Rabu, 10 Sep 2025
light_mode
Beranda » News » Pemkab Kediri Buka Hotline untuk Pengembalian Barang Jarahan Pasca Kerusuhan

Pemkab Kediri Buka Hotline untuk Pengembalian Barang Jarahan Pasca Kerusuhan

Oleh Redaksi Moralita — Selasa, 2 September 2025 06:17 WIB

Kediri, Moralita.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri, Jawa Timur, mengimbau para pelaku penjarahan dalam kerusuhan yang terjadi usai aksi unjuk rasa pada Sabtu (30/8), agar mengembalikan barang-barang yang diambil. Untuk mempermudah proses tersebut, Pemkab membuka layanan hotline khusus guna menerima pengembalian aset kantor maupun artefak bersejarah yang hilang akibat insiden tersebut.

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, menjelaskan langkah ini bertujuan untuk mengurangi kerugian yang ditanggung pemerintah daerah. “Kami membuka layanan hotline untuk pengembalian aset yang dijarah. Mohon bantuan rekan-rekan media agar informasi ini dapat tersampaikan ke masyarakat,” ujar Dhito, di Kediri, Senin (1/9).

Baca Juga :  Kemitraan Pemasaran Mas Dhito dan DKI Jakarta Dongkrak Harga Gabah, Petani Kediri Kembali Semangat Tanam Padi

Barang hasil penjarahan dapat dikembalikan melalui Kantor Satpol PP atau Damkar Kabupaten Kediri di Desa Menang, Kecamatan Pagu. Alternatif lain, masyarakat dapat menyerahkan barang ke balai desa terdekat dengan menghubungi hotline 0858-1631-0842. Sementara untuk artefak dan benda bersejarah, Dhito meminta agar langsung diserahkan ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan atau melalui hotline 0812-2951-510.

Kerusuhan yang melanda kawasan Kantor Pemkab Kediri di Jalan Soekarno-Hatta menyebabkan kerusakan parah, pembakaran, serta penjarahan di hampir seluruh gedung pemerintahan. Sedikitnya 18 kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan sebuah museum terdampak. Bupati memperkirakan total kerugian mencapai Rp 500 miliar, meskipun angka pasti masih dalam tahap verifikasi oleh tim ahli dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

Baca Juga :  Sri Mulyani Angkat Bicara soal Penjarahan Rumahnya di Bintaro

Dhito menyampaikan apresiasi kepada sejumlah orangtua yang secara sadar mengantarkan anak-anak mereka untuk mengembalikan barang jarahan. “Kami sangat menghargai orangtua yang berani menegur anaknya atas tindakan penjarahan,” tuturnya.

Baca Juga :  Kemitraan Pemasaran Mas Dhito dan DKI Jakarta Dongkrak Harga Gabah, Petani Kediri Kembali Semangat Tanam Padi

Sebelumnya, kerusuhan dipicu oleh aksi solidaritas untuk Affan Kurniawan yang kemudian berujung ricuh. Massa, mayoritas berusia remaja, merusak serta membakar sejumlah fasilitas, termasuk Kantor Pemkab Kediri, gedung DPRD, dan belasan kantor pemerintahan lain. Aksi tersebut juga disertai penjarahan. Hingga kini, pihak kepolisian telah mengamankan 123 orang terduga pelaku, dengan sebagian besar di antaranya masih berusia remaja.

  • Penulis: Redaksi Moralita

Tulis Komentar Anda (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

expand_less