Senin, 21 Jul 2025
light_mode
Home » News » Wabup Mojokerto Gus Barra Datangi Rumah Duka Korban SMPN 7 Tragedi Pantai Drini di Jetis

Wabup Mojokerto Gus Barra Datangi Rumah Duka Korban SMPN 7 Tragedi Pantai Drini di Jetis

Oleh Redaksi Moralita — Selasa, 28 Januari 2025 20:46 WIB

Mojokerto, Moralita.com – Wakil Bupati Mojokerto, Muhamad Albarraa, secara langsung menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban di rumah duka tragedi tenggelamnya siswa SMPN 7 Kota Mojokerto di Pantai Drini, Gunungkidul.

Dalam kunjungannya pada Selasa malam (28/1), Gus Barra datangi rumah duka almarhum Bayhaqi Fatqiyansyah yang beralamat di Dusun Penompo, RT 11 RW 04, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto.

Gus Barra memberikan dukungan moral dan berikan santunan kepada keluarga korban yang tengah berduka.

“Kami mewakili Pemkab Mojokerto sangat berduka atas peristiwa ini. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi musibah ini,” ungkapnya di rumah duka, Selasa (28/1).

Suasana rumah duka di Jetis, korban tenggelam Pantai Drini siswa SMPN 7 Kota Mojokerto

Tragedi Pantai Drini, Luka Mendalam bagi Mojokerto

Tragedi tenggelamnya siswa SMPN 7 Kota Mojokerto di Pantai Drini, Gunungkidul, telah meninggalkan duka yang mendalam, tidak hanya bagi keluarga korban, tetapi juga bagi masyarakat Mojokerto.

Baca Juga :  Libur Sekolah Ramadhan 2025, Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Sabar Masih Dibahas

Peristiwa ini terjadi saat para siswa mengikuti kegiatan di luar sekolah yang diduga kurang memperhatikan pengawasan dan aspek keselamatan. Salah satu korban dalam tragedi ini adalah Bayhaqi Fatqiyansyah, yang meninggal dunia dalam insiden tersebut.

Gus Barra menyatakan bahwa pemerintah daerah akan terus mendampingi keluarga korban dan memantau proses hukum maupun administrasi terkait insiden ini. Selain itu, evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan Outing class yang berisiko tinggi akan dilakukan secara menyeluruh.

“Kegiatan seperti ini harus diselenggarakan dengan memperhatikan standar keselamatan yang tinggi. Kejadian ini menjadi pengingat kita semua untuk lebih berhati-hati dalam mengelola aktivitas siswa di luar lingkungan sekolah,” tegasnya.

Dalam upaya memastikan kejadian serupa tidak terulang, Wakil Bupati Mojokerto menekankan pentingnya koordinasi antara pihak sekolah, dinas pendidikan, dan lembaga terkait dalam menyelenggarakan kegiatan di luar sekolah.

“Kami juga akan melakukan evaluasi sekolah-sekolah di wilayah Kabupaten Mojokerto secara mendalam dan menegaskan bahwa keselamatan anak-anak didik harus menjadi prioritas utama dalam setiap kegiatan,” ujarnya

Baca Juga :  Wabup Mojokerto Gus Barra dan PPAD Laksanakan Program Penanaman 1 Juta Pohon Sukun untuk Ketahanan Pangan dan Penghijauan

Sebagai bentuk empati, Wakil Bupati menyerahkan bantuan kepada keluarga korban untuk meringankan beban mereka. Bantuan ini diharapkan dapat memberikan dukungan moral bagi keluarga almarhum di tengah duka yang mendalam.

Cerita Kronologi Singkat dari Keluarga Korban

Pihak keluarga korban, Yani Wiyati, tante almarhum Bayhaqi Fatqiyansyah, mengisahkan bahwa keponakannya berangkat untuk mengikuti kegiatan outing class bersama teman-teman sekolahnya SMPN 7 Kota Mojokerto pada Senin malam (27/1).

Namun, pada Selasa siang (28/1) pukul 11.00 WIB, keluarga menerima kabar duka bahwa Bayhaqi telah meninggal dunia karena tragedi tenggelam terseret ombak di Pantai Drini.

“Kami mendapatkan informasi dari wali kelasnya siang hari, setelah nama-nama korban berhasil diidentifikasi dari RSUD setempat,” tutur Yani.

Kepastian mengenai identitas Bayhaqi diperoleh setelah pihak keluarga menerima foto korban dari pihak rumah sakit.

Baca Juga :  Respon Pj Wali Kota Mojokerto atas Tragedi Tenggelamnya Siswa saat Outing Class SMPN 7 di Pantai Drini, Gunung Kidul

“Kami diminta memastikan melalui foto, dan setelah itu kami diberitahu bahwa Bayhaqi telah meninggal dunia,” tambahnya.

Keluarga almarhum menyatakan tidak bersedia dilakukan autopsi terhadap jenazah. Oleh karena itu, jenazah Bayhaqi langsung diberangkatkan dari RSUD pada pukul 16.30 WIB menuju rumah duka di Mojokerto untuk segera dimakamkan.

Evaluasi dan Harapan Kedepan

Tragedi ini menjadi pengingat pentingnya pengelolaan risiko yang lebih baik dalam kegiatan sekolah di luar ruangan. Pemerintah Kabupaten Mojokerto berkomitmen untuk meningkatkan standar keselamatan dan pengawasan dalam setiap kegiatan serupa.

Keluarga almarhum menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan empati dari Gus Barra, Wakil Bupati Mojokerto serta masyarakat luas. Mereka berharap tidak ada lagi tragedi seperti ini yang menimpa keluarga lain di masa mendatang. Dukungan pemerintah dan masyarakat diharapkan dapat menjadi semangat bagi keluarga korban dalam menghadapi masa-masa berkabung ini.

 

  • Author: Redaksi Moralita

Komentar (0)

At the moment there is no comment

Please write your comment

Your email will not be published. Fields marked with an asterisk (*) are required

expand_less