PSI Bantah Keterlibatan Jokowi dan Gibran dalam Aksi Demonstrasi, Tegaskan Setia Dukung Pemerintahan Prabowo
Jakarta, Moralita.com – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) membantah tudingan yang menyebut Presiden ke-7 RI Joko Widodo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka terlibat dalam menggerakkan demonstrasi beberapa hari terakhir yang dinilai merongrong kewibawaan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Sekretaris Jenderal PSI, Raja Juli Antoni, menegaskan isu tersebut tidak berdasar. Ia menyebut informasi yang ramai beredar di media sosial, termasuk narasi mengenai operasi politik gelap (black operation) oleh kelompok yang disebut “Geng Solo”, adalah hoaks yang sengaja digulirkan untuk menciptakan ketegangan politik.
“Saya bersama tim Pak Prabowo berkomunikasi cukup intens untuk saling mengklarifikasi dan tabayun terkait video yang beredar. Dalam video itu, seolah-olah pertemuan Pak Jokowi dan Mas Gibran dengan sejumlah pihak dimaknai sebagai langkah menggalang demonstrasi. Padahal narasi itu tidak sesuai dengan fakta,” ujar Raja Juli kepada wartawan di Istana Negara, Senin (1/9).
Raja Juli menegaskan kembali bahwa video yang dikaitkan dengan keterlibatan Jokowi, Gibran, maupun PSI dalam aksi demonstrasi anarkis tidak benar.
“Mas Kaesang sudah menyampaikan bahwa itu hoaks. Jadi jelas sekali tuduhan-tuduhan tersebut tidak bisa dipertanggungjawabkan,” katanya.
Menurut Raja Juli, beredarnya isu tersebut justru mengindikasikan adanya pihak-pihak tertentu yang berusaha memecah belah hubungan Presiden Prabowo dengan Jokowi dan keluarganya.
“Di tengah hiruk pikuk persoalan yang kita hadapi, media sosial dibanjiri narasi provokatif yang tujuannya mengadu domba antara Pak Prabowo dan Pak Jokowi, termasuk Mas Gibran dan PSI,” jelasnya.
Lebih lanjut, Raja Juli menegaskan PSI tetap konsisten berada di barisan koalisi pemerintah dan mendukung penuh agenda Presiden Prabowo Subianto.
“Seperti yang kami sampaikan dalam Kongres PSI di Solo beberapa waktu lalu, PSI adalah partai yang setia kepada Pak Prabowo. Kami mendukung penuh program-program kerakyatan dan agenda pemberantasan korupsi. Jika Pak Prabowo bicara merah putih, maka PSI juga akan tegak lurus bersama merah putih,” tegasnya.
Dengan penegasan ini, PSI berharap publik tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak benar dan tetap fokus mendukung program pemerintahan demi kesejahteraan rakyat.






