 1 Surabaya.
Setiap sekolah menerima menu makanan seragam yang terdiri dari ayam teriyaki, tumis buncis wortel tahu, nasi putih, semangka potong, serta susu. Pembagian makanan dilakukan sesuai jadwal, mulai dari pukul 08.00 WIB di TK Yasporbi, 08.30 WIB di SD Taquma, hingga pukul 11.00 WIB di tiga sekolah lainnya.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, yang memantau langsung pelaksanaan di tiga sekolah, memastikan bahwa kandungan kalori setiap porsi makanan telah diperiksa untuk memenuhi kebutuhan gizi siswa.
“Di SD Taquma terdapat 329 siswa. Seporsi makanan ini menyediakan sekitar 444 kalori. InsyaAllah, jika berjalan rutin, kebutuhan kalori harian anak-anak dapat terpenuhi,” ungkap Eri saat meninjau pelaksanaan di SD Taquma.
Ia menegaskan pentingnya pemantauan kandungan kalori dan gizi pada setiap menu makanan. “Kami harus memastikan setiap makanan yang disajikan memiliki jumlah kalori dan kandungan gizi yang sesuai,” tambahnya.
Dalam evaluasi awal, Eri mencatat penggunaan wadah makanan berbahan plastik masih menjadi kendala. Pemerintah berencana menggantinya secara bertahap dengan kotak makan berbahan stainless steel.
“Selain itu, sisa makanan yang ada di kotak stainless tidak boleh dibuang sembarangan,” ujar Eri.

Program MBG di lima sekolah tersebut akan berjalan setiap hari dengan perbaikan dan evaluasi secara berkala, termasuk rencana perluasan ke sekolah-sekolah lainnya.
“Saat ini baru lima sekolah, namun program akan terus berjalan dan diperluas secara bertahap,” tegasnya.
Prihartini Badaraswati, Kepala TK Yasporbi, menyarankan agar menu untuk jenjang PG dan TK lebih divariasikan untuk menarik minat siswa. Ia juga mengusulkan agar olahan sayur dimasak lebih empuk.
“Sayur masih terlalu keras, sebaiknya dimasak lebih lama. Untuk ayam, mungkin bisa diolah menjadi nugget atau bentuk lain agar lebih mudah dikunyah,” katanya saat ditemui media.
Sebelumnya, Prihartini menyebut pihak sekolah sudah menerapkan program serupa, meski hanya dilakukan satu hingga dua kali dalam sebulan. “Dengan program dari Presiden RI Pak Prabowo Subianto ini, pelaksanaan dilakukan setiap Senin hingga Jumat,” jelasnya.
Program MBG saat ini dikelola Badan Gizi Nasional dengan dukungan Pemerintah Kota Surabaya yang bertanggung jawab atas kelancaran distribusi dan pelaksanaan sesuai rencana. Program ini diharapkan mampu mendukung tumbuh kembang anak serta meningkatkan prestasi siswa melalui pemenuhan kebutuhan gizi yang seimbang.
Discussion about this post