Ribuan Personel Gabungan Disiagakan Jelang Aksi Demonstrasi di Magetan
Oleh Tim Redaksi Moralita — Senin, 1 September 2025 15:48 WIB; ?>

Apel kesiapan pengamanan dilaksanakan di Halaman Markas Komando (Mako) Polres Magetan dengan melibatkan unsur TNI-Polri, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), Barisan Ansor Serbaguna (Banser), Pemuda Muhammadiyah, hingga berbagai perguruan silat.
Magetan, Moralita.com – Ribuan personel gabungan dikerahkan untuk mengantisipasi potensi kerawanan menjelang aksi demonstrasi di Kabupaten Magetan. Apel kesiapan pengamanan dilaksanakan di Halaman Markas Komando (Mako) Polres Magetan dengan melibatkan unsur TNI-Polri, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), Barisan Ansor Serbaguna (Banser), Pemuda Muhammadiyah, hingga berbagai perguruan silat.
Kapolres Magetan, AKBP Raden Erik Bangun Prakasa, menegaskan bahwa pengamanan aksi unjuk rasa akan difokuskan pada dua titik utama, yakni Kantor DPRD Magetan dan Mako Polres Magetan. Ia menyebut kegiatan diawali dengan doa lintas agama sebagai bentuk ikhtiar bersama menjaga kedamaian.
“Kami awali dengan doa lintas agama agar Magetan dan Indonesia tetap aman. Dukungan masyarakat, mulai dari organisasi kemasyarakatan, pemuda, hingga perguruan silat, semakin menguatkan kami dalam menjaga ketertiban,” ujarnya.
Erik menambahkan, strategi pengamanan akan mengedepankan pendekatan humanis sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Namun demikian, ia menegaskan pihaknya tidak akan ragu mengambil langkah tegas bila aksi berubah menjadi anarkis.
“Komitmen kami jelas, aksi damai akan tetap kami kawal. Tetapi apabila terjadi perusakan atau tindakan melawan hukum, maka akan kami tindak secara tegas,” tegasnya.
Polres Magetan mencatat jumlah personel gabungan yang disiagakan mencapai 800 aparat TNI-Polri dan sekitar 1.000 unsur masyarakat yang ikut membantu pengamanan. Sementara itu, jumlah massa aksi yang diperkirakan hadir relatif kecil, yakni sekitar 200 orang.
Keterlibatan unsur masyarakat sipil dalam pengamanan ini dinilai sebagai bentuk sinergi yang kuat antara aparat dan warga, sekaligus upaya meredam potensi gesekan.
Ketua DPRD Magetan, Suratno, menegaskan bahwa lembaganya siap menampung seluruh aspirasi masyarakat tanpa terkecuali. Menurutnya, penyampaian aspirasi adalah bagian dari hak rakyat dalam sistem demokrasi.
“Aspirasi adalah hak rakyat dan bagian dari demokrasi. DPRD ini milik rakyat, sehingga semua masukan akan kami dengarkan dan sampaikan kepada pemerintah pusat,” ujarnya.
Senada dengan itu, Dandim 0804/Magetan, Letkol Inf Hasan Dasuki, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga persatuan dan mengedepankan sikap saling merangkul.
“Mari kita merangkul perbedaan demi Magetan yang tenteram, damai, dan nyaman,” pungkasnya.
Artikel terkait:
- Dinkes Pati : 64 Orang Terluka dalam Aksi Unjuk Rasa di Depan Kantor Bupati Pati
- Polrestabes Surabaya Tetapkan 33 Tersangka dalam Kasus Kerusuhan
- Polres Magetan Tegaskan Komitmen Usut Dugaan Penyelewengan Dana Koperasi MSI
- Media Asing Soroti Aksi Demonstrasi Besar di Indonesia, Sorotan Tertuju pada Tunjangan DPR dan Krisis Ekonomi
- Penulis: Tim Redaksi Moralita
Saat ini belum ada komentar