Moralita.com
  • Beranda
  • News
  • Government
  • Daerah
  • Pilihan
  • Traveling
  • Culture
  • Techno
No Result
View All Result
Moralita.com
  • Beranda
  • News
  • Government
  • Daerah
  • Pilihan
  • Traveling
  • Culture
  • Techno
No Result
View All Result
Moralita.com
  • Beranda
  • News
  • Government
  • Daerah
  • Pilihan
  • Traveling
  • Culture
  • Techno
Home News

Ribuan Buruh dan Pensiunan PT Pos Indonesia Akan Gelar Aksi Unjuk Rasa di Depan Istana dan DPR RI

by Redaksi Moralita
Jumat, 30 Mei 2025 | 22:28
Ilustrasi Ribuan buruh yang tergabung dalam Koalisi Serikat Pekerja–Partai Buruh (KSP-PB) bersama sejumlah pensiunan PT Pos Indonesia (Persero) akan menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran di depan Istana Negara dan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI pada Selasa, 3 Juni 2025.

Ilustrasi Ribuan buruh yang tergabung dalam Koalisi Serikat Pekerja–Partai Buruh (KSP-PB) bersama sejumlah pensiunan PT Pos Indonesia (Persero) akan menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran di depan Istana Negara dan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI pada Selasa, 3 Juni 2025.

Jakarta, 3 Juni 2025 — Ribuan buruh yang tergabung dalam Koalisi Serikat Pekerja–Partai Buruh (KSP-PB) bersama sejumlah pensiunan PT Pos Indonesia (Persero) dijadwalkan menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran di depan Istana Negara dan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI pada Selasa, 3 Juni 2025.

Presiden Partai Buruh sekaligus Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, menyatakan bahwa aksi tersebut akan diikuti oleh sekitar 3.000 pekerja dari berbagai daerah di wilayah Jabodetabek. Para peserta aksi terdiri dari pekerja aktif, pekerja mitra, serta para pensiunan PT Pos Indonesia yang merasa diperlakukan tidak adil oleh perusahaan dan oleh sejumlah kebijakan pemerintah.

“Mayoritas peserta aksi adalah mitra kerja dan pensiunan PT Pos Indonesia yang selama ini menghadapi ketidakadilan, baik dalam bentuk kebijakan perusahaan maupun regulasi pemerintah,” ungkap Said Iqbal dalam pernyataan resminya yang dirilis pada Jumat, 30 Mei 2025.

Baca Juga  Demo Mahasiswa “Indonesia Gelap” di DPRD Jatim Berakhir Ricuh

Tiga Tuntutan Utama Aksi

Dalam aksi demonstrasi yang direncanakan, KSP-PB dan para buruh menyuarakan tiga tuntutan utama yang dinilai mewakili kepentingan pekerja dan pensiunan:

Berita Terkait

Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK)

KPK Periksa Eks Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Terkait Dugaan Korupsi Dana CSR BI dan OJK

Senin, 2 Juni 2025 | 19:45
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo

KPK Periksa Eks Sekretaris Dewan Komisaris PT Hutama Karya Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan Lahan Proyek JTTS

Senin, 2 Juni 2025 | 18:29
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Harli Siregar

Kejaksaan Agung Geledah Lagi Apartemen Staf Khusus Eks Mendikbudristek Terkait Dugaan Korupsi Chromebook

Senin, 2 Juni 2025 | 16:03
  1. Penolakan terhadap Penghapusan Sejumlah Hak Pensiun
    Para demonstran menolak kebijakan penghapusan beberapa komponen kesejahteraan pensiunan, termasuk Tunjangan Pensiun (TP), Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP), kontribusi iuran BPJS Kesehatan, dan pemberian Uang Duka.

    “Hak-hak tersebut bukan merupakan bentuk kemurahan hati, melainkan hasil dari dedikasi dan pengabdian puluhan tahun. Menghapusnya merupakan bentuk pengingkaran terhadap kontribusi para pensiunan,” tegas Said.

  2. Penghapusan Sistem Kemitraan di PT Pos Indonesia
    Para buruh mendesak agar sistem kemitraan di lingkungan PT Pos Indonesia segera dihapus, karena dinilai sebagai bentuk penyamaran hubungan kerja yang merugikan para pekerja.

    “Skema kemitraan ini hanya kedok untuk menghindari kewajiban normatif perusahaan terhadap tenaga kerja. Kami menuntut agar seluruh mitra kerja diangkat menjadi karyawan tetap dengan hak-hak sesuai Undang-Undang Ketenagakerjaan,” jelasnya.

