Sabtu, 19 Jul 2025
light_mode
Home » News » Khofifah: Muslimat NU akan Siapkan 1.000 Dapur Sehat untuk Program Makan Bergizi Gratis

Khofifah: Muslimat NU akan Siapkan 1.000 Dapur Sehat untuk Program Makan Bergizi Gratis

Oleh Redaksi Moralita — Minggu, 16 Februari 2025 13:25 WIB

Surabaya, Moralita.com – Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) berkomitmen mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan menyiapkan 1.000 dapur sehat yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Program ini menjadi salah satu agenda strategis Muslimat NU dalam Kongres XVII di Surabaya.

Hal tersebut juga disampaikan Ketua Umum Dewan Pembina Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, saat menutup Kongres XVIII Muslimat NU di Surabaya, pada Minggu (16/2).

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga mengapresiasi seluruh peserta kongres yang telah berperan aktif dalam perumusan kebijakan organisasi dan musyawarah kerja nasional.

“Ibu-ibu, selamat kembali ke daerah masing-masing. Terima kasih. I love you full,” ucap Khofifah sambil tangan berpose sarangheo.

Lebih lanjut, Khofifah menegaskan bahwa seluruh peserta kongres, yang terdiri dari pengurus wilayah dan cabang, telah menyusun rencana aksi (plan of action) yang akan segera diimplementasikan di daerah masing-masing.

“Alhamdulillah, kongres ini telah menghasilkan berbagai keputusan strategis. Para peserta akan kembali ke daerah dengan catatan rencana aksi yang siap mereka tindaklanjuti, baik hasil kongres maupun hasil musyawarah kerja nasional. Karena selain kongres, kami juga menyelenggarakan musyawarah kerja nasional untuk lima perangkat Muslimat NU yang berbadan hukum,” jelasnya.

Baca Juga :  Makan Bergizi Gratis Sudah Beroperasi, Ini Daftar Dapur Umum di Jawa Timur

Sebagai organisasi yang memiliki peran besar dalam pemberdayaan masyarakat, Muslimat NU telah berkontribusi dalam berbagai sektor sosial, termasuk mengelola 209 panti asuhan, 111 rumah sakit, rumah sakit ibu dan anak, serta berbagai klinik kesehatan.

Di bidang pendidikan, Yayasan Pendidikan Muslimat NU membawahi 14.350 lembaga pendidikan, yang terdiri dari lebih dari 9.800 Taman Kanak-Kanak (TK) dan Raudlatul Athfal (RA), serta 6.800 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Di sektor ekonomi, Muslimat NU juga memiliki 11 Balai Latihan Kerja (BLK) dan empat induk koperasi wanita yang mendukung pemberdayaan perempuan dan peningkatan kesejahteraan ekonomi umat.

Salah satu program terbaru yang mendapat perhatian khusus adalah keterlibatan Muslimat NU dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Khofifah menegaskan bahwa Muslimat NU telah berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk mendukung program ini dengan menyiapkan 1.000 titik dapur sehat sebagai penyedia makanan bergizi bagi masyarakat.

Baca Juga :  Fakta Baru Pembunuhan Ma’rifatul Ainiyah Lumajang, Seminggu Sekali Hubungan Intim dan Sedang Hamil Saat Dihabisi di Hotel Surabaya

“Kami meminta seluruh pengurus Muslimat NU di berbagai daerah untuk segera menyiapkan fasilitas yang diperlukan guna menjadi mitra dalam program Makan Bergizi Gratis. Kami telah menjalin komunikasi dengan Kepala BGN dan Muslimat NU akan mendapatkan 1.000 titik dapur sehat untuk mendukung program ini,” ungkapnya.

Respon positif terhadap program ini datang dari berbagai daerah, terutama Papua, yang menyambut baik inisiatif ini sebagai langkah nyata dalam menyediakan kebutuhan gizi bagi anak-anak hingga pelosok negeri.

“Papua menunjukkan antusiasme luar biasa terhadap program ini. Ini adalah langkah strategis yang sangat penting untuk memastikan anak-anak bangsa, terutama di daerah terpencil, mendapatkan asupan gizi yang cukup,” tambah Khofifah.

Selain membahas rencana aksi dan implementasi program MBG, Kongres XVIII Muslimat NU juga menetapkan perubahan struktur kepemimpinan dalam organisasi. Salah satu perubahan signifikan adalah penambahan posisi Ketua Umum Dewan Pembina PP Muslimat NU di samping Ketua Pimpinan Pusat Muslimat NU.

Baca Juga :  Perdebatan Usulan Pendanaan Program Makan Bergizi Gratis, Antara Cukai Rokok, Dana CSR, dan Zakat

“Dalam kongres ini, kami melakukan penguatan struktur di Dewan Pembina. Kini terdapat Ketua Umum Dewan Pembina, sementara di pengurus pusat terdapat Ketua Muslimat NU. Jadi, Ketua Umum kini berada di Dewan Pembina, sedangkan Ketua Muslimat NU tetap menggunakan sebutan Ketua, bukan Ketua Umum. Inilah struktur yang telah ditetapkan,” jelas Khofifah.

Dengan berakhirnya Kongres XVIII Muslimat NU, diharapkan seluruh rencana aksi yang telah disusun dapat segera diimplementasikan guna memperkuat peran Muslimat NU dalam bidang sosial, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi salah satu langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memastikan generasi masa depan mendapatkan gizi yang cukup demi terwujudnya Indonesia Emas 2045.

  • Author: Redaksi Moralita

Komentar (0)

At the moment there is no comment

Please write your comment

Your email will not be published. Fields marked with an asterisk (*) are required

expand_less