Rabu, 10 Sep 2025
light_mode
Beranda » Daerah » Warga Mlilir Protes Keras, Kades Diduga Gelar Pesta Miras di Balai Desa

Warga Mlilir Protes Keras, Kades Diduga Gelar Pesta Miras di Balai Desa

Oleh Tim Redaksi Moralita — Selasa, 9 September 2025 17:24 WIB

Nganjuk, Moralita.com – Suasana Balai Desa Mlilir, Kecamatan Brebek, Kabupaten Nganjuk, mendadak ricuh pada Senin (8/9). Puluhan warga mendatangi balai desa untuk memprotes Kepala Desa (Kades) Mlilir yang diduga terlibat pesta minuman keras (miras) bersama perangkat desa.

Aksi ini dipicu beredarnya informasi terkait keterlibatan tiga orang dalam pesta miras, termasuk Kades dan dua perangkat desa. Peristiwa itu disebut berlangsung di area balai desa, dan memicu kemarahan warga karena dinilai mencoreng etika serta wibawa pemimpin desa.

Baca Juga :  Kades Baureno Abdori Bantah Tudingan Negatif LSM, Berpantun Ubur-ubur Ikan Lele

“Kami sangat kecewa. Seorang kepala desa seharusnya menjadi teladan, bukan justru melakukan pesta miras,” ujar salah seorang warga saat aksi protes.

Untuk meredam ketegangan, pemerintah desa menggelar musyawarah bersama warga dan tokoh masyarakat di balai desa. Dalam forum tersebut, masyarakat menuntut sanksi tegas agar kejadian serupa tidak terulang.

“Kepala desa dan perangkat harus menjauhi minuman keras. Ini menyangkut etika, keteladanan, dan marwah desa,” tegas salah satu tokoh masyarakat.

Hasil musyawarah memutuskan pemberian sanksi denda: Kades diwajibkan membayar Rp15 juta, sementara seorang perangkat desa bidang usaha serta umum dikenai denda Rp10 juta.

Baca Juga :  Inspiratif! Kades Gembongan Mojokerto Patok Standar Pelayanan Tinggi, Siaga 24 Jam Layani Warga Stay di Balai Desa

Sekretaris Desa Mlilir, Guncoro, menyatakan keputusan tersebut merupakan sikap resmi pemerintah desa.

“Sanksi berlaku untuk siapa pun, baik kepala desa maupun perangkat. Meski kejadian terjadi setelah jam kerja dan tanpa seragam dinas, tetap tidak dibenarkan karena berlangsung di area balai desa,” jelas Guncoro.

Kasus dugaan pesta miras ini masih menjadi perhatian publik dan menunggu tindak lanjut lebih jauh. Warga berharap peristiwa ini menjadi pelajaran bagi seluruh aparatur desa untuk menjaga integritas dan keteladanan.

  • Penulis: Tim Redaksi Moralita

Tulis Komentar Anda (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

expand_less