  3. Penolakan terhadap Outsourcing dan Sistem KRIS BPJS Kesehatan
    Tuntutan ketiga mencakup penghentian praktik outsourcing (alih daya) yang dianggap merugikan pekerja serta penolakan terhadap implementasi sistem Kamar Rawat Inap Standar (KRIS) dalam layanan BPJS Kesehatan.

    Said menilai bahwa sistem KRIS berpotensi menimbulkan berbagai persoalan baru, antara lain waktu tunggu yang lebih lama, keterbatasan ketersediaan kamar, serta risiko peningkatan iuran.

    “Penerapan sistem KRIS dalam jaminan kesehatan nasional akan memperparah krisis layanan publik. Hal ini berpotensi mengurangi akses dan kualitas layanan kesehatan bagi kelas pekerja,” ujar Said.

Lebih lanjut, Said juga menggarisbawahi bahwa tuntutan penghapusan sistem outsourcing selaras dengan komitmen Presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang dalam pidato peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) pada 1 Mei 2025 menyatakan niatnya untuk menghapus praktik alih daya yang merugikan pekerja.

Tags: demogedung DPRKSP-PDKSPIpekerjapensiunanprabowo subiantoPT Pos IndonesiaSaid iqbal
Next Post
Ilustrasi Gedung Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia

BPK Temukan Ketidaksesuaian Spesifikasi pada 15 Proyek Konstruksi di Probolinggo, Potensi Kerugian Negara Capai Rp1,35 Miliar

Discussion about this post

Popular Hari Ini

  • Dua kepala desa aktif di Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, terjaring dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan oleh Tim Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) dari Satreskrim Polresta Sidoarjo

    OTT di Sidoarjo: Dua Kepala Desa Aktif Diciduk Terkait Dugaan Suap Seleksi Perangkat Desa

    944 shares
    Share 378 Tweet 236
  • RDP Komisi II DPRD Panggil BPR Majatama, Direktur Klarifikasi Polemik Temuan juga Laporan OJK Selisih 72,8M

    1077 shares
    Share 431 Tweet 269
  • Dua Oknum Kepala Desa di Tulangan Terjaring OTT Tim Saber Pungli Polresta Sidoarjo, Dugaan Suap Penjaringan Perangkat Desa Diungkap

    947 shares
    Share 379 Tweet 237
  • Satlantas Polres Mojokerto Tangkap Sopir Truk Tabrak Lari Karyawati yang Tewas di Ngoro, Korban Sebatang Kara

    1149 shares
    Share 460 Tweet 287
  • Menlu Tegaskan Kewenangan Penerbitan Visa Haji Furoda Sepenuhnya di Tangan Pemerintah Arab Saudi

    924 shares
    Share 370 Tweet 231
  • Tuding Banyak Proyek Bermasalah, Tomas Desa Tanjangrono Ngoro Mojokerto ‘Ngluruk BPD’ Tuntut Kejelasan Pemdes

    1246 shares
    Share 498 Tweet 312
  • Wakil Bupati Sidoarjo dan Disnaker Sidak Perusahaan Tandon Air: Janji Akan Kembalikan Ijazah Karyawan

    924 shares
    Share 370 Tweet 231

Berita Terkini

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) saat menggelar pertemuan dengan awak media nasional di Aula PBNU

PBNU Kelola Tambang 26 Ribu Hektare di Kalimantan Timur melalui PT Berkah Usaha Muamalah Nusantara

4 Januari 2025
Pahala Nainggolan, Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK.

KPK Sebut Pj Kepala Daerah Dinilai Tidak Berkontribusi Positif pada Perbaikan Tata Kelola Pemerintahan

26 Januari 2025
BEM Nusantara Jatim berkumpul di UNITOMO Surabaya.

BEM Nusantara Jatim Suarakan Evaluasi 3 Menteri Prabowo

4 Februari 2025
Moralita

Moralita.com adalah media online yang berfokus pada pemberitaan terkini. Dalam proses menyajikan berita dan informasi moralita.com memegang teguh kode etik jurnalistik, independen dan profesional.

  • > Tentang Moralita
  • > Redaksi
  • > Kebijakan Privacy
  • > Pedoman Media Siber
  • > Karir
  • > Disclaimer
  • > Hubungi Kami

Kategori

  • Culture
  • Daerah
  • Government
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • News
  • Pilihan
  • Sport
  • Techno
  • Traveling

© 2025 Moralita - All right reserved.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • News
  • Government
  • Daerah
  • Pilihan
  • Traveling
  • Culture
  • Techno

© 2025 Moralita - All right reserved.

Follow Moralita.com di: