Jumat, 22 Agu 2025
light_mode
Beranda » News » Pesan Berantai WhatsApp Soal Aksi 3 September di Grahadi Marak di Jawa Timur

Pesan Berantai WhatsApp Soal Aksi 3 September di Grahadi Marak di Jawa Timur

Oleh Redaksi Moralita — Jumat, 22 Agustus 2025 12:14 WIB

Surabaya, Moralita.com – Pesan berantai melalui aplikasi WhatsApp kembali ramai beredar di tengah masyarakat Jawa Timur. Pesan tersebut berisi imbauan agar warga tidak mengikuti aksi demonstrasi yang rencananya digelar pada 3 September 2025 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

Dalam pesan itu, ajakan demonstrasi disebut sebagai bentuk provokasi dan upaya adu domba yang dikaitkan dengan pengacara Muhammad Sholeh atau Cak Sholeh bersama sejumlah pihak. Bahkan, pesan tersebut turut mencatut nama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Baca Juga :  Kesaksian Sanimen Detik-Detik Menegangkan Selamat dari Longsor Maut di Wonosalam Jombang

“Kepada Warga Jatim, ajakan demo tanggal 3 September 2025 di Grahadi Surabaya adalah bentuk provokasi. Jangan mau warga Jatim jadi korban atas upaya adu domba dari M. Sholeh, SH dkk. Utamakan dialog daripada saling mengolok,” demikian bunyi pesan yang beredar luas di masyarakat.

Munculnya pesan berantai ini terjadi setelah sebelumnya beredar pula ajakan demonstrasi melalui WhatsApp yang mengatasnamakan Cak Sholeh. Ajakan itu mengundang masyarakat untuk melakukan aksi di Surabaya pada awal September mendatang.Tetapkan gambar unggulan

Baca Juga :  Penemuan Mayat Pria di Gedung Kosong Gegerkan Warga Jalan HR Muhammad Surabaya

Namun hingga kini, belum ada klarifikasi resmi dari BPIP maupun aparat kepolisian mengenai kebenaran isi pesan tersebut. Aparat juga belum memberikan keterangan apakah izin aksi demonstrasi pada 3 September di Grahadi telah diajukan atau disetujui.

Sejumlah warga mengaku menerima pesan tersebut sejak Jumat (22/8) pagi. Arief, warga Perumahan Griya Permata Meri, Kota Mojokerto, menyatakan dirinya menerima pesan serupa dari beberapa nomor berbeda.

“Sejak pagi muncul pesan seperti itu. Sampai sekarang sudah tiga kali masuk dari tiga nomor WhatsApp yang berbeda,” ungkap Arief saat dikonfirmasi.

Baca Juga :  Ribuan Sopir Truk Demo Tolak Zero ODOL di Surabaya, Tuntut Regulasi Adil dan Penghapusan Premanisme

Fenomena beredarnya pesan berantai yang saling berlawanan ini menimbulkan kebingungan di tengah masyarakat. Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait mengenai validitas pesan yang mencatut nama BPIP maupun kepastian penyelenggaraan aksi di Grahadi.

  • Penulis: Redaksi Moralita

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

expand_less