Selasa, 5 Agu 2025
light_mode
Home » Daerah » Proyek Jalan Tol Probolinggo–Banyuwangi Kembali Disorot, Warga Besuki Sampaikan Keluhan ke DPRD Situbondo

Proyek Jalan Tol Probolinggo–Banyuwangi Kembali Disorot, Warga Besuki Sampaikan Keluhan ke DPRD Situbondo

Oleh Redaksi Moralita — Kamis, 22 Mei 2025 09:00 WIB

Situbondo, Moralita.com – Proyek pembangunan Jalan Tol Probolinggo–Banyuwangi (Probowangi) kembali menjadi sorotan publik menyusul keluhan sejumlah warga Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo. Dalam pertemuan resmi yang difasilitasi oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Situbondo, Rabu (21/5), masyarakat menyampaikan berbagai permasalahan yang timbul akibat aktivitas konstruksi proyek tersebut.

Pertemuan tersebut turut dihadiri oleh perwakilan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) sebagai pendamping warga serta pihak pelaksana proyek, yaitu PT Wijaya Karya (Wika). Agenda utama yang dibahas adalah keluhan warga terkait penggunaan material batu dalam proses pembangunan yang dinilai berdampak langsung terhadap kenyamanan dan keamanan permukiman sekitar.

Warga mengungkapkan bahwa aktivitas pemadatan batu yang dilakukan dalam jarak dekat dari lingkungan pemukiman telah menimbulkan gangguan, baik dari sisi kebisingan maupun getaran yang dikhawatirkan berpotensi merusak struktur bangunan rumah warga.

Baca Juga :  Inspiratif! Kades Gembongan Mojokerto Patok Standar Pelayanan Tinggi, Siaga 24 Jam Layani Warga Stay di Balai Desa

“Warga merasa keberatan karena aktivitas proyek yang menggunakan batu dalam jumlah besar dilakukan sangat dekat dengan rumah-rumah. Kami khawatir ini berdampak pada keselamatan bangunan kami,” ujar salah satu warga Besuki dalam forum audiensi tersebut.

Menanggapi keluhan tersebut, pihak PT Wika menjelaskan bahwa seluruh kegiatan konstruksi telah dilakukan sesuai dengan prosedur teknis dan standar operasional yang berlaku. Mereka juga menegaskan bahwa penggunaan material batu dilakukan berdasarkan kebutuhan teknis di lapangan, dan tidak semua segmen proyek menggunakan geotextile sebagai lapisan dasar.

Baca Juga :  KPK Periksa Pokmas Situbondo Terkait Dugaan Korupsi Kegiatan Wawasan Kebangsaan Fiktif

“Proses pembangunan tol ini mengikuti standar dan pertimbangan teknis yang ketat. Namun kami juga terbuka terhadap masukan dari masyarakat dan akan melakukan evaluasi jika ditemukan dampak yang tidak diantisipasi sebelumnya,” jelas perwakilan PT Wika dalam kesempatan tersebut.

Perlu diketahui, ini bukan kali pertama proyek Tol Probowangi mendapatkan sorotan dari masyarakat Besuki. Pada awal tahun 2025, sejumlah warga juga sempat menyampaikan keluhan atas dampak proyek terhadap kondisi fisik rumah mereka, termasuk laporan mengenai retaknya dinding akibat getaran dari aktivitas konstruksi berat.

Ketua DPRD Situbondo yang memimpin pertemuan tersebut menyampaikan bahwa pihak legislatif akan terus memfasilitasi dialog antara masyarakat dan pelaksana proyek guna menjamin pelaksanaan pembangunan yang tidak mengorbankan kenyamanan dan hak warga.

Baca Juga :  Bupati Mojokerto Lantik Pengurus Paguyuban Kepala Desa, Gus Barra: PKD Wadah Sinergi Program Pemerintah untuk Desa

“Pembangunan infrastruktur tentu penting untuk kepentingan nasional, tetapi harus dilakukan dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian dan perlindungan terhadap masyarakat. Kami akan terus mengawal persoalan ini agar mendapat penyelesaian terbaik,” ujar Ketua DPRD.

Proyek Jalan Tol Probowangi merupakan bagian dari jaringan tol Trans-Jawa yang strategis dalam mendukung konektivitas antarwilayah di ujung timur Pulau Jawa. Meski demikian, berbagai tantangan sosial dan teknis yang muncul di lapangan menunjukkan pentingnya pendekatan partisipatif dan transparansi dalam proses pelaksanaan proyek berskala besar ini.

  • Author: Redaksi Moralita

Komentar (0)

At the moment there is no comment

Please write your comment

Your email will not be published. Fields marked with an asterisk (*) are required

expand_less