Kamis, 11 Sep 2025
light_mode
Beranda » News » Presiden Prabowo Sebut Isu “Indonesia Gelap” Rekayasa Koruptor yang Disebarkan Lewat Buzzer Bayaran

Presiden Prabowo Sebut Isu “Indonesia Gelap” Rekayasa Koruptor yang Disebarkan Lewat Buzzer Bayaran

Oleh Tim Redaksi Moralita — Senin, 21 Juli 2025 08:28 WIB

Surakarta, Moralita.com – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa kampanye negatif bertajuk Indonesia Gelap yang sempat marak di media sosial merupakan hasil rekayasa pihak-pihak tertentu yang memiliki kepentingan pribadi, khususnya para pelaku korupsi. Menurut Presiden, isu tersebut disebarluaskan melalui buzzer bayaran dan dirancang untuk menciptakan kegaduhan di tengah masyarakat.

Pernyataan itu disampaikan Prabowo saat memberikan sambutan dalam acara penutupan Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Surakarta, Jawa Tengah, pada Minggu malam (20/7). Dalam kesempatan tersebut, videotron di lokasi acara turut menampilkan cuplikan yang menunjukkan bahwa tagar dan narasi “Indonesia Gelap” berasal dari tersangka kasus korupsi ekspor minyak kelapa sawit (CPO).

“Ada upaya menggunakan teknologi dan media sosial, memakai dana besar untuk membayar pakar-pakar dan buzzer guna menyebarkan pesimisme. Saya hanya bisa menggelengkan kepala. Orang-orang yang seharusnya menjadi panutan justru menyebarkan narasi negatif, menyebut Indonesia sebagai negara yang gelap,” ujar Presiden Prabowo, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Gerindra.

Baca Juga :  Trump Naikkan Tarif Impor untuk 23 Negara, Indonesia Terkena Tarif 32 Persen

Dikutip dari Antara, Presiden menilai bahwa strategi penyebaran isu tersebut bukan sekadar bentuk kritik, melainkan bagian dari kampanye sistematis untuk melemahkan kepercayaan publik terhadap pemerintah. Ia mengungkapkan bahwa tagar seperti Indonesia Gelap dan slogan kabur dulu aja merupakan hasil propaganda yang dibiayai oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan merusak stabilitas nasional.

“‘Indonesia gelap, kabur aja deh’—coba lihat narasinya. Seolah-olah lari ke luar negeri itu solusi. Padahal kenyataannya, mereka yang mencoba kabur justru diburu di luar sana. Dan yang paling penting, rekayasa semacam ini memang sengaja dibuat. Dananya? Ya dari para koruptor yang ingin Indonesia terus berada dalam kekacauan dan kemiskinan,” tegasnya.

Baca Juga :  Presiden Prabowo Cabut PMN Rp3 Triliun untuk Waskita Karya, Proses Privatisasi Dihentikan

Lebih lanjut, Presiden Prabowo menegaskan bahwa Indonesia bukanlah negara yang sedang menuju kegelapan, melainkan negara yang memiliki masa depan cerah, ditopang oleh kekayaan sumber daya alam dan potensi pertumbuhan ekonomi yang kuat.

“‘Indonesia gelap’? Maaf ya, yang benar Indonesia cerah. Masa depan bangsa ini sangat menjanjikan. Saya sudah pelajari data dan angka-angkanya. Semuanya menunjukkan arah yang optimistis,” ujar Prabowo menambahkan.

Kehadiran Presiden Prabowo dalam Kongres PSI 2025 tersebut juga bertepatan dengan penetapan Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum PSI periode 2025–2030. Acara ini dihadiri ribuan kader dari seluruh Indonesia dan sekaligus menandai transformasi PSI sebagai “Partai Super Terbuka (Tbk.)”. Dalam momentum tersebut, partai juga meluncurkan logo baru bergambar gajah, dengan kombinasi warna biru di kepala dan hitam di bagian tubuh.

  • Penulis: Tim Redaksi Moralita

Tulis Komentar Anda (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

expand_less