Beranda News KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan Terbalik di Dasar Selat Bali, Proses Evakuasi Masuki Tahap Pengangkatan
News

KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan Terbalik di Dasar Selat Bali, Proses Evakuasi Masuki Tahap Pengangkatan

Tim SAR saat melakukan proses pencarian laka laut KMP Tunu Pratama Jaya.

Jakarta, Moralita.com – Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Dudy Purwagandhi, mengonfirmasi bahwa bangkai Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di perairan Selat Bali pada Rabu, 2 Juli 2025, telah ditemukan dalam kondisi terbalik di dasar laut. Penemuan tersebut dilakukan oleh tim SAR gabungan setelah hampir dua pekan melakukan pencarian intensif.

“Saya telah menerima laporan bahwa KMP Tunu Pratama Jaya ditemukan dalam posisi terbalik di dasar laut Selat Bali,” ujar Menhub Dudy dalam keterangan resmi yang dikutip dari Antara, Senin (14/7).

Menhub menyampaikan apresiasi yang tinggi atas dedikasi tim SAR gabungan yang selama lebih dari 10 hari melakukan operasi pencarian dengan risiko tinggi, terutama mengingat kondisi arus bawah laut yang kuat di kawasan tersebut.

“Upaya ini menunjukkan profesionalisme dan komitmen luar biasa dari seluruh unsur pencarian dan pertolongan. Semoga proses selanjutnya, yakni pengangkatan kapal, dapat berjalan aman dan lancar,” tambahnya.

Baca Juga :  Empat Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan Meninggal, 23 Lainnya Selamat

Proses pengangkatan bangkai kapal, menurut Dudy, akan dirancang dengan mengutamakan prinsip keselamatan dan mengikuti standar operasional prosedur (SOP) yang ketat. Hal ini penting, tidak hanya untuk keselamatan tim penyelam dan teknisi lapangan, tetapi juga untuk mendukung proses investigasi penyebab kecelakaan laut ini.

Penemuan posisi kapal dilakukan pada Sabtu, 12 Juli 2025, oleh Sub-Rescue Unit (SRU) Laut. Tim menggunakan teknologi kamera bawah air untuk memverifikasi posisi kapal.

Baca Juga :  29 Korban Masih Hilang, Tim SAR Perluas Area Pencarian KMP Tunu Pratama Jaya Hingga 25 Nautical Mile

Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan serta Kesiapsiagaan Basarnas, Ribut Eko Suyatno, menjelaskan bahwa kapal berhasil diidentifikasi melalui visualisasi citra bawah laut.

“Alhamdulillah, tim kami berhasil menemukan objek yang dipastikan merupakan KMP Tunu dalam keadaan terbalik. Nama kapal juga tampak jelas pada badan kapal,” ungkap Eko dalam konferensi pers di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur.

Korban: 30 Selamat, 18 Meninggal, 17 Masih Hilang

Menurut data terbaru dari Posko Operasi SAR Gabungan di Pelabuhan Ketapang, hingga Sabtu malam (12/7), tercatat 30 orang berhasil diselamatkan, 18 korban ditemukan meninggal dunia (termasuk tiga korban yang masih dalam proses identifikasi), dan 17 lainnya masih dalam pencarian.

Baca Juga :  Tim SAR Gabungan Temukan Dua Jenazah Korban Longsor Tambang Gunung Kuda, Total Korban Tewas Capai 19 Orang

KMP Tunu Pratama Jaya diketahui mengangkut 53 penumpang, 12 awak kapal (ABK), serta 22 unit kendaraan saat tenggelam di Selat Bali. Kapal tersebut diduga mengalami insiden dalam perjalanan dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk.

Otoritas pelayaran nasional bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) diperkirakan akan memulai investigasi menyeluruh setelah kapal berhasil diangkat ke permukaan. Fokus investigasi mencakup kemungkinan kerusakan teknis, kelebihan muatan, serta kondisi cuaca saat kejadian.

Menhub Dudy menegaskan bahwa Kementerian Perhubungan akan mendukung penuh proses investigasi dan menindaklanjuti dengan perbaikan sistemik untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Sebelumnya

Inpres No. 8/2025: Cak Imin Gantikan Wapres dalam Komando Pengentasan Kemiskinan Ekstrem

Selanjutnya

Bank Syariah Matahari Milik Muhammadiyah Resmi Beroperasi, Fokus Perkuat Ekonomi Umat Lewat Prinsip Syariah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Moralita
Bagikan Halaman