Beranda News Warga Terdampak Penutupan Jalur Pacet-Cangar Terima Bansos Anggota DPRD Provinsi Jatim, Suwandy: Stimulus Pemulihan Ekonomi Pasca Longsor
News

Warga Terdampak Penutupan Jalur Pacet-Cangar Terima Bansos Anggota DPRD Provinsi Jatim, Suwandy: Stimulus Pemulihan Ekonomi Pasca Longsor

Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Suwandy Firdaus saat salurkan bantuan kepada masyarakat sekitar Rest Area Sendi, Pacet, Mojokerto.

Mojokerto, Moralita.com – Pasca bencana tanah longsor yang menyebabkan penutupan total jalur strategis Pacet–Cangar menuju Kota Batu selama hampir satu bulan, Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Komisi E, Suwandy Firdaus, turun langsung menunjukkan aksi nyata kepeduliannya terhadap masyarakat terdampak, khususnya para pelaku ekonomi di sekitar kawasan Rest Area Sendi.

Dalam aksi sosialnya, Suwandy menggandeng Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur dan Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto untuk menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak secara langsung maupun tidak langsung oleh bencana longsor yang terjadi pada 3 April 2025. Kejadian tersebut mengakibatkan sedikitnya 10 korban jiwa, dan memaksa jalur Pacet-Cangar ditutup total untuk alasan keselamatan.

“Kami sudah menyalurkan bantuan sosial ke rumah-rumah duka bersama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Bupati Mojokerto Gus Barra, serta unsur Forkopimda Kabupaten dan Provinsi. Ini adalah bentuk kehadiran nyata kami di tengah masyarakat,” ujar Suwandy kepada Moralita.com, Jum’at (25/4).

Warga Terdampak Penutupan Jalur Pacet-Cangar Terima Bansos Anggota DPRD Provinsi Jatim, Suwandy: Stimulus Pemulihan Ekonomi Pasca Longsor
Tersalurkan: Bantuan Sosial untuk masyarakat terdampak ekonomi penutupan akses jalur Pacet-Cangar oleh Anggota DPRD Provinsi Jatim, Suwandy Firdaus bersama Dinsos Provinsi Jatim dan Kabupaten Mojokerto.

Ia menyoroti dampak ekonomi yang cukup berat, khususnya bagi pedagang kaki lima dan pelaku UMKM di kawasan wisata kuliner Sendi, Tahura Raden Soerjo, yang menggantungkan penghasilan harian dari kunjungan wisatawan yang melewati jalur tersebut.

Baca Juga :  3 Korban Dalam Mobil Pikap Putih Longsor Cangar-Pacet Mojokerto Berhasil Dievakuasi, Tim Gabungan Kerahkan Drone dan Anjing Pelacak

“Selama jalur ditutup, banyak warung yang harus tutup. Beberapa pedagang mengeluh tidak bisa memenuhi kebutuhan dasar seperti membayar listrik dan cicilan. Ini menjadi perhatian kami di DPRD,” tambah sosok Ketua DPD Nasdem Kabupaten Mojokerto ini.

Bersama Dinas Sosial, Suwandy mendistribusikan bantuan logistik dan sembako untuk meringankan beban ekonomi warga. Tidak hanya itu, ia juga memberi motivasi kepada para pedagang untuk kembali bangkit dan melanjutkan usaha mereka pasca jalur Pacet-Cangar dibuka kembali secara terbatas pada 23 April 2025.

Baca Juga :  Fasilitas Umum Rusak, Timpa Balita 2 Tahun di Gresik Sampai Tewas Gegar Otak

“Kami datang bukan hanya membawa bantuan, tetapi juga membawa semangat. Agar warga, khususnya pedagang nasi jagung legendaris di area Sendi, bisa kembali menggeliatkan ekonomi lokal,” tegasnya.

Berdasarkan data dari Dinas Pariwisata Kabupaten Mojokerto, kawasan Pacet dan sekitarnya mencatat lonjakan kunjungan wisatawan sebesar 1,14% pada periode Lebaran 2025, dengan total mencapai 28.169 wisatawan. Namun, bencana longsor menghambat akses utama menuju destinasi ini, sehingga mengganggu alur distribusi ekonomi lokal secara signifikan.

Suwandy juga menegaskan bahwa Komisi E DPRD Jatim akan terus mengawal kebijakan pemulihan pasca bencana, serta mendorong agar sistem mitigasi bencana di kawasan rawan longsor dapat ditingkatkan melalui pembangunan infrastruktur penahan tebing dan sistem peringatan dini yang terintegrasi.

Baca Juga :  KPK Tegaskan Tidak Ada Toleransi pada Oknum Internal yang Coba Bekingi Kasus Korupsi DPRD Jatim

“Kita tidak bisa menunggu bencana berikutnya baru bertindak. Evaluasi harus segera dilakukan. Kami di DPRD siap mengawal dan memastikan agar jalur vital seperti Pacet–Cangar ini mendapatkan perhatian prioritas dari pemerintah provinsi Jawa Timur,” pungkasnya.

Dalam aksi nyata ini, Suwandy Firdaus mengukuhkan posisinya bukan hanya sebagai legislator, tetapi juga sebagai pelayan masyarakat yang hadir di saat masyarakat membutuhkan. Kehadirannya di lokasi bencana menjadi simbol sinergi antara wakil rakyat dan rakyat itu sendiri, dalam mewujudkan pemulihan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan.

Sebelumnya

Momen Halal Bi Halal PKD, Bupati Gus Barra Ajak Kades Bersikap Non Reaktif, Contohkan Kisah Perjanjian Hudaibiyah Rasulullah

Selanjutnya

Hak Jawab BPR Majatama Mojokerto Atas Tudingan Negatif

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Moralita
Bagikan Halaman