Selasa, 5 Agu 2025
light_mode
Home » Government » Registrasi dan Pemeriksaan Kesehatan Pra Pelantikan Kepala Daerah Terpilih di Kemendagri

Registrasi dan Pemeriksaan Kesehatan Pra Pelantikan Kepala Daerah Terpilih di Kemendagri

Oleh Redaksi Moralita — Minggu, 16 Februari 2025 19:04 WIB

Jakarta, Moralita.com – Sebanyak 239 kepala daerah terpilih menjalani proses registrasi dan pemeriksaan kesehatan di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, sebagai bagian dari persiapan menjelang pelantikan serentak.

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto menjelaskan bahwa pemeriksaan kesehatan hari ini diperuntukkan bagi kepala daerah terpilih dari Pulau Sumatera dan Jawa. Sementara itu, 242 kepala daerah lainnya dari Pulau Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, Bali, dan Nusa Tenggara akan mengikuti pemeriksaan serupa pada Minggu, (16/2).

“Kami ingin memastikan seluruh kepala daerah dalam kondisi kesehatan yang prima untuk menghadapi rangkaian pelantikan dan pembekalan yang akan datang,” ujar Bima Arya.

Bima Arya menjelaskan bahwa pemeriksaan yang dilakukan di Kantor Kemendagri bersifat mendasar, meliputi pengukuran tekanan darah, kadar gula darah, dan kolesterol. Hal ini dilakukan karena setiap kepala daerah sebelumnya telah diminta untuk melampirkan hasil medical check-up lengkap dari daerah masing-masing.

Baca Juga :  Nasib Kapan Pelantikan Kepala Daerah Terpilih akan dibahas Mendagri dan DPR Pekan Depan

“Pemeriksaan lengkap sudah dilakukan di daerah asal masing-masing. Di sini hanya dilakukan pemeriksaan dasar sebagai langkah observasi tambahan,” jelasnya.

Proses pemeriksaan ini dibagi dalam tiga sesi waktu, yaitu:

Sesi pertama: Pukul 08.00 – 10.00 WIB

Sesi kedua: Pukul 10.00 – 12.00 WIB

Sesi ketiga: Pukul 13.00 – 15.00 WIB

Bima Arya menegaskan bahwa pemeriksaan kesehatan ini tidak dilakukan di Kemendagri karena alasan efisiensi anggaran, melainkan untuk memastikan bahwa seluruh kepala daerah dapat langsung menerima arahan mengenai rangkaian pelantikan.

“Tidak ada isu terkait anggaran. Kepala daerah sudah melakukan medical check-up di daerah masing-masing. Pemeriksaan di sini bertujuan untuk melengkapi administrasi, melakukan observasi oleh tim medis, sekaligus memberikan penjelasan terkait pelantikan dan pembekalan,” ujar Bima.

Baca Juga :  Guru ASN Resmi Diizinkan Mengajar di Sekolah Swasta, Kebijakan Baru Mendikdasmen

Selain pemeriksaan kesehatan, para kepala daerah juga mendapatkan informasi terkait rangkaian acara, termasuk arahan pada Selasa (18/2), gladi bersih pelantikan pada Rabu (19/2), dan pelantikan resmi pada Kamis (20/2).

Sejak pukul 08.00 WIB, beberapa kepala daerah tampak hadir mengikuti pemeriksaan kesehatan, termasuk Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto terpilih, Muhamad Albarraa (Gus Barra) dan M. Rizal Octavian.

Usai menjalani pemeriksaan, Gus Barra menyatakan bahwa kondisi kesehatannya dalam kondisi baik dan siap menghadapi pelantikan serta agenda pembekalan di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.

“Alhamdulillah, semua hasil pemeriksaan baik. Tekanan darah, gula darah, kolesterol, serta asam urat dalam kondisi normal. Insya Allah saya siap untuk pelantikan dan retret pasca pelantikan,” ujar Gus Barra, Minggu (17/2).

Ia juga menjelaskan bahwa dalam beberapa hari ke depan, agenda kepala daerah terpilih cukup padat. Gladi kotor pelantikan dijadwalkan berlangsung pada Selasa (18/2), sedangkan gladi bersih akan dilakukan pada Rabu (19/2).

Baca Juga :  Mendagri Sebut Percepatan Pelantikan Kepala Daerah Perkuat Stabilitas dan Kepastian Politik dan Ekonomi

Pelantikan kepala daerah terpilih akan dilaksanakan serentak pada Kamis, 20 Februari 2025. Sebanyak 481 kepala daerah, yang terdiri dari gubernur-wakil gubernur, bupati-wakil bupati, serta wali kota-wakil wali kota, akan dilantik secara resmi.

Setelah pelantikan, para kepala daerah dijadwalkan langsung mengikuti retret atau pembekalan di Akmil Magelang mulai 21 hingga 28 Februari 2025.

Pembekalan ini bertujuan untuk mempersiapkan kepala daerah dalam menjalankan tugas pemerintahan, memperkuat koordinasi antar-daerah, serta memberikan pemahaman mengenai kebijakan nasional, termasuk program Astacita Presiden Prabowo Subianto.

  • Author: Redaksi Moralita

Komentar (0)

At the moment there is no comment

Please write your comment

Your email will not be published. Fields marked with an asterisk (*) are required

expand_less