Bus Jemaah Umroh Terbalik dan Terbakar, Anggota DPRD dan Wadir RS Muhammadiyah Bojonegoro Meninggal Dunia
Oleh Tim Redaksi Moralita — Jumat, 21 Maret 2025 11:11 WIB; ?>

Tangkapan layar dari video amatir kecelakaan bus jemaah umroh di Arab Saudi.
Moralita.com – Duka mendalam menyelimuti Kabupaten Bojonegoro, setelah kecelakaan maut menimpa rombongan jemaah umrah asal Indonesia di Arab Saudi.
Dalam peristiwa tragis yang terjadi pada Kamis (20/3) pukul 13.30 waktu setempat atau 17.30 WIB, enam orang dilaporkan meninggal dunia, termasuk dua jemaah asal Bojonegoro.
Peristiwa nahas ini terjadi di Wadi Qudeid, sebuah kawasan yang terletak di jalur Madinah-Mecca Road, sekitar 150 kilometer dari Kota Jeddah. Bus yang ditumpangi para jemaah mengalami tabrakan hebat dengan sebuah truk, kemudian terbalik dan terbakar.
Dua korban yang berasal dari Kabupaten Bojonegoro adalah Eny Soedarwati, anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), serta dr. Dian Novita, Wakil Direktur Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Sumberejo, Bojonegoro.
Ketua DPRD Kabupaten Bojonegoro, Abdulloh Umar, yang juga Sekretaris DPC PKB Bojonegoro, membenarkan kabar duka ini.
“Kebetulan salah satu korban, dr. Dian Novita, adalah istri dari sepupu saya. Sepupu saya ikut dalam rombongan umrah dan sempat melakukan video call setelah kejadian. Ia menyampaikan bahwa istrinya meninggal dunia, serta mengonfirmasi bahwa korban lainnya adalah Bu Eny Soedarwati,” ujar Abdulloh Umar, Jumat (21/3).
Umar menjelaskan bahwa bus tersebut tengah dalam perjalanan dari Madinah menuju Mekkah ketika insiden terjadi.
“Saat itu bus menabrak truk, lalu terbalik dan terbakar. Akibatnya, enam jemaah meninggal dunia, dua di antaranya berasal dari Bojonegoro,” imbuhnya.
Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Badan Hukum Indonesia, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Judha Nugraha, dalam keterangan persnya, menyampaikan bahwa Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah segera bergerak cepat setelah menerima laporan kecelakaan ini.
“KJRI Jeddah langsung mengirimkan Tim Pelindungan WNI ke lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan otoritas setempat, rumah sakit, tour leader, perwakilan Kementerian Haji, Muassasah, dan perusahaan bus untuk memastikan kondisi para korban,” ujar Judha.
Berdasarkan data sementara, total korban kecelakaan mencapai 20 orang, dengan enam korban meninggal dunia dan sisanya mengalami luka-luka. Para korban yang mengalami luka telah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit Arab Saudi.
“Kami turut berduka cita atas wafatnya enam jemaah umrah Indonesia dan akan terus membantu penanganan korban luka. Saat ini, Kemlu juga tengah berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan Agensi Umrah guna mendapatkan data lengkap WNI serta menghubungi pihak keluarga korban di Indonesia,” tambahnya.
Saat ini, pihak berwenang Arab Saudi masih melakukan investigasi terkait penyebab kecelakaan. Kemlu RI bersama KJRI Jeddah juga tengah mengurus proses pemulangan jenazah para korban ke Indonesia.
Artikel terkait:
- Empat Kecelakaan Tragis di Tulungagung Sepanjang Juni: Korban Jiwa Melibatkan Siswa hingga Ibu Rumah Tangga
- Kemenag Rencanakan Pencocokan DNA untuk Lacak Tiga Jemaah Haji Indonesia yang Masih Hilang
- Menlu Tegaskan Kewenangan Penerbitan Visa Haji Furoda Sepenuhnya di Tangan Pemerintah Arab Saudi
- Presiden Prabowo Usulkan Pembangunan Kampung Haji Permanen untuk Jemaah Indonesia di Arab Saudi
- Penulis: Tim Redaksi Moralita
Saat ini belum ada komentar