Resepsi Pernikahan Ning Ria Putri KH. Asep Saifuddin Chalim Dihadiri Tokoh Nasional dan Ulama Al-Azhar Mesir
Oleh Redaksi Moralita — Senin, 27 Januari 2025 01:57 WIB; ?>

Para Tokoh Nasional beserta para syaikh dari Al Azhar Mesir dalam acara respsi pernikahan Ning Ria, putri Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim di halaman PP Amanatul Ummah Surabaya, Minggu (26/1).
Surabaya, Moralita.com – Resepsi pernikahan Siti Juwairiyah Chalim (Ning Ria), putri ke-8 dari Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, MA, berlangsung megah dan penuh kehangatan pada Ahad (26/1).
Acara yang diselenggarakan di kompleks Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Jl. Siwalankerto Utara, Surabaya, ini dihadiri oleh berbagai tokoh nasional, pejabat tinggi negara, ulama terkemuka, wali santri, alumni, jamaah haji, dan masyarakat umum.
Para undangan mulai berdatangan sejak pukul 09.00 WIB hingga malam hari, meskipun hujan lebat mengguyur wilayah tersebut. Antusiasme para tamu tidak surut, bahkan hingga pukul 21.00 WIB, lokasi acara masih dipadati tamu undangan.
Resepsi ini dihadiri sejumlah tokoh penting, antara lain:
Pejabat Pemerintahan: Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno;
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa;
Kepala Badan Penyelenggara Haji, KH. Muchammad Irfan Yusuf (Gus Irfan).
Tokoh Nasional: Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Prof. Dr. Mahfud MD;
mantan Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo;
mantan Wakil Ketua Umum PBNU sekaligus Wakil Kepala BIN, KH. As’ad Said Ali.
Akademisi
Rektor Universitas Airlangga, Prof. Dr. Mohammad Nasih.
Rektor UIN Sunan Ampel, Prof. Dr. Achmad Muzakki.
Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Prof. Dr. Nurhasan
Rektor UIN Lampung, Prof. Dr. Lusmeilia Afriani, D.E.A.
Selain itu, sejumlah pimpinan perguruan tinggi dan organisasi keagamaan turut hadir, termasuk Sekjen Pergunu, Dr. Aris Adi Leksono, dan pimpinan partai politik seperti Ketua PAN Jawa Timur, Ahmad Rizki Sadig, serta Sekretaris NasDem Jawa Timur, Aminurrohman.
Hadirnya Ulama Al-Azhar Mesir
Acara ini juga dimeriahkan dengan kehadiran empat ulama besar dari Universitas Al-Azhar Mesir, di antaranya:
– Syaikh Abdul Aziz Syahawi, Mahaguru Mazhab Syafi’i dan mursyid Thariqah Syahawiyah Burhamiyah.
– Syaikh Muhammad Abdusshomad Muhanna, Mahaguru Tasawuf Sunni dan pendiri Majelis Sufi Bayt Mohammady.
– Syaikh Prof. Dr. Yusri Rosdi Sayyid Jabr al-Hasan, dokter ahli bedah sekaligus mursyid Thariqah Syadziliyyah.
– Syaikh Prof. Dr. Jamal Faruq Ad-Daqqoq, kepala Departemen Dakwah dan Tsaqafah Universitas Al-Azhar.
Para ulama ini ditempatkan secara khusus di halaman pesantren bersama dengan tokoh nasional lainnya, sementara para tamu undangan lainnya disambut di halaman SMA Amanatul Ummah dan sepanjang Jalan Siwalankerto Utara Gang II.
Sambutan dan Doa Bersama
Sejumlah tokoh secara bergantian memberikan sambutan, termasuk Pratikno, Gus Irfan, Khofifah Indar Parawansa, Mahfud MD, dan KH. As’ad Said Ali. Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh KH. Asep Saifuddin Chalim, didampingi para ulama Al-Azhar Mesir.
Resepsi Pernikahan Ning Ria dan Muhammad Sultan Alikhan
Ning Ria menikah dengan Muhammad Sultan Alikhan (Gus Sultan), putra keluarga Pondok Pesantren Buntet, Cirebon, Jawa Barat.
Kedua mempelai merupakan mahasiswa Universitas Al-Azhar, Mesir. Akad nikah pasangan ini telah dilaksanakan pada 5 September 2024, namun resepsi baru digelar setelah Pilkada Mojokerto selesai.
“Saya menunda resepsi ini karena menunggu selesainya Pilkada,” ujar Kiai Asep, merujuk pada pencalonan putranya, Dr. Muhammad Al Barraa (Gus Barra), dalam Pilkada Mojokerto 2024.
Pada Pilkada yang berlangsung 27 November 2024, Gus Barra, yang berpasangan dengan dr. Muhammad Rizal Octavian (Mubarok), berhasil mengalahkan pasangan calon petahana Ikfina Fahmawati dan Sa’dulloh Syarofi (Idola). Kemenangan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi keluarga besar Amanatul Ummah.
Resepsi pernikahan Ning Ria menjadi momentum istimewa yang tidak hanya mempererat silaturahmi, tetapi juga memperkuat hubungan antar tokoh nasional, ulama, dan masyarakat luas.
- Author: Redaksi Moralita
At the moment there is no comment