Bank Jatim Catat Laba Tertinggi Nasional Meski Diterpa Kasus Kredit Fiktif, Khofifah: Jadi Rujukan Banyak Gubernur
Oleh Redaksi Moralita — Sabtu, 24 Mei 2025 04:03 WIB; ?>

Pengesahan Direksi dan Komisaris Bank Jatim oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa
Surabaya, Moralita.com – Di tengah sorotan publik terkait kasus dugaan kredit fiktif senilai Rp569,4 miliar, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) justru mencatatkan kinerja impresif sepanjang tahun buku 2024. Bank yang berkantor pusat di Jalan Basuki Rahmat, Surabaya ini berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp1,28 triliun (audited), tertinggi di antara 27 Bank Pembangunan Daerah (BPD) se-Indonesia.
Capaian tersebut diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Bank Jatim yang digelar pada Kamis, 22 Mei 2025. Berdasarkan laba bersih tersebut, Bank Jatim—dengan kode saham BJTM—membagikan dividen sebesar Rp54,71 per lembar saham, dengan total dividen mencapai Rp821,49 miliar kepada para pemegang saham, termasuk pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di Jawa Timur.
Gubernur Khofifah: Bank Jatim Jadi Model BUMD Nasional
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memberikan apresiasi tinggi terhadap kinerja gemilang Bank Jatim. Ia menyebut bahwa kesuksesan ini menjadikan Bank Jatim sebagai rujukan strategis bagi sejumlah pemerintah daerah di Indonesia dalam mengelola Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) secara profesional dan akuntabel.
“Sedikitnya ada dua gubernur dan lima provinsi yang telah menyampaikan minat mereka untuk menjalin kolaborasi dalam kerangka Kelompok Usaha Bank (KUB) bersama Bank Jatim. Mereka ingin belajar langsung bagaimana penerapan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG),” ujar Khofifah dalam keterangan persnya, Jumat, 23 Mei 2025.
Menurut Khofifah, keberhasilan Bank Jatim tidak lepas dari kepemimpinan manajemen sebelumnya serta penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan risiko, digitalisasi layanan perbankan, dan penguatan sumber daya manusia.
Perubahan Struktur Manajemen: Bank Jatim Siap Hadapi Tantangan Baru
Dalam kesempatan yang sama, RUPS Bank Jatim juga mengumumkan restrukturisasi jajaran direksi dan dewan komisaris. Proses seleksi dipimpin oleh Prof. Muhammad Nuh dan menghasilkan formasi kepemimpinan baru yang didominasi oleh kader internal.
Berikut susunan lengkap manajemen baru Bank Jatim:
Dewan Komisaris:
- Komisaris Utama Independen: Adi Sulistyowati
- Komisaris: Adhy Karyono
- Komisaris Independen: Muhammad Mas’ud
- Komisaris Independen: Dadang Setiabudi
- Calon Komisaris Independen: Asri Agung Putra
- Calon Komisaris Independen: Nurul Ghufron
Dewan Direksi:
- Direktur Utama: Winardi Legowo
- Wakil Direktur Utama: R. Arief Wicaksono
Gubernur Khofifah menegaskan bahwa tantangan ke depan bagi Bank Jatim tidaklah ringan. Ia mengimbau agar manajemen baru terus meningkatkan kualitas SDM, mempercepat transformasi digital, serta menguatkan sistem manajemen risiko guna menjawab dinamika industri keuangan yang semakin kompleks, khususnya dalam menyambut era generasi Z sebagai pengguna layanan digital banking.
Peran Strategis Bank Jatim dalam Ekonomi Daerah
Khofifah juga menekankan bahwa Bank Jatim memegang peranan kunci dalam memperkuat ekosistem ekonomi di Jawa Timur, terutama sebagai penopang pendanaan industri, perdagangan, serta pengembangan BUMD sektor keuangan.
“Untuk menjadikan Jawa Timur sebagai pintu gerbang baru Nusantara, kita memerlukan sinergi yang kuat antara ekosistem industri, perdagangan, dan keuangan daerah. Bank Jatim adalah instrumen strategis untuk mendukung agenda besar ini,” tegasnya.
Kinerja apik Bank Jatim di tengah situasi eksternal yang menantang, termasuk kasus hukum yang tengah dihadapi, menjadi sorotan nasional. Transformasi dan konsistensi dalam tata kelola perusahaan diharapkan mampu menjaga kepercayaan publik sekaligus mengangkat peran BPD sebagai katalis pembangunan ekonomi daerah.
- Author: Redaksi Moralita
At the moment there is no comment