Presiden Prabowo Dijadwalkan Luncurkan 500 Koperasi Desa Merah Putih Dipusatkan di Klaten 19 Juli 2025
Oleh Redaksi Moralita — Senin, 7 Juli 2025 13:21 WIB; ?>

Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan didampingi oleh Menteri Koperasi Budi Arie (kiri) dan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (kanan) Yandri Susanto usai Rapat Koordinasi Peluncuran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan.
Jakarta, Moralita.com – Pemerintah pusat akan meluncurkan program nasional Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih pada 19 Juli 2025 mendatang dipusatkan di Klaten, Jawa Tengah.
Acara peluncuran strategis ini dijadwalkan akan diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dengan diikuti secara serentak oleh seluruh provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (7/7).
Zulhas menyebut, hingga saat ini tercatat sebanyak 500 Koperasi Desa Merah Putih telah mengantongi status badan hukum, dan setidaknya 100 koperasi dinyatakan siap sebagai proyek percontohan (mockup) skala nasional.
“Kita sudah putuskan, peluncuran pusatnya di Klaten. Ini bukan hanya simbolis, tetapi langkah konkret membangun sistem ekonomi kerakyatan dari desa,” tegas Zulhas.
Zulhas menjelaskan bahwa Koperasi Desa akan mengelola berbagai unit usaha strategis yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat desa, mulai dari gerai sembako, apotek desa/kelurahan, unit simpan pinjam, layanan klinik kesehatan, hingga cold storage (ruang pendingin) untuk menjaga kualitas komoditas pertanian dan kelautan.
“Desa nanti akan punya agen pupuk, agen gas LPG, hingga armada logistik gabah dan jagung. Semua dikelola oleh koperasi desa,” jelasnya.
Infrastruktur ini, lanjut Zulhas, dirancang untuk menjawab masalah kronis di desa: panjangnya rantai pasok dan ketergantungan pada tengkulak.
Guna memastikan keberlangsungan sistem dan akses permodalan yang inklusif, Koperasi Desa Merah Putih akan terintegrasi dengan layanan perbankan nasional seperti BRI Link, BNI Link, dan Mandiri.
“Kita hadirkan bank Himbara ke desa agar masyarakat tak lagi jadi korban rentenir dan tengkulak. Sekarang beli minyak goreng di desa bisa lewat delapan tangan, kita potong mata rantai itu,” ujar Zulhas.
Wakil Menteri Koperasi dan UKM, Ferry Juliantono, selaku Koordinator Ketua Harian Satgas Percepatan Pembentukan Koperasi Merah Putih, mengungkap bahwa sebanyak 92 koperasi telah ditetapkan sebagai koperasi percontohan yang tersebar di 38 provinsi.
Ferry menyebut skema pembiayaan untuk koperasi percontohan ini akan bersumber dari empat lembaga utama: bank Himbara, Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB), Bank Pembangunan Daerah (BPD), dan koperasi simpan pinjam (KSP).
Dengan skema tersebut, Ferry berharap setiap koperasi percontohan dapat berfungsi sebagai pusat pembelajaran bagi desa-desa sekitarnya.
“Kita ingin koperasi desa menjadi simpul kekuatan ekonomi rakyat, bukan hanya simbol administrasi. Ini bukan program seremonial, ini revolusi distribusi ekonomi di tingkat akar rumput,” tegas Ferry.
- Penulis: Redaksi Moralita
Saat ini belum ada komentar