WhatsApp Perkuat Fitur Keamanan untuk Cegah Penipuan Digital Skala Besar
Oleh Redaksi Moralita — Rabu, 6 Agustus 2025 18:40 WIB; ?>

Ilustrasi - WhatsApp.
Jakarta, Moralita.com – Aplikasi perpesanan instan WhatsApp terus mengembangkan sistem perlindungan terhadap penggunanya dengan meluncurkan sejumlah fitur keamanan terbaru yang didukung oleh kecerdasan buatan (AI) berbasis machine learning. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan deteksi dan pencegahan terhadap praktik penipuan digital, termasuk yang melibatkan jaringan kejahatan terorganisir.
“WhatsApp terus memperkuat perlindungan pengguna dengan menambahkan lapisan keamanan baru yang memungkinkan pemblokiran akun-akun penipuan secara masif,” demikian pernyataan resmi dari WhatsApp, Rabu (6/8).
Dalam pembaruan terbarunya, WhatsApp memperkenalkan sejumlah fitur pengamanan proaktif, antara lain:
- Kartu Konteks Pesan: Memberikan informasi tambahan untuk membantu pengguna memahami asal-usul pesan mencurigakan.
- Pemblokiran dan Pelaporan Mudah: Pengguna dapat dengan cepat memblokir serta melaporkan pesan yang terindikasi penipuan.
- Heningkan Penelepon Tak Dikenal: Panggilan dari nomor asing secara otomatis dibisukan untuk menghindari gangguan maupun potensi penipuan.
- Pengaturan Privasi Grup: Pengguna kini memiliki kendali penuh atas siapa saja yang dapat menambahkan mereka ke dalam grup.
Salah satu inovasi penting adalah notifikasi keamanan saat pengguna dimasukkan ke dalam grup oleh pihak yang tidak ada di daftar kontak. Dalam notifikasi tersebut, WhatsApp menyajikan informasi mengenai grup dan memberikan saran untuk menjaga keamanan digital pengguna. Jika merasa tidak mengenal grup tersebut, pengguna dapat keluar tanpa harus membuka obrolan. Sebaliknya, jika perlu, pengguna bisa membuka obrolan untuk memahami konteksnya lebih lanjut. Notifikasi akan dibisukan secara otomatis hingga pengguna mengambil keputusan.
WhatsApp mengamati bahwa banyak penipuan digital dimulai dari platform lain, sebelum pelaku mengarahkan target untuk melanjutkan komunikasi melalui WhatsApp. Untuk menanggulangi modus ini, aplikasi kini memberikan peringatan khusus saat pengguna mencoba menghubungi nomor yang tidak tersimpan dalam kontak. Peringatan tersebut mencakup informasi tambahan tentang pengirim, agar pengguna dapat lebih waspada sebelum meneruskan percakapan.
Dalam periode enam bulan pertama tahun 2025, tim keamanan WhatsApp dan Meta berhasil mengidentifikasi dan memblokir lebih dari 6,8 juta akun yang terhubung dengan pusat-pusat penipuan. Sebagian besar akun tersebut telah dinonaktifkan secara proaktif sebelum digunakan untuk melancarkan aksi penipuan, berkat investigasi internal dan kerja sama strategis dengan aparat penegak hukum.
“Kami terus berupaya memberantas jaringan penipuan digital yang kerap menggunakan praktik kerja paksa dan beroperasi di bawah kendali kejahatan terorganisir, khususnya di kawasan Asia Tenggara,” jelas WhatsApp.
WhatsApp mengimbau seluruh pengguna untuk selalu waspada dan tidak gegabah dalam merespons pesan dari nomor asing, terutama yang menawarkan imbalan uang dalam waktu singkat. Untuk menjaga keamanan akun dan data pribadi, pengguna disarankan untuk:
- Memeriksa dan memperbarui pengaturan privasi secara berkala.
- Mengaktifkan fitur verifikasi dua langkah (two-step verification).
- Memblokir dan melaporkan akun yang mencurigakan.
- Tidak membalas pesan dari nomor atau grup yang tidak dikenal tanpa mengecek keasliannya.
- Menggunakan fitur “heningkan penelepon tak dikenal”.
- Selalu mengunduh WhatsApp dari sumber resmi.
Melalui langkah-langkah ini, WhatsApp berharap ekosistem digital yang lebih aman dan bebas dari praktik penipuan dapat terwujud secara berkelanjutan.
- Author: Redaksi Moralita
At the moment there is no comment