Kompolnas: Tak Ada Suara Mencurigakan Jelang Kematian Diplomat Kemlu Arya Daru
Oleh Redaksi Moralita — Selasa, 22 Juli 2025 14:17 WIB; ?>

Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Choirul Anam.
Jakarta, Moralita.com – Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Choirul Anam, mengungkapkan bahwa tidak ditemukan suara atau aktivitas mencurigakan menjelang maupun sesaat setelah kematian Arya Daru Pangayunan (39), diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), yang ditemukan tak bernyawa di kamar indekosnya di kawasan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat.
Pernyataan tersebut disampaikan Anam usai melakukan pengecekan langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada Selasa (22/7). Menurutnya, salah satu penghuni kos yang masih terjaga hingga sekitar pukul 01.00 WIB menyatakan bahwa suasana di sekitar kamar korban sangat tenang.
“Kami menanyakan langsung kepada penghuni lain, apakah ada suara mencurigakan pada malam itu? Jawabannya tidak ada. Situasinya hening, tidak berbeda dengan malam-malam sebelumnya,” ujar Anam kepada wartawan.
Anam menuturkan, Kompolnas meninjau lokasi kejadian secara detail untuk mengumpulkan informasi lapangan yang dapat memperkuat pengusutan perkara. Selain menelusuri kronologi kejadian di TKP, Kompolnas juga menyoroti prosedur penanganan perkara oleh kepolisian, serta memastikan bahwa proses penyelidikan berjalan sesuai dengan standar operasional dan prinsip akuntabilitas.
“Fokus kami adalah pada aspek substansi perkara serta kepatuhan prosedur oleh aparat kepolisian. Kami ingin memastikan seluruh tahapan penyidikan dilakukan secara profesional dan proporsional,” jelas Anam.
Sebelum melakukan peninjauan ke TKP, tim Kompolnas juga telah mengunjungi kediaman keluarga korban di Yogyakarta pada Minggu (20/7). Dalam kunjungan tersebut, tim menyampaikan belasungkawa secara langsung dan melakukan pendalaman awal terkait dinamika sebelum dan sesudah peristiwa kematian Arya.
“Kami telah bertemu langsung dengan keluarga almarhum, menyampaikan belasungkawa, sekaligus memperoleh sejumlah informasi awal yang penting bagi proses pendalaman kasus,” kata Anam.
Lebih lanjut, Anam menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan pertemuan khusus dengan Polda Metro Jaya guna mengonfirmasi sejumlah informasi teknis terkait hasil penyidikan sementara. Hal ini termasuk rincian teknis rekaman CCTV, lokasi kamera terpasang, durasi pengambilan gambar, serta ruang lingkup pemeriksaan di area sekitar kamar korban.
“Pertemuan itu penting agar kami dapat memahami dari mana saja rekaman CCTV diambil, berapa unit yang digunakan, dan apakah seluruh ruang di lingkungan indekos sudah diperiksa secara menyeluruh, termasuk tata letak dan kondisi kunci kamar,” paparnya.
Meskipun Anam mengakui bahwa tim Kompolnas telah memperoleh informasi baru dari pihak keluarga, ia belum merinci temuan tersebut ke publik. Namun, ia memastikan bahwa aktivitas Arya Daru sebelum dan saat hari kejadian menjadi fokus utama dalam pendalaman lanjutan.
“Kami mendalami aktivitas almarhum di hari-hari terakhir sebelum kejadian, termasuk pada hari kematian itu sendiri. Semua informasi ini akan kami satukan untuk mendapatkan gambaran menyeluruh,” ujar Anam.
Saat ini, penyidikan oleh Polda Metro Jaya masih berlangsung. Pihak kepolisian juga telah memeriksa sejumlah saksi dan melakukan autopsi terhadap jenazah Arya Daru Pangayunan. Kompolnas akan terus mengawal proses hukum ini secara independen dan transparan.
- Author: Redaksi Moralita
At the moment there is no comment