Realisasi FLPP Capai 129.773 Unit per Juli 2025, BP Tapera Optimistis Target 350.000 Unit Tercapai
Oleh Tim Redaksi Moralita — Kamis, 17 Juli 2025 06:58 WIB; ?>

Bangunan rumah subsidi Tapera.
Jakarta, Moralita.com – Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mencatat realisasi penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) hingga 16 Juli 2025 mencapai 129.773 unit rumah. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 50,98 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yang tercatat hanya 85.956 unit.
Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, menyampaikan bahwa capaian positif ini memperkuat optimisme lembaganya dalam merealisasikan target penyaluran FLPP sebanyak 350.000 unit hingga akhir tahun 2025.
“Dengan melihat tren historis peningkatan penyaluran pada semester I, kami cukup yakin bahwa target 350.000 unit rumah akan tercapai pada akhir tahun,” ujar Heru dalam konferensi pers usai pertemuan koordinasi bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Maruarar Sirait, di Kantor BP Tapera, Rabu (16/7).
Heru menjelaskan bahwa berdasarkan data triwulanan, realisasi FLPP pada kuartal I tahun 2025 mencapai 53.873 unit, melonjak tajam sebesar 1.173 persen dibandingkan kuartal I tahun 2024 yang hanya mencatatkan 4.229 unit. Namun, pada kuartal II tahun 2025, realisasi mengalami koreksi dengan angka penyaluran sebesar 68.103 unit, atau turun 15,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 79.491 unit.
Menurutnya, penurunan ini disebabkan oleh momentum hari besar keagamaan dan libur nasional yang berdekatan dalam periode tersebut.
“Analisis kami menunjukkan bahwa terdapat perubahan perilaku konsumsi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), yang memprioritaskan pengeluaran untuk kebutuhan lebaran, puasa, dan Idul Adha. Hal ini menyebabkan perlambatan pada sisi permintaan FLPP, khususnya selama bulan April hingga Juni,” jelasnya.
Meski demikian, Heru optimistis permintaan akan kembali meningkat setelah periode libur tersebut, seiring dengan normalisasi aktivitas ekonomi masyarakat.
BP Tapera juga mencatat bahwa segmen pekerja swasta atau buruh menjadi kelompok dengan serapan FLPP tertinggi, yakni sebanyak 36.376 unit, melampaui target awal sebanyak 20.000 unit. Di posisi selanjutnya, kelompok guru mencatatkan realisasi 4.265 unit, juga melampaui target yang sama.
“Sebanyak 76 persen dari total penerima manfaat FLPP berasal dari kalangan pekerja swasta. Hal ini sejalan dengan lokasi proyek FLPP yang umumnya berada di kawasan industri atau wilayah dengan konsentrasi tinggi buruh. Guru juga menjadi salah satu kelompok prioritas, terutama di daerah pinggiran kota dengan harga tanah yang relatif lebih terjangkau,” papar Heru.
Di sisi lain, beberapa kelompok profesi strategis menunjukkan tingkat penyerapan FLPP yang masih rendah. Tenaga kesehatan masyarakat, misalnya, baru menyerap 3.921 unit dari target 30.000 unit. Sementara untuk kalangan jurnalis atau wartawan, realisasi FLPP baru mencapai 27 unit dari total target sebanyak 3.000 unit.
BP Tapera menegaskan akan terus memperkuat strategi inklusif agar berbagai profesi strategis dapat mengakses fasilitas pembiayaan perumahan ini secara lebih merata, khususnya di kalangan MBR.
- Penulis: Tim Redaksi Moralita
Saat ini belum ada komentar