100 Hari Kerja Bupati Mojokerto, Tingkat Kepuasan Masyarakat Capai 81,1 Persen

Mojokerto, Moralita.com — Lembaga riset independen The Republic Institute (TRI) merilis hasil survei evaluatif terhadap kinerja 100 hari pertama pasangan Bupati Mojokerto Dr. H. Muhammad Al Barra, Lc., M.Hum (Gus Barra) dan Wakil Bupati dr. Muhammad Rizal Oktavian (Mas Rizal).

Survei yang dilaksanakan pada 15–22 Mei 2025 ini menunjukkan bahwa tingkat kepuasan publik terhadap kinerja kepala daerah mencapai angka signifikan 81,1 persen.

Kepuasan masyarakat Kabupaten Mojokerto terhadap program kerja Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto. (Dok. The Republic Institute)

Survei ini menggunakan metode stratified random sampling dengan melibatkan 800 responden masyarakat yang tersebar secara proporsional di seluruh kecamatan di Kabupaten Mojokerto. Wawancara dilakukan secara langsung dengan margin of error ±3,4 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Menurut peneliti utama TRI, Dr. Sufyanto, hasil ini menunjukkan kepercayaan tinggi masyarakat terhadap gaya kepemimpinan dan program prioritas yang dijalankan dalam 100 hari awal masa jabatan.

“Pemerintahan Gus Barra dan Mas Rizal dinilai cepat tanggap, komunikatif, serta konsisten terhadap janji kampanye,” ungkapnya di ruang pertemuan Bappeda Kabupaten Mojokerto, Senin (26/5).

Kinerja kepuasan masyarakat terhadap program 100 hari pertama pasangan Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto. (Dok. The Republic Institute)

Faktor Penentu Tingginya Kepuasan Publik Kabupaten Mojokerto 

Tingginya angka kepuasan ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor, antara lain:

• Perhatian terhadap isu sosial (18,1%)
• Peningkatan pelayanan publik seperti kesehatan dan pendidikan (12,9%)
• Konsistensi terhadap janji kampanye (11,6%)
• Respon cepat terhadap masalah lapangan (11,4%)
• Gaya kepemimpinan partisipatif dan komunikatif (10,1%)
• Sinkronisasi kebijakan daerah dengan program nasional Asta Cita (10%)
• Fokus pada kesejahteraan ekonomi dan ketahanan pangan (9,5%)
• Sebagian kecil responden (7,5%) menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab, dan hanya 11,4% yang menyatakan tidak puas.

Ginvkat kepuasan masyarakat 100 hari kerja Bupati dan Wabup Mojokerto (Dok. The Republic Institute)

Program Prioritas Unggulan 100 Hari Kerja

Lima program prioritas yang memperoleh tingkat kepuasan publik tertinggi adalah:

1. Universal Health Coverage (UHC) Prioritas – 85,7%

“Memberikan layanan kesehatan gratis cukup dengan KTP tanpa perlu kartu BPJS fisik. Dianggap sebagai terobosan nyata dalam akses kesehatan,” jelas Dr. Sufyanto

2. Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) – 83,9%

“Ditujukan untuk masyarakat miskin ekstrem. Sebanyak 96 rumah telah diperbaiki dari target 15.000 rumah dengan anggaran awal Rp3,5 miliar,” ungkapnya.

3. Insentif Guru TPQ dan Pendidikan Nonformal – 82,1%

“Pengakuan terhadap peran penting pendidik keagamaan dan informal dalam pembangunan karakter generasi muda,” terangnya.

4. Jaminan Sosial bagi Pekerja Ekosistem Desa – 81,4%

“Perlindungan sosial bagi perangkat RT/RW, BPD, Karang Taruna, dan unsur desa lainnya melalui BPJS Ketenagakerjaan,” ungkap doktor alumnus Unair ini.

5. Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Sekolah – 80%

“Fokus pada renovasi fasilitas pendidikan untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih layak dan sehat,” sebutnya.

Alasan masyarakat puas kinerja 100 jari Bupati dan Wabup Mojokerto. (Dok. The Republic Institute).

Kinerja Berdasarkan Bidang Pemerintahan

Secara sektoral, tingkat kepuasan publik tertinggi dicapai di bidang:

• Pembangunan dan Infrastruktur – 84,2%
• Pendidikan dan Kebudayaan – 83,5%
• Sosial dan Ekonomi – 82,5%
• Pelayanan Publik – 79,5%

Dr. Sufyanto, Peneliti The Republic Institute saat beberkan hasil survey kepuasan masyarakat terhadap kinerja 100 hari Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto.

Lingkungan, Transportasi, Keamanan, dan Ketertiban – angka memuaskan

Temuan ini menunjukkan bahwa masyarakat mengapresiasi tidak hanya pembangunan fisik, tetapi juga perhatian pada sektor sosial, kesehatan, dan pendidikan yang menyentuh kebutuhan mendasar mereka.

The Republic Institute menilai bahwa dalam 100 hari pertamanya, pasangan Gus Barra dan Mas Rizal telah berhasil membangun fondasi kepercayaan masyarakat, menciptakan kebijakan yang relevan dan tepat sasaran, serta menunjukkan kepemimpinan yang terbuka dan responsif.

Namun demikian, Dr. Sufyanto mengingatkan bahwa tantangan ke depan masih besar. Diperlukan kesinambungan program, peningkatan kualitas implementasi, serta keterbukaan terhadap kritik dan partisipasi masyarakat agar pembangunan di Kabupaten Mojokerto dapat berjalan secara transparan, berkeadilan, dan berkelanjutan.