Senin, 4 Agu 2025
light_mode
Home » Daerah » Longsor di Tambang Galian C Cirebon Tewaskan 10 Pekerja, Proses Evakuasi Masih Berlangsung

Longsor di Tambang Galian C Cirebon Tewaskan 10 Pekerja, Proses Evakuasi Masih Berlangsung

Oleh Redaksi Moralita — Jumat, 30 Mei 2025 19:02 WIB

Cirebon, Moralita.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan telah terjadi bencana tanah longsor di lokasi tambang Galian C Gunung Kuda, yang terletak di Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Jumat (30/5/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.

Peristiwa tragis ini menyebabkan 10 orang pekerja tambang dilaporkan meninggal dunia, sementara 6 orang lainnya mengalami luka-luka dan segera mendapatkan penanganan medis di RS Sumber Hurip serta Puskesmas terdekat.

“Dari 10 korban jiwa yang tercatat, dua di antaranya masih dalam proses identifikasi lebih lanjut,” ungkap Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam siaran pers resminya yang dirilis pada hari yang sama.

Baca Juga :   DPD RI Nyatakan Dukungan Penuh terhadap Program Ketahanan Pangan dan Makan Bergizi Gratis Presiden Prabowo–Gibran

Kerusakan Infrastruktur dan Proses Evakuasi

Berdasarkan hasil kajian cepat yang dilakukan oleh tim BNPB di lapangan, dilaporkan pula bahwa tiga unit alat berat ekskavator dan enam unit truk pengangkut material tambang turut tertimbun material longsor. Meski demikian, cuaca di lokasi terpantau cerah saat kejadian, yang memungkinkan proses pencarian dan evakuasi dapat berlangsung secara optimal.

Operasi darurat di lapangan melibatkan unsur gabungan dari berbagai instansi, termasuk BPBD, TNI, Polri, Basarnas, serta dukungan dari masyarakat setempat.

Baca Juga :  Polda Jatim Selidiki Kepemilikan HGB 656 Hektare di Perairan Sidoarjo

“Upaya evakuasi, pencarian korban, dan pertolongan pertama dilakukan secara terpadu. Operasi pencarian hari ini dihentikan sementara pada pukul 17.00 WIB dan akan dilanjutkan kembali esok pagi,” jelas Abdul.

Peringatan Potensi Longsor Susulan

BNPB juga mengeluarkan peringatan kepada seluruh personel gabungan dan warga sekitar lokasi bencana untuk tetap waspada terhadap potensi longsor susulan, terutama mengingat kondisi geologis dan struktur tanah yang labil.

“Kami mengimbau agar seluruh tim di lapangan mengedepankan prinsip keselamatan selama proses operasi pencarian dan evakuasi berlangsung, serta senantiasa memperhatikan perubahan kondisi alam,” ujar Abdul.

Sebagai langkah antisipatif, BNPB menganjurkan agar dilakukan evakuasi sementara ke lokasi yang lebih aman apabila terjadi hujan dengan durasi lebih dari satu jam di kawasan tersebut.

Baca Juga :  Terungkap! Dalam 2024 Aset BPR Majatama Turun 53M, Hilang Kemana?

“Evakuasi mandiri ke tempat yang lebih tinggi dan aman merupakan langkah pencegahan krusial untuk meminimalkan risiko apabila terjadi longsor susulan,” tambahnya.

BNPB bersama instansi terkait terus melakukan koordinasi untuk mempercepat proses evakuasi dan penanganan dampak bencana, serta melakukan asesmen lanjutan untuk mengidentifikasi faktor penyebab utama terjadinya longsor di area tambang tersebut.

  • Author: Redaksi Moralita

Komentar (0)

At the moment there is no comment

Please write your comment

Your email will not be published. Fields marked with an asterisk (*) are required

expand_less