Wali Kota Surabaya Pastikan Kondusivitas Terjaga Usai Dialog dengan Ormas Terkait Isu Jukir Liar

Surabaya, Moralita.com – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, memastikan bahwa situasi Kota Surabaya tetap aman, kondusif, dan nyaman bagi seluruh warganya, usai Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan dialog terbuka dengan sejumlah organisasi masyarakat (ormas) yang sebelumnya berencana menggelar aksi demonstrasi terkait keberadaan juru parkir (jukir) liar.
Dalam keterangannya kepada media di Balai Kota Surabaya, Sabtu (14/6), Eri menjelaskan bahwa potensi unjuk rasa telah berhasil dicegah melalui komunikasi terbuka yang dilakukan secara persuasif bersama para pemangku kepentingan.
“Alhamdulillah, InsyaAllah tidak akan ada demonstrasi. Sebab kami sudah menjelaskan secara gamblang duduk perkaranya. Semua pihak akhirnya bisa memahami dan menerima penjelasan kami,” ujar Eri.
Menurutnya, ketegangan semacam ini kerap kali muncul karena kurangnya pemahaman di masyarakat terhadap informasi yang beredar, sehingga menimbulkan kesalahpahaman yang dapat memicu konflik horizontal.
“Ketika informasi belum dipahami secara utuh, muncul berbagai spekulasi—ada fitnah A, fitnah B, fitnah C. Tapi begitu kami jelaskan secara terbuka dan transparan, semua pihak jadi tahu kebenarannya, dan permasalahan pun selesai,” jelasnya.
Eri menegaskan bahwa Pemerintah Kota Surabaya berkomitmen untuk menegakkan ketertiban, termasuk dalam pengelolaan sektor perparkiran, demi menciptakan kenyamanan dan keamanan bagi seluruh warga kota.
“Jika kita ingin menjaga Surabaya, maka aturan harus dipatuhi. Jangan menarik tarif parkir melebihi ketentuan yang berlaku. Jangan pula menarik uang tanpa memberikan karcis resmi. Itu saja. Warga Surabaya hanya ingin keadilan dan kenyamanan,” tegas Eri.
Ia juga menyampaikan bahwa setiap pelanggaran, khususnya yang dilakukan oleh oknum jukir yang tidak resmi atau memanfaatkan lahan tanpa izin, akan ditindak secara tegas sesuai regulasi yang berlaku.
“Kalau masih ada yang melanggar, maka kita harus bersama-sama melawannya. Surabaya harus kita jaga bersama agar tetap aman, nyaman, dan terus berkembang ke arah yang lebih baik,” katanya.
Eri juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan seluruh elemen masyarakat, termasuk ormas serta warga dari berbagai latar belakang suku dan budaya, dalam menjaga ketertiban dan keharmonisan di Kota Pahlawan.
“Saya yakin, semua warga Surabaya luar biasa. Ormas-ormasnya luar biasa. Warga Suku Batak, Madura, Jawa, Ambon, dan semua suku lain yang hidup di Surabaya punya semangat yang sama: menjaga kota ini tetap harmonis dan maju,” pungkasnya.