Ngawi, Moralita.com – Sebuah video berdurasi 34 detik yang merekam detik-detik penangkapan seorang pria berinisial A, pelaku mutilasi terhadap Uswatun Khasanah (29), viral di media sosial. Penangkapan dilakukan pada Minggu (26/01) pukul 00.30 WIB oleh tim gabungan Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa Timur dan Polres Ngawi.
Video tersebut memperlihatkan aparat kepolisian membuntuti mobil hitam jenis Toyota Voxy yang dikemudikan pelaku. Ketika kendaraan tersebut mencapai lampu merah dekat Makam Bulusari, Kelurahan Pandean, Kecamatan Taman, Kota Madiun, polisi dengan cepat memotong laju mobil dan mengamankan pelaku.
Pelaku tampak diseret keluar dari mobil, tersungkur, dan langsung dibawa ke dalam kendaraan polisi untuk penahanan lebih lanjut. Mobil mewah yang dikendarai pelaku diperkirakan bernilai sekitar Rp700 juta.
Kronologi Penangkapan dan Temuan Potongan Tubuh
Pelaku A, yang merupakan warga Tulungagung, berhasil ditangkap setelah sebelumnya menjadi buronan dalam kasus mutilasi ini. Saat diperiksa, pelaku mengungkap lokasi potongan tubuh korban.
Kepala Korban: Ditemukan di kawasan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, terbungkus plastik kresek putih berlapis-lapis.
Kaki Korban: Ditemukan di pinggir jalan kawasan hutan Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo.
Polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) secara tertutup di sebuah hotel di Kota Kediri, yang diduga menjadi lokasi pelaku mengeksekusi korban sebelum membuang jasadnya.
Awal Penemuan Jasad Korban
Jenazah korban pertama kali ditemukan pada Kamis (23/01) pagi, terbungkus dalam koper merah merek Rein Deer yang terletak di saluran air di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi. Saat ditemukan, kondisi jenazah tidak lengkap, yang memperkuat dugaan adanya tindakan mutilasi.
Identitas korban berhasil terungkap berkat teknologi MAMBIS (Mobile Automated Multi-Biometric Identification System), yang memungkinkan polisi melakukan identifikasi cepat berdasarkan data biometrik.
Tindakan Lanjutan
Jenazah Uswatun Khasanah telah diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, pada Jumat malam (24/01).
Polisi kini tengah mendalami motif pelaku serta mencari kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain. Penyelidikan terus dilakukan untuk melengkapi bukti-bukti yang akan digunakan dalam proses hukum terhadap pelaku.
Kasus ini menjadi perhatian luas masyarakat, tidak hanya karena kekejaman pelaku tetapi juga keberhasilan aparat kepolisian dalam mengungkap kasus mutilasi ini dengan cepat.
Discussion about this post