Wali Kota Surabaya Terpilih, Eri Cahyadi, Rencanakan Percepatan Perombakan Jabatan di Lingkup Pemkot Pasca Pelantikannya
Oleh Redaksi Moralita — Minggu, 9 Februari 2025 05:34 WIB; ?>

Eri Cahyadi, Wali Kota Surabaya terpilih.
Surabaya, Moralita.com – Wali Kota Surabaya terpilih, Eri Cahyadi, mengumumkan rencananya untuk mempercepat proses perombakan jabatan di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Pihaknyan akan melakukan perombakan hanya satu bulan setelah pelantikannya yang dijadwalkan pada 20 Februari 2025, lebih cepat dari aturan yang memperbolehkan mutasi jabatan enam bulan pasca pelantikan.
Percepatan Perombakan untuk Evaluasi Kinerja Pejabat
Eri Cahyadi menyatakan bahwa percepatan ini dilakukan sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap kinerja pejabat dalam dua tahun terakhir. Menurutnya, pejabat yang ingin tetap bertahan di posisi mereka harus menyampaikan kembali visi dan misi yang sesuai dengan arah kebijakan pemerintah kota.
“Secara regulasi, wali kota baru diperbolehkan melakukan mutasi enam bulan setelah pelantikan. Namun, kami akan mengajukan izin ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) agar proses ini bisa dilakukan lebih cepat. Evaluasi kinerja dua tahun terakhir akan menjadi dasar dalam menentukan pejabat yang layak dipertahankan atau dipindahkan,” ungkap Eri pada Sabtu, (8/2).
200 Pejabat Ajukan Proposal Visi-Misi
Hingga saat ini, tercatat 200 pejabat di lingkungan Pemkot Surabaya telah mengajukan proposal visi-misi yang berkaitan dengan kontrak kinerja mereka bersama Eri. Proses presentasi visi-misi tersebut dijadwalkan akan dimulai dalam waktu dekat.
“Mulai minggu depan, para pejabat akan memaparkan visi dan misi mereka sesuai proposal yang diajukan. Ini bagian dari upaya untuk memastikan bahwa setiap pejabat memahami dan sejalan dengan arah pembangunan Surabaya ke depan,” tambah Eri.
Seleksi Profesional untuk Jabatan Struktural
Eri menegaskan bahwa perombakan ini akan dilakukan dengan prinsip profesionalisme, memastikan bahwa kepala dinas dan seluruh pejabat struktural dipilih berdasarkan kompetensi dan kapabilitas di bidang masing-masing. Ia juga berharap proses ini berjalan transparan dan tidak menimbulkan polemik di masyarakat.
“Semua pihak dapat melihat secara jelas siapa yang pantas menduduki jabatan tersebut. Ini bukan hanya tentang jabatan, tapi tentang kemampuan dan integritas dalam menjalankan tugas. Kami ingin memastikan bahwa pejabat yang terpilih benar-benar memiliki kapasitas untuk memajukan kota ini,” tegasnya.
Adu Visi-Misi dari Tingkat Kelurahan hingga BUMD
Sebagai bagian dari reformasi birokrasi, Eri telah memberikan sinyal bahwa perombakan akan mencakup seluruh level pemerintahan, mulai dari kelurahan, kecamatan, hingga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Aparatur Sipil Negara (ASN) diperbolehkan mengajukan jabatan yang diinginkan dengan tingkat eselon yang sama, disertai dengan proposal program kerja untuk masa depan.
“Kami ingin menciptakan lingkungan kerja yang kompetitif dan sehat, di mana setiap ASN memiliki kesempatan yang sama untuk menunjukkan potensinya. Kebijakan ini akan langsung diterapkan setelah pelantikan saya sebagai Wali Kota Surabaya periode 2025-2029,” jelas Eri.
Langkah ini sejalan dengan komitmen Eri Cahyadi untuk memperkuat tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien, dan transparan di Kota Surabaya. Dengan perombakan berbasis evaluasi kinerja dan kompetensi, diharapkan pelayanan publik akan semakin meningkat dan mampu menjawab tantangan pembangunan kota yang semakin kompleks.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap kebijakan dan program kerja Pemkot Surabaya dijalankan oleh orang-orang yang tepat. Ini bukan hanya tentang memperbaiki struktur pemerintahan, tapi juga tentang membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah,” pungkas Eri.
- Author: Redaksi Moralita
At the moment there is no comment