Kadin Jatim Ingatkan Dampak Instabilitas Politik dan Aksi Demonstrasi terhadap Ekonomi
Oleh Tim Redaksi Moralita — Senin, 1 September 2025 09:47 WIB; ?>

Ketua Umum Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto.
Surabaya, Moralita.com – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur mengingatkan bahwa instabilitas politik dan gelombang aksi demonstrasi yang terus berlangsung berpotensi menimbulkan dampak serius terhadap perekonomian nasional maupun daerah.
Ketua Umum Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto, menegaskan bahwa semua pihak, mulai dari pemerintah pusat, DPR, hingga aparat penegak hukum, perlu melakukan introspeksi agar kejadian serupa tidak terulang. Menurutnya, aksi-aksi mahasiswa yang muncul belakangan ini dilatarbelakangi oleh kekecewaan terhadap kebijakan publik yang dianggap tidak sepenuhnya berpihak pada rakyat.
“Saluran penyampaian aspirasi seakan terputus sehingga timbul reaksi keras di lapangan. Semua pihak harus berbenah, termasuk pejabat pusat agar lebih berhati-hati dalam membuat pernyataan yang bisa melukai perasaan masyarakat,” ujarnya di Surabaya, Minggu (31/8).
Adik mengajak masyarakat untuk menghentikan aksi-aksi demonstrasi yang berpotensi memperburuk kondisi ekonomi, serta kembali fokus pada pembangunan bangsa, provinsi, maupun daerah.
“Stop, sudah cukup aksinya. Mari kita bersama-sama kembali membangun daerah,” tegasnya.
Ia menambahkan, beberapa negara seperti Australia, Amerika Serikat, dan Inggris telah mengeluarkan travel warning bagi warganya yang berencana ke Indonesia. Kondisi ini dikhawatirkan akan menurunkan minat wisatawan mancanegara sekaligus mengurangi kepercayaan investor terhadap iklim usaha di Tanah Air.
Menurutnya, dunia usaha sangat bergantung pada stabilitas politik dan keamanan. Tanpa kondisi tersebut, arus investasi rentan terganggu, sehingga kepercayaan publik maupun pelaku usaha bisa melemah.
“Kuncinya menjaga stabilitas adalah gotong royong. Aspirasi rakyat harus diterima dengan baik dan segera ditindaklanjuti oleh pemerintah,” kata Adik.
Ia menambahkan, gejolak politik juga berimplikasi pada perlambatan pertumbuhan ekonomi. Beberapa perusahaan di Jakarta bahkan mulai memberlakukan kebijakan Work From Home (WFH) untuk mengantisipasi gangguan mobilitas akibat demonstrasi. “Hal ini bisa menurunkan produktivitas dan memperlambat pemulihan ekonomi pasca-pandemi,” jelasnya.
Meski demikian, Adik optimistis situasi di Jawa Timur akan segera pulih dan aktivitas ekonomi kembali normal mulai pekan depan. Ia tetap mengingatkan agar saluran aspirasi masyarakat dibuka seluas mungkin agar tidak menimbulkan potensi gejolak baru.
Ketua Hiswana Migas Jatim, Ismed Jauhar, turut menyoroti dampak aksi unjuk rasa terhadap distribusi energi dan logistik. Menurutnya, demonstrasi memang sah dalam bingkai demokrasi selama sesuai prosedur, namun jika tidak terkendali bisa mengganggu kebutuhan pokok masyarakat.
“Jangan sampai demo menghambat kelancaran logistik. Justru di tengah kondisi global yang tidak menentu, daya beli dan daya saing harus terus kita tingkatkan,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa kenyamanan investasi sangat dipengaruhi oleh stabilitas politik dan kelancaran distribusi barang. Gangguan lalu lintas akibat demonstrasi, menurutnya, bisa merusak iklim usaha sekaligus mengurangi minat investor.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kontribusi sektor pariwisata dan transportasi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Jawa Timur mencapai lebih dari 5 persen. Dengan adanya travel warning dari sejumlah negara besar, potensi kehilangan devisa pariwisata cukup signifikan bila kondisi tidak segera kondusif.
Selain itu, sektor UMKM yang bergantung pada kelancaran distribusi barang juga berisiko mengalami kerugian besar.
“Aspirasi sebaiknya disampaikan secara santun. Keamanan dan kenyamanan ini sangat menentukan kepercayaan investor,” pungkas Ismed.
Artikel terkait:
- Gubernur DKI Pastikan KJP dan KJMU Tidak Dicabut Bagi Pelajar yang Ikut Demonstrasi
- DPR Setujui Pembayaran Uang Muka BPIH 1447 H/2026 M untuk Antisipasi Kebijakan Arab Saudi
- KontraS Catat Delapan Orang Hilang Pascademonstrasi, Komnas HAM Sebut 10 Korban Jiwa
- Affan Ojol yang Dilindas Rantis Brimob hingga MD, Tulang Punggung Keluarga Nyekolahin Adiknya SMP Jadi Korban Negara
- Penulis: Tim Redaksi Moralita
Saat ini belum ada komentar