Menkop Budi Arie Usulkan Tambahan Anggaran Rp7,85 Triliun untuk Digitalisasi dan Penguatan Kopdeskel Merah Putih
Oleh Tim Redaksi Moralita — Selasa, 9 September 2025 09:03 WIB; ?>

Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM), Budi Arie Setiadi.
Jakarta, Moralita.com — Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Budi Arie Setiadi mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp7,85 triliun untuk tahun 2026 guna mengoptimalkan program Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih. Usulan ini disampaikan Budi dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, Senin (8/9).
Budi menjelaskan, tambahan anggaran itu diusulkan karena pagu awal yang diterima Kementerian Koperasi pada 2026 hanya sebesar Rp937 miliar, jumlah yang dinilai belum cukup untuk mendukung program prioritas.
“Izinkan kami mengajukan tambahan anggaran tahun 2026 sebesar Rp7,85 triliun, khususnya untuk mendukung digitalisasi 80.000 Kopdeskel Merah Putih, keberlanjutan program pendampingan dan pelatihan, tata kelola koperasi, serta peningkatan kapasitas anggota,” kata Budi.
Budi merinci penggunaan tambahan anggaran itu untuk sembilan bidang utama:
- Pengelolaan kelembagaan dan tata kelola — Rp210 miliar untuk peningkatan kualitas kelembagaan dan tata kelola Kopdeskel Merah Putih.
- Transformasi ekosistem digital koperasi — Rp480 miliar untuk optimalisasi digitalisasi koperasi.
- Pengembangan usaha koperasi — Rp299 miliar untuk mendorong kemitraan usaha dan integrasi ke ekosistem koperasi nasional.
- Peningkatan daya saing koperasi — Rp298 miliar untuk peningkatan kualitas SDM, usaha, produk, dan layanan.
- Penguatan sektor keuangan koperasi — Rp184 miliar guna memperkuat tata kelola keuangan serta akses pembiayaan dan investasi.
- Pengawasan koperasi — Rp234 miliar untuk pengawasan berbasis anggota, baik dari sisi kelembagaan maupun usaha.
- Penguatan data dan informasi — Rp460 miliar agar kebijakan koperasi dapat dirumuskan berbasis data yang akurat dan tepat sasaran.
- Pengembangan sumber daya manusia koperasi — Rp598 miliar melalui berbagai program pelatihan dan peningkatan kompetensi.
- Dukungan pemberdayaan koperasi di daerah — Rp4,5 triliun untuk menyiapkan manajer Kopdeskel, business assistant, dan project management officer (PMO), termasuk dukungan operasional tahunan.
Budi menegaskan bahwa digitalisasi dan penguatan SDM menjadi kunci agar 80.000 Kopdeskel Merah Putih dapat beroperasi secara berkelanjutan dan berdaya saing.
“Kita mendorong optimalisasi operasional Kopdeskel Merah Putih dengan menyiapkan manajer, business assistant, dan PMO, serta pelatihan SDM agar program ini berjalan lebih kuat dan berkelanjutan,” imbuhnya.
Artikel terkait:
- Sri Mulyani: Penyesuaian Tarif BPJS Kesehatan untuk Jaga Keberlanjutan Program JKN
- 2.488 Pengurus Koperasi Desa Merah Putih Jombang Resmi Dilantik, Dorong Ekonomi Kerakyatan Berbasis Desa
- Jakarta Ditetapkan sebagai Percontohan Nasional Program Koperasi Merah Putih
- Bea Cukai Ajukan Tambahan Anggaran Rp1,03 Triliun untuk Perkuat Program Strategis 2026
- Penulis: Tim Redaksi Moralita
Saat ini belum ada komentar