Beranda nasional DPR Nilai Tidak Etis Menteri Kehutanan Bermain Domino dengan Tersangka Pembalak Liar
nasional

DPR Nilai Tidak Etis Menteri Kehutanan Bermain Domino dengan Tersangka Pembalak Liar

Foto viral yang memperlihatkan Menhut Raja Juli Antoni dan Menteri P2MI Abdul Kadir Karding sedang bermain domino bersama eks tersangka pembalak hutan, Muhammad Aziz Wellang.

Jakarta, Moralita.com – Anggota Komisi IV DPR RI, Johan Rosihan, menilai tindakan Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni yang kedapatan bermain domino bersama tersangka kasus pembalakan liar, Muhammad Aziz Wellang, sebagai perilaku yang tidak etis bagi seorang pejabat publik.

Foto kebersamaan Raja Juli bersama Aziz Wellang dan mantan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, yang tengah bermain domino viral di media sosial.

Baca Juga :  PKB dan PKS Soroti Pembengkakan Belanja Bunga Utang 2024–2025, Sri Mulyani Pastikan Pengelolaan Tetap Pruden

“Pejabat pemerintahan, pejabat publik, ketika isu itu melekat pada dirinya—apalagi saat kami sedang serius membahas soal pembalak hutan—tentu tidak etis jika bertemu apalagi berinteraksi dengan pelaku. Itu menurut saya keliru,” ujar Johan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (8/9).

Johan menekankan pentingnya kehati-hatian dalam bersikap dan bertindak, terutama bagi pejabat negara. Menurutnya, sekecil apa pun kesalahan pejabat publik dapat menimbulkan kritik luas dari masyarakat.

Baca Juga :  Tambah Satuan Baru TNI, Efisiensi Anggaran Tetap Jadi Prioritas

“Karena itu kita harus menyikapi hal ini dengan baik. Setiap pejabat negara, baik di DPR maupun di kementerian, harus memahami betul posisi dan isu yang sedang dihadapi,” katanya.

Dalam konteks Kementerian Kehutanan, Johan mengingatkan bahwa saat ini pemerintah tengah berupaya keras memberantas praktik mafia kehutanan, termasuk kasus pembalakan liar. Oleh karena itu, sikap dan tindakan Menteri Kehutanan semestinya mencerminkan komitmen atas agenda tersebut.

Lebih lanjut, Johan mengungkapkan bahwa Komisi IV DPR berencana memanggil Raja Juli Antoni untuk dimintai klarifikasi terkait beredarnya foto tersebut. Pemanggilan itu akan dilakukan dalam rangkaian rapat kerja dengan mitra kerja Komisi IV yang dijadwalkan berlangsung pekan ini.

Baca Juga :  Nasib RUU Perampasan Aset Masih Menunggu Evaluasi Prolegnas, Pemerintah Siap Gunakan Draf Lama

“Rabu (10/9) kami ada rapat kerja dengan Kementerian Pertanian, dilanjutkan dengan KKP, lalu Kehutanan. Dari meja pimpinan, sangat mungkin isu publik ini akan diangkat untuk dimintai keterangan langsung,” jelas Johan.

Sebelumnya

Mensesneg Bantah Reshuffle Kabinet Prabowo Bertujuan Hapus Jejak Menteri Era Jokowi

Selanjutnya

Bahlil Bantah Jabatan Menpora Ditukar dengan Menteri P2MI untuk Golkar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Moralita.com
Bagikan Halaman