Kamis, 2 Okt 2025
light_mode
Beranda » Daerah » DPD Golkar Sidoarjo Serukan Stabilitas di Tengah Isu Ketidakharmonisan Bupati-Wabup

DPD Golkar Sidoarjo Serukan Stabilitas di Tengah Isu Ketidakharmonisan Bupati-Wabup

Oleh Tim Redaksi Moralita — Senin, 23 Juni 2025 15:50 WIB

Sidoarjo, Moralita.com Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Sidoarjo akhirnya angkat suara terkait mencuatnya isu ketidakharmonisan antara Bupati Subandi dan Wakil Bupati Mimik Idayana. Melalui pernyataan sikap politik resminya, Partai Golkar menegaskan posisinya sebagai penyeimbang dan menyerukan pentingnya menjaga stabilitas pemerintahan demi kepentingan masyarakat luas.

Ketua DPD Partai Golkar Sidoarjo, Adam Rusydi, menegaskan bahwa partainya tidak ingin terlibat dalam dinamika internal hubungan antara kepala daerah dan wakilnya. Namun demikian, Golkar mendorong agar seluruh pemangku kepentingan bersikap arif dan mengutamakan komunikasi terbuka guna mencegah polarisasi yang merugikan pelayanan publik.

“Kepemimpinan yang solid dan harmonis merupakan fondasi utama bagi kelancaran roda pemerintahan serta keberhasilan pembangunan daerah. Perbedaan pandangan dalam eksekutif adalah hal wajar, sepanjang diselesaikan secara bijak dan proporsional,” ujar Adam saat menyampaikan pernyataan resmi, Senin (23/6).

Baca Juga :  Makan Bergizi Gratis Sudah Beroperasi, Ini Daftar Dapur Umum di Jawa Timur

Dalam kesempatan itu, Adam menegaskan bahwa Partai Golkar menjunjung tinggi prinsip etika politik dan nilai-nilai stabilitas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ia juga menegaskan bahwa partainya memiliki relasi konstruktif dengan kedua figur pimpinan daerah saat ini. Diketahui, Bupati Subandi merupakan calon kepala daerah yang diusung Partai Golkar pada Pilkada Sidoarjo 2020, sementara Wakil Bupati Mimik Idayana merupakan Ketua DPC Partai Gerindra, mitra strategis Golkar di tingkat nasional.

“Pak Subandi dan Bu Mimik adalah bagian dari sejarah perjuangan politik kami di Sidoarjo. Mereka maju dalam satu paket yang kami dukung penuh mulai dari proses rekomendasi, pendaftaran di KPU, masa kampanye hingga pelantikan. Perjalanan itu penuh dengan dedikasi dan pengorbanan,” terang Anggota DPRD Jawa Timur tersebut.

Baca Juga :  Presiden Prabowo Kunjungi Jawa Timur, Resmikan Smelter Freeport di Gresik dan Resmikan Stadion di Sidoarjo

Adam mengajak seluruh pihak untuk kembali pada semangat awal koalisi, yakni memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan memastikan pembangunan berjalan secara berkesinambungan. Ia menegaskan bahwa rakyat tidak membutuhkan drama politik, melainkan stabilitas dan kepastian dalam tata kelola pemerintahan.

“Partai Golkar berpandangan bahwa masyarakat Sidoarjo membutuhkan hasil kerja nyata, bukan konflik politik. Kami menyerukan kepada seluruh elemen eksekutif dan legislatif untuk mengedepankan kepentingan rakyat di atas segalanya,” tegasnya.

Baca Juga :  OTT di Sidoarjo: Dua Kepala Desa Aktif Diciduk Terkait Dugaan Suap Seleksi Perangkat Desa

Sebagai bagian dari partai politik yang memiliki tanggung jawab moral dan konstitusional, Golkar berkomitmen untuk terus mengawal program pembangunan daerah yang bersifat inklusif, partisipatif, dan berkelanjutan. Golkar juga memastikan bahwa dinamika politik internal tidak akan mengganggu fokus utama pembangunan dan pelayanan publik di Kabupaten Sidoarjo.

  • Penulis: Tim Redaksi Moralita

Tulis Komentar Anda (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

expand_less