light_mode
expand_less

KPK Sita Barang Bukti Elektronik Terkait Kasus Investasi Fiktif PT Taspen, Dugaan Kerugian Capai Rp1 Triliun

  • account_circle Redaksi Moralita
  • calendar_month 25 Juni 2025 pukul 13:29
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo.

Jakarta, Moralita.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan penyitaan sejumlah barang bukti elektronik (BBE) dalam penyidikan kasus dugaan investasi fiktif yang melibatkan PT Taspen. Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan perusahaan manajer investasi, PT Insight Investments Management (IIM), sebagai tersangka korporasi.

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, mengungkapkan bahwa penyitaan dilakukan setelah tim penyidik menggeledah dua lokasi penting, yaitu sebuah rumah di Depok dan kantor PT Kesuma Agung Selaras (KAS) di Cibinong, Kabupaten Bogor.

Baca Juga :  Terdakwa Kasus Korupsi Impor Gula Bantah Ada Pelanggaran, Singgung Peran Menteri Perdagangan Era 2016–2019

“Dalam penggeledahan tersebut, tim penyidik berhasil mengamankan barang bukti elektronik yang berisi catatan-catatan keuangan penting. Dokumen ini diyakini dapat memperjelas konstruksi perkara yang tengah kami tangani,” ujar Budi dalam keterangannya, Rabu (25/6).

Budi menjelaskan, penggeledahan di kantor PT KAS dilakukan karena perusahaan tersebut diduga memiliki keterkaitan langsung dengan skema investasi fiktif yang sedang diselidiki.

“PT KAS merupakan salah satu entitas yang relevan dalam pengembangan penyidikan perkara ini. Hubungannya dengan PT IIM menjadi fokus tim dalam rangka mengurai alur transaksi dan dugaan penyelewengan dana investasi,” tambah Budi.

Baca Juga :  KPK Ungkap Modus Potongan 20 Persen Dana Hibah Pokmas DPRD Jatim, Proyek Dikecilkan untuk Hindari Lelang

Sebelumnya, KPK telah menggeledah kantor pusat PT IIM di kawasan Jakarta Selatan. Dari lokasi tersebut, penyidik menyita sejumlah dokumen keuangan, transaksi efek, daftar aset, barang bukti elektronik, serta dua unit mobil yang diduga terkait dengan tindak pidana korupsi.

Dalam perkara ini, KPK telah menetapkan dua tersangka perorangan, yakni:

  • Antonius NS Kosasih, mantan Direktur Utama PT Taspen,
  • Ekiawan, Direktur Utama PT IIM.

Keduanya kini telah berstatus sebagai terdakwa dan tengah menjalani proses persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat.

Baca Juga :  KPK Dorong Reformasi Kebijakan untuk Cegah Praktik Pungli dan Korupsi dalam PPDB

Berdasarkan hasil penyidikan, dugaan investasi fiktif ini mengakibatkan kerugian keuangan negara yang sangat besar, mencapai sekitar Rp1 triliun. KPK menyebut skema yang digunakan melibatkan penempatan dana investasi negara pada instrumen-instrumen fiktif atau berkinerja buruk, yang tidak memberikan imbal hasil sebagaimana dijanjikan.

  • Penulis: Redaksi Moralita

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menghadiri peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-29 yang digelar di Panti Werda Usia Anugerah, Surabaya, pada Kamis (29/5)

    Pemprov Jatim Alokasikan Rp128,7 Miliar untuk Peningkatan Kesejahteraan Lansia

    • calendar_month Kam, 29 Mei 2025
    • account_circle Redaksi Moralita
    • 0Komentar

    Surabaya, Moralita.com – Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengalokasikan anggaran sebesar Rp128,7 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2025 sebagai bentuk perhatian dan kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat lanjut usia (lansia). Dana ini dialokasikan untuk mendukung sejumlah program sosial yang secara langsung menyasar kebutuhan para lansia di Jawa Timur. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar […]

  • Inspektorat Jombang Tindaklanjuti Dugaan Jual Beli Proyek Dana Desa

    Inspektorat Jombang Tindaklanjuti Dugaan Jual Beli Proyek Dana Desa

    • calendar_month Jum, 21 Mar 2025
    • account_circle Redaksi Moralita
    • 0Komentar

    Jombang, Moralita.com – Inspektorat Kabupaten Jombang akhirnya merespons laporan masyarakat terkait indikasi praktik jual beli proyek Dana Desa (DD) yang dilakukan oleh pemerintah desa (Pemdes) kepada pihak ketiga. Inspektur Kabupaten Jombang, Abdul Majid Nindyagung, menegaskan bahwa secara regulasi, proyek yang bersumber dari Dana Desa harus dikerjakan secara swakelola oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK), bukan diserahkan […]

  • Mobil Rolls-Royce di Gudang Kemensos, Gus Ipul : Hadiah Undian yang Tak Tertebus

    Mobil Rolls-Royce di Gudang Kemensos, Gus Ipul : Hadiah Undian yang Tak Tertebus

    • calendar_month Ming, 29 Des 2024
    • account_circle Redaksi Moralita
    • 0Komentar

    Mensos, Gus Ipul

  • Menteri ESDM: Harga LPG 3 Kg Seharusnya Rp 15 Ribu, Pemerintah Perketat Distribusi

    Menteri ESDM: Harga LPG 3 Kg Seharusnya Rp 15 Ribu, Pemerintah Perketat Distribusi

    • calendar_month Sen, 3 Feb 2025
    • account_circle Redaksi Moralita
    • 0Komentar

    Jakarta, Moralita.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan besarnya anggaran yang dikucurkan pemerintah untuk subsidi Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram (kg). Ia menjelaskan bahwa setiap 1 kg gas bersubsidi mendapatkan alokasi subsidi sebesar Rp 12 ribu. Dengan demikian, setiap tabung LPG 3 kg memperoleh subsidi minimal Rp 36 ribu. […]

  • Liburan Tahun Baru di Wisata Pantai Buatan Aone Trawas Mojokerto, Ketinggian 1.300 Mdpl

    Liburan Tahun Baru di Wisata Pantai Buatan Aone Trawas Mojokerto, Ketinggian 1.300 Mdpl

    • calendar_month Sen, 30 Des 2024
    • account_circle Redaksi Moralita
    • 0Komentar

    Pantai buatan di AONE Trawas Mojokerto

  • Presiden Prabowo Subianto berbincang dengan mantan presiden Megawati Sokerno Putri.

    PDIP Dinilai Sulit Bergabung ke Pemerintahan Prabowo Selama Gibran Masih Menjabat Wapres

    • calendar_month Sen, 9 Jun 2025
    • account_circle Redaksi Moralita
    • 0Komentar

    Jakarta, Moralita.com – Peluang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk bergabung ke dalam koalisi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dinilai sangat kecil selama Gibran Rakabuming Raka masih menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia. Pandangan ini disampaikan oleh pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga. Menurutnya, ketegangan politik yang dipicu oleh kontestasi Pilpres 2024 […]

expand_less