Rabu, 10 Sep 2025
light_mode
Beranda » News » Operasional Haji 1446 H Resmi Berakhir, 40 Jemaah Masih Dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi

Operasional Haji 1446 H Resmi Berakhir, 40 Jemaah Masih Dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi

Oleh Tim Redaksi Moralita — Senin, 14 Juli 2025 11:43 WIB

Jakarta, Moralita.com – Operasional penyelenggaraan ibadah haji tahun 1446 Hijriah secara resmi telah berakhir seiring kepulangan kelompok terbang (kloter) terakhir jemaah haji Indonesia pada Kamis, 11 Juli 2025. Namun demikian, sebanyak 40 jemaah haji asal Indonesia dilaporkan masih menjalani perawatan medis di sejumlah rumah sakit di Arab Saudi.

Konsul Haji pada Kantor Urusan Haji (KUH) Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, Nasrullah Jasam, menyatakan bahwa para jemaah tersebut saat ini sedang dirawat di berbagai fasilitas kesehatan yang tersebar di Makkah, Madinah, Jeddah, dan Riyadh.

“Tahun ini, pasca pelaksanaan puncak ibadah haji, tercatat ada 40 jemaah Indonesia yang masih menjalani perawatan di rumah sakit Arab Saudi. Rinciannya adalah enam orang dirawat di Makkah, enam di Jeddah, satu di Riyadh, dan 27 lainnya dirawat di Madinah,” ungkap Nasrullah dalam keterangan tertulis pada Senin (14/7).

Baca Juga :  KPK Periksa Ustaz Khalid Basalamah Terkait Dugaan Korupsi Kuota Haji di Kemenag

Nasrullah menjelaskan bahwa jemaah yang tengah dirawat tersebut berasal dari berbagai embarkasi di Indonesia. Di antaranya adalah:

  • Satu jemaah masing-masing berasal dari Embarkasi Banjarmasin (BDJ) dan Kertajati (KJT);
  • Dua jemaah dari Embarkasi Jakarta – Pondok Gede (JKG), Embarkasi Lombok (LOP), dan Embarkasi Padang (PDG);
  • Tiga jemaah dari Embarkasi Makassar (UPG);
  • Empat jemaah dari Embarkasi Batam (BTH);
  • Lima jemaah berasal dari Embarkasi Aceh (BTJ), Palembang (PLM), Jakarta – Bekasi (JKS), Solo (SOC), dan Surabaya (SUB).

“Seluruh jemaah yang sedang menjalani perawatan akan dipulangkan ke tanah air setelah dinyatakan layak terbang oleh pihak rumah sakit. Hingga saat ini, tim kami terus melakukan pemantauan dan memberikan pendampingan secara intensif,” jelas Nasrullah.

Ia menambahkan, apabila para jemaah telah memperoleh surat medis (medical information/medif) yang menyatakan layak terbang, mereka akan segera dipulangkan. Proses pemulangan akan disesuaikan dengan kondisi jemaah, baik dalam posisi duduk maupun berbaring, dengan pendampingan langsung dari petugas KUH Jeddah.

Baca Juga :  BPKH Salurkan Kompensasi kepada Jemaah Haji atas Keterlambatan Layanan Konsumsi Usai Puncak Haji

Sebagai bentuk pelayanan informasi kepada keluarga jemaah, KUH KJRI Jeddah telah menyiapkan tim penghubung dan tenaga medis untuk menyampaikan perkembangan kondisi kesehatan para jemaah yang sedang dirawat. Tim ini aktif di tiga kota utama, yakni Makkah, Madinah, dan Jeddah.

“Kami juga merekrut lima perawat asal Indonesia yang saat ini bertugas di Arab Saudi. Mereka kami libatkan untuk membantu pemantauan kondisi para jemaah secara berkala,” imbuh Nasrullah.

Berikut adalah daftar kontak tim penghubung KUH dan tenaga perawat Indonesia yang dapat dihubungi oleh keluarga jemaah:

Tim Penghubung dan Tenaga Medis di Arab Saudi:

Madinah

  1. Ahmad Hasidin (Tim KUH): +966 50 300 6176
  2. Hesti (Perawat): +966 53 513 2495
  3. Dwi (Perawat): +966 53 549 5392
Baca Juga :   Menag Soroti Gagal Terbitnya Visa Furoda: Imbas Regulasi Ketat Pemerintah Arab Saudi

Makkah
4. Misbah Baharun (Tim KUH): +966 56 155 2687
5. Fitri (Perawat): +966 53 499 2418
6. Meyka (Perawat): +966 50 639 3462

Jeddah
7. Azzam Mahfudz (Tim KUH): +62 535 161 741
8. Devi Kania (Perawat): +966 53 863 9658

Nasrullah mengimbau keluarga jemaah untuk tetap tenang dan aktif berkomunikasi dengan tim penghubung untuk mendapatkan informasi resmi terkait kondisi anggota keluarganya yang masih menjalani perawatan di Arab Saudi.

  • Penulis: Tim Redaksi Moralita

Tulis Komentar Anda (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

expand_less