Jombang, Moralita.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang melalui Dinas Pertanian berhasil menyelenggarakan Kontes Durian Unggul Wonosalam 2025.
Acara yang berlangsung selama tiga hari, yakni pada 4, 8, dan 10 Februari 2025, bertujuan untuk mempromosikan durian lokal Wonosalam agar dikenal lebih luas di tingkat nasional bahkan internasional.
Acara yang digelar di Desa/Kecamatan Wonosalam ini dihadiri oleh Penjabat (Pj) Bupati Jombang, Sugiat, didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian, M. Rony, serta sejumlah pejabat dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Dalam sambutannya, Sugiat menyampaikan apresiasi atas suksesnya penyelenggaraan acara ini yang dinilai mampu meningkatkan citra durian lokal Wonosalam.
“Berdasarkan data statistik, potensi durian di Kabupaten Jombang mencapai 159.624 pohon, dengan 89% atau sekitar 143.060 pohon berada di Wonosalam. Total potensi panen mencapai 80.994 pohon yang menghasilkan 54.377 kwintal durian per tahun,” ujar Sugiat.
Durian Wonosalam memiliki beragam varietas unggulan, seperti Bido, Mentega, Manalagi, Elang, Mrico, dan Jae, yang semakin populer dan banyak dibudidayakan oleh masyarakat dalam skala usaha yang lebih luas.
Lebih dari 50 peserta dari berbagai daerah, termasuk Surabaya, Gresik, Mojokerto, hingga luar kota lainnya, turut serta dalam kontes ini. Para peserta memamerkan durian terbaik mereka, yang kemudian dinilai oleh dewan juri berdasarkan kriteria seperti bentuk buah, kualitas isi, dan rasa.
Pj Bupati Jombang, Teguh Narutomo, menegaskan bahwa kontes ini adalah bentuk penghargaan kepada para petani durian yang telah berdedikasi dalam membudidayakan varietas unggulan.
“Kami berharap, melalui kontes ini, durian Wonosalam dapat dikenal lebih luas dan mampu menjadi komoditas unggulan bertaraf internasional. Pemerintah berkomitmen mendukung pengembangan hortikultura, termasuk melalui sertifikasi durian Mrico dan sekolah lapang budidaya durian di Desa Jarak, Kecamatan Wonosalam,” tutur Teguh.
Hadir pula dalam acara ini, Anggota DPR RI, Sadarestuwati, yang mengapresiasi potensi luar biasa dari durian Wonosalam, khususnya varietas Bido.
“Durian Bido memiliki rasa yang khas dan unggul dibandingkan durian impor seperti Montong dan Musang King. Saya mendorong Pemkab Jombang untuk terus memotivasi petani agar durian Wonosalam, khususnya Bido, berjaya di pasar internasional,” ujar Sadarestuwati, yang akrab disapa Mbak Estu.
Ia menegaskan pentingnya dukungan berkelanjutan dari pemerintah, terutama dalam hal pengembangan usaha dan pelestarian varietas lokal. “Meskipun ada pengetatan anggaran, perhatian terhadap petani, baik di sektor tanaman pangan, perkebunan, maupun peternakan, harus tetap menjadi prioritas,” tambahnya.
Lebih lanjut, Teguh Narutomo menekankan pentingnya promosi hasil pertanian Kabupaten Jombang, tidak hanya di sektor durian, tetapi juga di bidang pertanian, perkebunan, dan pariwisata.
“Tugas kita adalah membuat program yang membuat petani merasa bangga dengan hasil produksinya. Selain itu, memaksimalkan ketahanan pangan di tingkat provinsi dan nasional juga menjadi fokus utama. Potensi Kabupaten Jombang harus kita kenalkan ke dunia,” tuturnya.
Ketua Panitia Kontes Durian Unggul Wonosalam 2025, Ketut Suseno Putro, menjelaskan bahwa acara ini bertujuan untuk menemukan varietas durian baru yang memiliki kualitas unggul dan mampu bersaing di pasar domestik maupun internasional.
“Kontes ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai wadah motivasi bagi petani agar terus mengembangkan budidaya durian. Kami menargetkan sekitar 100 peserta dapat turut serta dalam kontes ini,” jelas Ketut.
Kontes yang berlangsung selama dua hari, yaitu pada 9 dan 16 Februari 2025, memberikan kesempatan kepada semua peserta untuk menampilkan durian terbaik mereka. Penilaian dilakukan secara ketat dengan mempertimbangkan aspek fisik buah, ketebalan daging, tekstur, dan kualitas rasa.
Ketut juga menambahkan bahwa Asosiasi Komoditas (Askom) Petani Durian siap mendukung pengembangan durian Wonosalam melalui pendampingan langsung di lapangan. “Kami berharap semua pihak, baik pemerintah maupun swasta, dapat bersinergi dalam memajukan komoditas ini,” pungkasnya.
Discussion about this post