Brimob Ngaku Nggak Lihat Ojol yang Ketabrak Rantis: Kacanya Gelap, Jalannya Penuh Asap, Massanya Segambreng
Jakarta, Moralita.com – Drama di Pejompongan makin absurd. Polisi yang jadi sopir kendaraan taktis (rantis) Brimob dan melindas ojol bernama Affan Kurniawan buka suara. Alasannya? Kaca rantis terlalu gelap, jalanan penuh asap, dan massa di sekeliling bikin suasana kayak arena PUBG.
“Saya nggak ngeh ada orang, Pak. Saya nggak liat kanan-kiri. Saya nggak ngerti itu posisi sopir ojol atau siapa,”
ujar si polisi, salah satu dari tujuh anggota yang lagi diperiksa Propam, dalam video yang tayang di akun Instagram Divpropam Polri, Jumat (29/8).
Polisi itu bilang, mobil yang dia setir posisinya tinggi, kacanya gelap, ditambah ada terali besi alias ram. Singkatnya, kayak main game racing tapi mode hardcore.
“Kaca saya itu pakai ram, gelap. Jalannya waktu itu penuh asap, saya nyalain lampu tembak, fokus ke depan aja,”
katanya lagi, sok serius.
Menurutnya, kondisi di Jl Penjernihan, Pejompongan, waktu itu chaos. Banyak batu berserakan, asap tebal, dan massa menumpuk.
“Itu saya hantam saja. Kalau nggak diterobos ya kelar. Massa penuh banget,”
ungkapnya, tanpa banyak mikir bahwa yang kehantam ternyata manusia juga.
Biar lebih jelas, ternyata ada tujuh polisi di dalam rantis Brimob saat insiden “hantam mode on” itu.
Kepala Divisi Propam Polri, Irjen Abdul Karim, menjelaskan, dua orang duduk di depan: sopir rantis inisial Bripka R, dan di sebelahnya ada Kompol C.
Sisanya, lima polisi lain duduk manis di kursi belakang: Aipda R, Briptu D, Bripda M, Baraka J, dan Baraka Y.
Jadi, bisa dibilang, insiden ojol dilindas ini bukan tontonan solo player. Ada satu squad penuh di dalam mobil taktis.






