Senin, 13 Okt 2025
light_mode
Beranda » News » Warganet Kritik Viral Anak Gajah Ditunggangi di Kebun Binatang Surabaya, Manajemen KBS Berikan Klarifikasi

Warganet Kritik Viral Anak Gajah Ditunggangi di Kebun Binatang Surabaya, Manajemen KBS Berikan Klarifikasi

Oleh Redaksi — Sabtu, 11 Oktober 2025 16:55 WIB

Surabaya, Moralita.com – Sebuah unggahan video di TikTok memperlihatkan seekor anak gajah di Kebun Binatang Surabaya (KBS) sedang ditunggangi oleh seorang pria. Aksi tersebut sontak menuai kritik tajam dari warganet yang menilai tindakan itu sebagai bentuk eksploitasi dan penyiksaan hewan.

Video yang diunggah oleh akun @bicekbaah memperlihatkan seekor anak gajah kecil bernama Rocky berjalan perlahan di area KBS sambil dinaiki seorang pria berkaus hijau. Dalam keterangan unggahan tersebut, penulis menyebut tindakan itu sebagai bentuk kekerasan terhadap satwa karena usia gajah masih sangat muda.

“Ini namanya penyiksaan hewan!! Anak gajah Rocky usianya baru 1 tahun sudah ditunggangi seperti ini! Dampaknya bisa patah tulang bahkan cacat seumur hidup,” tulis akun tersebut dalam keterangannya yang kini telah dibagikan ribuan kali di media sosial.

Unggahan itu pun langsung memantik reaksi publik. Banyak warganet yang mempertanyakan komitmen KBS terhadap prinsip animal welfare (kesejahteraan satwa) dan praktik konservasi yang beretika.

Baca Juga :  Motif Alvi Tega Mutilasi Pacarnya, Tusuk Leher Hingga Tembus, Tubuh Dipotongi Di Kos lalu Dibuang di Pacet Mojokerto

Namun, pihak Kebun Binatang Surabaya (KBS) dengan tegas membantah tudingan tersebut. Mereka menyebut bahwa peristiwa dalam video itu bukan tindakan penyiksaan, melainkan bagian dari proses pelatihan rutin yang dilakukan oleh pawang atau mahout.

Kasi Humas KBS, Lintang Ratri Sunarwidhi, saat dikonfirmasi Sabtu (11/10), menjelaskan bahwa anak gajah bernama Rocky memang tengah menjalani tahapan pelatihan dasar untuk membiasakan diri dengan manusia, khususnya pawangnya.

“Anak Gajah dinaiki untuk tujuan pelatihan agar terbiasa dengan mahout. Tujuannya adalah untuk mempermudah proses perawatan dan penanganan medis, bukan untuk hiburan atau pertunjukan,” kata Lintang menjelaskan.

Ia menegaskan bahwa latihan tersebut dilakukan dalam durasi sangat singkat dan terukur, di bawah pengawasan langsung tim medis dan perawat satwa KBS.

“Gajah (dalam foto yang beredar) tersebut dinaiki hanya dalam waktu yang singkat. Mahout yang menaiki juga memiliki berat badan paling ringan di antara tim,” tambahnya.

Baca Juga :  Pamer Alat Kelamin ke Tetangga Kos, Seorang Pria di Surabaya Nyaris Diamuk Massa

Menurut Lintang, pelatihan seperti ini merupakan prosedur standar dalam dunia konservasi gajah, terutama untuk memastikan satwa dapat dikendalikan dengan aman saat pemeriksaan kesehatan, pemberian obat, atau pemindahan kandang.

“Gajah yang sudah terbiasa dengan keberadaan pawang akan lebih tenang saat dirawat, diperiksa, atau saat dilakukan tindakan medis,” jelasnya.

Pihak KBS juga menegaskan bahwa pelatihan terhadap gajah muda tidak dilakukan dengan kekerasan.

Rocky, yang baru berusia satu tahun, merupakan hasil kelahiran program konservasi internal KBS. Ia kini sedang memasuki fase penting pembiasaan terhadap manusia bagian dari kurikulum pelatihan yang mengedepankan prinsip kesejahteraan hewan (animal welfare).

“Latihan ini tidak dilakukan setiap hari dan tidak untuk waktu lama. Kami justru berupaya menumbuhkan rasa percaya antara mahout dan gajah agar satwa merasa aman,” tegas Lintang.

Selain itu, KBS menyebut telah menerapkan protokol kesejahteraan satwa internasional, termasuk pemantauan fisik dan psikologis terhadap setiap hewan koleksi.

Baca Juga :  Pertamina vs Warga Darmo Hill Surabaya, Saling Klaim Lahan Jadi Atensi Wagub Emil

Kegiatan semacam ini juga bertujuan menghindari stres pada satwa, sekaligus melatih kedisiplinan hewan dalam situasi tertentu.

Manajemen KBS mengimbau berpesan kepada masyarakat agar tidak langsung menarik kesimpulan dari potongan video di media sosial tanpa memahami konteks terlebih dahulu.

“Kami terbuka terhadap kritik, tetapi penting bagi publik untuk mengetahui bahwa setiap kegiatan pelatihan di KBS dilakukan dengan standar etika yang ketat. Tidak ada eksploitasi satwa di sini,” pungkas Lintang.

 

  • Penulis: Redaksi

Tulis Komentar Anda (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

expand_less