Beranda News Sumur Minyak Pertamina EP di Subang Meledak, Kobaran Api Gegerkan Warga
News

Sumur Minyak Pertamina EP di Subang Meledak, Kobaran Api Gegerkan Warga

Ledakan hebat disertai kobaran api terjadi di salah satu sumur minyak milik PT Pertamina EP yang berlokasi di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa (5/8) dini hari.

Subang, Moralita.com – Sebuah ledakan hebat disertai kobaran api terjadi di salah satu sumur minyak milik PT Pertamina EP yang berlokasi di Dusun Cikaret, Desa Cidahu, Kecamatan Pagaden Barat, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa (5/8) dini hari. Peristiwa tersebut mengejutkan warga sekitar dan menimbulkan kepanikan massal.

Ledakan dilaporkan terjadi sekitar pukul 04.40 WIB dan langsung memicu nyala api yang membubung tinggi ke langit. Kejadian itu sempat terekam dalam beberapa video amatir yang beredar luas di berbagai kanal media sosial pada pagi harinya. Dalam rekaman tersebut, terlihat jelas kobaran api besar disertai suara ledakan keras yang menggema hingga ke pemukiman warga.

Baca Juga :  Kebakaran Hebat di Tambora Hanguskan 89 Rumah, 417 Warga Terdampak

Seorang warga yang sempat merekam insiden tersebut menggambarkan suasana mencekam saat api menyala deras dari lokasi sumur minyak. “Waktu itu tiba-tiba terdengar ledakan keras. Api langsung tinggi sekali. Kami semua panik,” ungkapnya.

Kobaran api bahkan dilaporkan menjalar ke beberapa titik di sekitar lokasi sumur, yang berada di bawah pengelolaan PT Pertamina EP Regional 2 Zona 7 Field Subang. Meski belum ada laporan resmi terkait korban jiwa atau dampak lingkungan yang ditimbulkan, warga sekitar mengaku khawatir terhadap potensi bahaya lanjutan, mengingat lokasi sumur cukup dekat dengan pemukiman penduduk.

Baca Juga :  Kesaksian Sanimen Detik-Detik Menegangkan Selamat dari Longsor Maut di Wonosalam Jombang

Hingga berita ini diturunkan, pihak Pertamina EP belum mengeluarkan keterangan resmi terkait penyebab maupun penanganan awal atas peristiwa tersebut. Saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, perwakilan Pertamina EP juga belum bersedia memberikan pernyataan.

Baca Juga :  Korban Longsor di Petungkriono Pekalongan Bertambah Menjadi 17 Orang

Demikian pula aparat dan instansi terkait di tingkat daerah, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Lingkungan Hidup, maupun pihak kepolisian, belum memberikan penjelasan detail mengenai langkah-langkah penanggulangan di lokasi kejadian.

Peristiwa ini menyoroti kembali pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap sistem keselamatan dan keamanan operasional pada fasilitas industri ekstraktif, khususnya yang berlokasi di dekat area pemukiman. Pemerintah daerah dan perusahaan terkait diharapkan segera memberikan klarifikasi dan menjamin keamanan warga serta lingkungan di sekitar area terdampak.

Sebelumnya

Turnamen Voli Antar Desa Kabupaten Mojokerto Masuki Babak Perempat Final, Stafsus Kemendes Dorong Pengembangan Olahraga Hingga Tingkat Dusun

Selanjutnya

Bupati Jombang Hadiri Pengarahan Strategis Program Adipura, Tegaskan Komitmen terhadap Pengelolaan Sampah Berkelanjutan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Moralita
Bagikan Halaman