Madiun, Moralita.com – Rencana pendirian kantor Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Kabupaten Madiun terus menunjukkan perkembangan positif. Pemerintah Kabupaten Madiun menyatakan bahwa BPOM Surabaya telah mengajukan permohonan resmi dan saat ini tengah dilakukan koordinasi lanjutan dengan pemerintah pusat.
Bupati Madiun, H. Hari Wuryanto, membenarkan adanya inisiatif dari BPOM Surabaya tersebut. Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Madiun masih menunggu kepastian dari pusat terkait kelayakan dan persetujuan pendirian kantor BPOM di wilayahnya.
“Apakah sudah sesuai dan layak didirikan kantor BPOM, saat ini sedang kami koordinasikan dengan pemerintah pusat,” ujar Bupati yang akrab disapa Mas Hari Wur, Senin (9/6).
Terkait permintaan penyediaan lahan, Mas Hari Wur menegaskan bahwa Kabupaten Madiun memiliki sejumlah aset daerah yang dapat dimanfaatkan. Namun, ia menekankan pentingnya kehati-hatian dalam menentukan lokasi agar tidak menimbulkan permasalahan administratif di kemudian hari.
“Kami memiliki banyak aset lahan yang bisa dipertimbangkan. Namun kami memilih menunggu kepastian dari pusat dan spesifikasi teknis dari BPOM sebelum menentukan lokasi,” jelasnya.
Bupati juga menyampaikan bahwa langkah kehati-hatian ini diambil untuk menghindari risiko apabila pendirian kantor BPOM batal karena belum terpenuhinya persyaratan administratif.
“Jangan sampai kami sudah menentukan lokasi, namun ternyata proses pendirian tidak terealisasi. Karena itu, kami menunggu hasil koordinasi final dari pusat terlebih dahulu,” tegasnya.
Sebelumnya, BPOM Surabaya telah melakukan kunjungan ke Kabupaten Madiun dan bertemu dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat di kompleks Pusat Pemerintahan (Puspem) Caruban pada Jumat (2/5). Dalam pertemuan tersebut, BPOM mengusulkan fasilitasi audiensi dengan bupati serta membahas kemungkinan hibah lahan dari pemerintah daerah sebagai langkah awal pendirian kantor.
Kehadiran kantor BPOM di Kabupaten Madiun dinilai strategis untuk memperkuat pengawasan terhadap peredaran obat, makanan, kosmetik, serta alat kesehatan di wilayah Mataraman dan sekitarnya.
Discussion about this post