Mojokerto, Moralita.com – Jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mojokerto menjadi salah satu posisi strategis dalam roda pemerintahan daerah. Sebagai motor penggerak birokrasi, Sekda memiliki tugas krusial dalam menerjemahkan visi dan misi Bupati Mojokerto, Muhamad Albarra, ke dalam kebijakan dan program kerja yang efektif.
Dalam upaya mencari sosok terbaik untuk mengisi posisi tersebut, menurut pandangan penulis muncul tiga nama yang dianggap memiliki rekam jejak kuat di pemerintahan dan kompetensi mumpuni, yakni Djoko Widjayanto, Nugraha Budi Sulistya, dan Moh. Ali Kuncoro.
Ketiganya memiliki latar belakang pendidikan kepamong-prajaan STPDN yang notabene aparatur pemerintahan yang profesional dalam dunia birokrasi, dengan pengalaman panjang dalam tata kelola pemerintahan daerah. Lalu, siapakah yang paling potensial untuk menjadi Sekda Kabupaten Mojokerto yang mampu menerjemahkan visi ‘Mojokerto yang Maju, Adil, dan Makmur’?
Djoko Widjayanto: Tekad kuat bersih-bersih di Birokrasi dan Inspektur Daerah
Sosok pertama yang disebut-sebut sebagai kandidat kuat adalah Djoko Widjayanto. Ia dikenal sebagai birokrat yang memiliki visioner kuat bersih-bersih dalam tata kelola pemerintahan daerah, dengan tujuan menambal sisi-sisi kebocoran APBD.
Djoko pernah menjabat di beberapa posisi strategis, Camat Mojoanyar Camat Jatirejo, Kepala Disparpora hingga Kepala Inspektorat. Kemampuannya dalam menyusun kebijakan fiskal yang akuntabel. Fungsi pengawasan, pencegahan dan pembinaan aparatur birokrat yang bersih menjadi salah satu keunggulannya, juga pengalaman dalam pengelolaan sumber daya daerah yang produktif.
Sebagai pejabat yang memiliki pemahaman mendalam mengenai manajemen anggaran dan efisiensi belanja daerah, Djoko dinilai memiliki kapabilitas untuk memastikan penggunaan APBD Kabupaten Mojokerto berjalan secara transparan dan tepat sasaran.
Jika diamanahi sebagai Sekda, Djoko diharapkan mampu mendukung Bupati Muhamad Albarra dalam membangun tata kelola keuangan yang lebih bersih, profesional, serta mengoptimalkan sumber daya daerah guna mencapai kesejahteraan masyarakat.
Nugraha Budi Sulistya: Pengalaman di Bidang Administrasi Hukum dan Reformasi Birokrasi
Nama berikutnya yang masuk dalam bidikan calon Sekda Kabupaten Mojokerto adalah Nugraha Budi Sulistya. Ia dikenal sebagai sosok yang memiliki keahlian dalam bidang administrasi hukum pemerintahan dan reformasi birokrasi. Kini dirinya menjabat sebagai Kepala Bakesbangpol Kabupaten Mojokerto.
Dengan latar belakang sebagai pejabat yang telah berkecimpung dalam berbagai struktur organisasi pemerintahan daerah, Nugraha dinilai memiliki kemampuan dalam menginterpretasikan arahan kebijakan Bupati agar tak melanggar aturan, meningkatkan efisiensi layanan publik, serta mempercepat implementasi kebijakan daerah strategis.
Salah satu tantangan utama dalam pemerintahan Kabupaten Mojokerto adalah meningkatkan kualitas pelayanan publik. Dengan pengalamannya, Nugraha dipandang mampu menghadirkan inovasi dalam sistem kebijakan yang lebih cepat, efektif, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Jika terpilih sebagai Sekda, ia diharapkan dapat menjadi jembatan komunikasi yang solid antara pemerintah daerah dan masyarakat, serta memastikan program-program unggulan Bupati Muhamad Albarra dapat dieksekusi secara optimal.
Moh. Ali Kuncoro: Pemimpin Muda yang Inovatif dan Progresif
Sosok ketiga yang disebut sebagai kandidat potensial adalah Moh. Ali Kuncoro, seorang figur muda yang dikenal memiliki pendekatan inovatif dan progresif dalam tata kelola pemerintahan.
Ali Kuncoro memiliki rekam jejak kepemimpinan yang dinamis, dengan berbagai pengalaman dalam bidang perencanaan pembangunan daerah, digitalisasi layanan publik, serta penguatan sinergi antar-lembaga.
Dengan perkembangan zaman yang semakin menuntut transformasi digital dalam birokrasi, Ali Kuncoro dianggap sebagai sosok yang mampu membawa perubahan menuju pemerintahan berbasis teknologi (e-government). Kini dirinya jiga didapuk menduduki jabatan Sekretaris DPRD Provinsi Jawa Timur.
Selain itu, ia juga dikenal memiliki jejaring yang luas dengan berbagai pihak, baik di tingkat provinsi maupun pusat, yang bisa menjadi nilai tambah dalam mempercepat pembangunan Mojokerto.
Jika diberikan mandat sebagai Sekda, Ali Kuncoro diharapkan dapat mendorong penerapan sistem pemerintahan yang lebih modern, transparan, dan berbasis teknologi, sekaligus memastikan program prioritas daerah dapat dieksekusi dengan optimal.
Siapakah sosok yang Paling Potensial?
Ketiga kandidat memiliki keunggulan masing-masing yang dapat menjadi nilai tambah bagi pemerintahan dibawah komando Bupati Muhamad Albarra.
Jika Djoko Widjayanto dipilih, maka pengelolaan keuangan daerah dan optimalisasi potensi pendapatan daerah dapat meningkat, serta menjadi lebih transparan dan efisien untuk pemerintah daerah yang bersih.
Jika Nugraha Budi Sulistya yang terpilih, maka akan terjadi penguatan reformasi birokrasi dan pelayanan publik yang lebih dinamis dengan mengacu norma aturan yang berlaku.
Sementara jika Moh. Ali Kuncoro yang ditunjuk, maka Kabupaten Mojokerto berpotensi mengalami transformasi digital dan tata kelola pemerintahan yang lebih modern.
Informasi yang dihimpun penulis, ketiganya adalah sosok yang pernah menjadi tumbal kebijakan politik rezim Kabupaten Mojokerto sebelumnya, karena masing-masing potensinya dianggap dapat menganggu stabilitas dan kondusifitas tatanan kepentingan kelompok tertentu.
Siapa pun yang nantinya terpilih, tantangan utama Sekda Kabupaten Mojokerto adalah mampu menerjemahkan visi-misi Bupati Muhamad Albarra secara konkret, memberantas patologi (penyakit) birokrasi seperti jual beli jabatan, fee proyek, dan kolusi pengerjaan proyek pemerintah guna mempercepat pembangunan Kabupaten Mojokerto yang maju, berkeadilan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Masyarakat Kabupaten Mojokerto tentu berharap, Sekda yang terpilih nantinya bukan sekadar birokrat biasa, tetapi juga pemimpin teknokratis birokrasi yang mampu membawa perubahan positif dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat Kabupaten Mojokerto.
*Catatan Redaksi oleh Alief W
Discussion about this post