Mojokerto, Jawa Timur – Musyawarah Kabupaten (Muskab) Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kabupaten Mojokerto sukses digelar pada Minggu (26/1) di Ruko Villa Royal Regency, Lengkong, Mojoanyar, Mojokerto.
Agenda utama dalam Muskab ini adalah pemilihan Ketua Umum PTMSI Kabupaten Mojokerto periode 2025–2029, di mana Munawar Tobing terpilih solid secara aklamasi.
Laporan Pengurus Lama
Pengurus PTMSI Kabupaten Mojokerto periode 2020–2024, Abdul Mu’in, dalam sambutannya, menyampaikan permohonan maaf atas beberapa kekurangan dalam kepengurusan PTMSI sebelumnya, terutama terkait koordinasi dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
“Kepengurusan kami sebelumnya berjalan dengan keterbatasan dana, mengandalkan dana pribadi dan sumbangan insidentil tanpa dukungan penuh dari KONI. Selain itu, pembinaan atlet di sekolah-sekolah yang seharusnya bekerja sama dengan Dinas Pendidikan juga belum optimal,” ungkapnya.
Ia berharap kepengurusan baru dapat membawa kemajuan signifikan untuk cabang olahraga tenis meja di Mojokerto.
Harapan dari Ketua KONI Kabupaten Mojokerto
Ketua KONI Kabupaten Mojokerto, Imam Suyono, menyampaikan bahwa kepengurusan PTMSI sebelumnya telah berakhir pada Desember 2024, pengurus baru harapannya segera terbentuk setelah Muskab PTMSI ini dan mampu membawa perubahan positif bagi perkembangan tenis meja di Mojokerto.
“Porprov Jawa Timur 2025 akan segera digelar. PTMSI memiliki tugas besar untuk mengorbitkan atlet-atlet potensial dari Mojokerto agar mampu bersaing di tingkat nasional. Kekompakan dan soliditas pengurus sangat diperlukan untuk mewujudkan cita-cita ini,” ujar Imam.
Ia juga menegaskan bahwa KONI akan memberikan perhatian yang merata kepada semua cabang olahraga (cabor) melalui anggaran pembinaan yang jelas.
Tugas dan Tantangan Klub Tenis Meja
Sekretaris Umum PTMSI Jawa Timur, Bambang Arso Widodo, menekankan peran penting klub sebagai basis pembinaan atlet tenis meja. Ia menjelaskan bahwa setiap klub wajib memiliki struktur organisasi yang jelas, anggaran yang rinci, serta minimal satu atlet di kelompok umur tertentu.
“PTMSI adalah wadah, bukan pemberi dana atau sponsor. Klub harus mandiri dan berkontribusi pada kemajuan tenis meja. Pengurus PTMSI diharapkan menjadi jembatan informasi antara klub dan organisasi,” tegas Bambang.
Program dan Visi Ketua PTMSI Terpilih
Ketua PTMSI Kabupaten Mojokerto terpilih, Munawar Tobing, menyampaikan komitmennya untuk membawa organisasi ke arah yang lebih baik.
Ia menegaskan pentingnya pengurus bekerja secara profesional dengan orientasi pada prestasi, bukan kepentingan pragmatis.
“Kami akan memfokuskan program pada pembinaan atlet, pelatihan wasit, dan pendataan pelatih bersertifikat di Kabupaten Mojokerto. Semua klub tenis meja yang ada, kurang lebih 30 klub, akan diregistrasikan agar koordinasi berjalan dengan baik,” jelas Munawar.
Selain itu, Munawar menyebutkan rencana rutin mengadakan kejuaraan, termasuk Bupati Mojokerto Cup yang akan menjadi ajang pembuktian bagi para atlet.
“Setiap bulan, kami akan menyelenggarakan kejuaraan sebagai upaya meningkatkan kemampuan atlet dan upaya penjaringan potensi baru. Semua bentuk keuangan organisasi akan disentralisasi untuk memastikan transparansi,” tambahnya.
Menatap Masa Depan Tenis Meja Mojokerto
Kepengurusan PTMSI Kabupaten Mojokerto yang baru diharapkan dapat mengatasi tantangan yang ada dan memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan tenis meja di daerah. Dengan semangat baru dan kerja sama yang solid, PTMSI Mojokerto bertekad untuk mencetak atlet-atlet berprestasi yang dapat mengharumkan nama Mojokerto di tingkat nasional dan internasional.
Discussion about this post