Beranda News Desa Kepuhrejo Ditetapkan sebagai Desa Tematik Tembakau 2025, Tembakau Jadi Komoditas Unggulan
News

Desa Kepuhrejo Ditetapkan sebagai Desa Tematik Tembakau 2025, Tembakau Jadi Komoditas Unggulan

Ilustrasi – Ladang Tembakau.

Jombang, Moralita.com – Pemerintah Kabupaten Jombang resmi menetapkan Desa Kepuhrejo, Kecamatan Kudu, sebagai salah satu Desa Tematik Tembakau Tahun 2025. Penetapan ini merupakan bentuk apresiasi atas capaian kinerja Pemerintah Desa (Pemdes) dan para pemangku kepentingan yang dinilai berhasil mengoptimalkan potensi pertanian tembakau secara berkelanjutan.

Kepala Desa Kepuhrejo, Asiami, menyampaikan bahwa tembakau telah menjadi komoditas unggulan utama di wilayahnya. Selain memiliki nilai ekonomi tinggi, karakteristik iklim serta kondisi geografis di kawasan utara Sungai Brantas sangat mendukung pertumbuhan tanaman tembakau secara optimal.

“Tembakau merupakan komoditas andalan petani di Desa Kepuhrejo. Harga jualnya relatif tinggi dan adaptif terhadap kondisi tanah dan cuaca di wilayah kami,” ujar Asiami.

Saat ini, luas area tanam tembakau di Desa Kepuhrejo mencapai 32 hektare, dengan hasil panen yang melimpah setiap tahunnya. Dukungan masyarakat terhadap sektor pertanian pun sangat besar. Berdasarkan data pemerintah desa, terdapat 972 keluarga petani dan sekitar 432 orang yang bekerja sebagai buruh tani di wilayah tersebut.

Baca Juga :  2.488 Pengurus Koperasi Desa Merah Putih Jombang Resmi Dilantik, Dorong Ekonomi Kerakyatan Berbasis Desa

Asiami menambahkan, keberhasilan ini tidak lepas dari kolaborasi intensif dengan berbagai pihak, baik dari unsur pemerintahan, penyuluh pertanian, hingga lembaga pendamping. Pemdes secara aktif menggandeng stakeholder terkait dalam memajukan potensi desa, khususnya di sektor pertanian tembakau.

Baca Juga :  Pemkab Jombang Serius Usulkan Flyover Bandarkedungmulyo ke Pusat, Solusi Jangka Panjang untuk Atasi Kemacetan Arus Tol-Kediri-Nganjuk

“Penetapan Desa Kepuhrejo sebagai Desa Tematik 2025 adalah buah dari kerja keras seluruh elemen masyarakat dan sinergi yang solid dengan stakeholder,” tegasnya.

Menurut Asiami, berbagai program pemerintah pusat dan daerah juga turut menopang kemajuan pertanian tembakau di desanya. Mulai dari bantuan pupuk bersubsidi, alat dan mesin pertanian (alsintan), hingga pelatihan-pelatihan bagi petani, telah mendorong peningkatan produktivitas serta efisiensi budidaya tembakau.

Ia berharap, dengan raihan ini, semangat para petani untuk mengembangkan sektor tembakau semakin meningkat, sekaligus mendorong kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.

Baca Juga :  Khofifah Dukung KH. Yusuf Hasyim Putra Pendiri NU Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

“Kami optimistis, ke depan petani akan semakin bersemangat dalam menanam tembakau. Jika produktivitas terus meningkat, maka kesejahteraan masyarakat pun dapat lebih terjamin,” pungkasnya.

Penetapan Desa Tematik ini menjadi langkah strategis Pemerintah Kabupaten Jombang dalam mewujudkan pengembangan potensi lokal berbasis komoditas unggulan desa. Desa Kepuhrejo pun menjadi contoh konkret keberhasilan sinergi pembangunan berbasis pertanian yang berkelanjutan dan partisipatif.

 

Sebelumnya

Kekosongan ASN di Pemkab Jombang Bertambah, 43 Pegawai Purnatugas per 1 Agustus

Selanjutnya

Sidrap dan Mojokerto Sepakati Kerja Sama Pembangunan Daerah dalam Transformasi Transmigrasi Nasional

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Moralita
Bagikan Halaman