Senin, 21 Jul 2025
light_mode
Home » News » Seluruh Penumpang KM Barcelona VA Ditemukan, Proses Evakuasi dan Pendataan Masih Berlangsung

Seluruh Penumpang KM Barcelona VA Ditemukan, Proses Evakuasi dan Pendataan Masih Berlangsung

Oleh Redaksi Moralita — Senin, 21 Juli 2025 13:23 WIB

Jakarta, Moralita.com Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), memastikan bahwa seluruh penumpang Kapal Motor (KM) Barcelona VA yang tercantum dalam manifes telah berhasil ditemukan. Namun demikian, proses pendataan masih terus berlangsung untuk memastikan rincian lengkap jumlah korban selamat dan meninggal dunia.

“Seluruh korban selamat telah berhasil dievakuasi ke Manado, sementara korban meninggal dunia telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk penanganan lebih lanjut,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Muhammad Masyhud, dalam keterangan tertulis, Senin (21/7).

Sebelumnya diketahui, KM Barcelona VA mengalami kebakaran hebat saat berlayar di Perairan Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, pada Minggu (20/7). Dalam manifes resmi tercatat kapal tersebut mengangkut 280 penumpang dan 15 awak kapal. Namun hasil evakuasi gabungan menunjukkan bahwa kapal sebenarnya membawa sekitar 571 orang, lebih dari dua kali lipat dari jumlah tercatat.

Baca Juga :  Empat Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan Meninggal, 23 Lainnya Selamat

Saat ini, kapal masih dalam kondisi mengapung dan berada di bawah pengawasan kapal patroli milik Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Belitung. Proses pemadaman api telah berhasil diselesaikan oleh tim kapal patroli PLP Bitung, yang juga melakukan pendinginan guna mencegah potensi kebakaran lanjutan.

“Prioritas utama kami saat ini adalah memastikan seluruh penumpang mendapatkan penanganan medis dan bantuan yang memadai. Kami terus melakukan koordinasi intensif dengan seluruh pihak terkait untuk mengawal proses evakuasi dan investigasi,” tegas Masyhud.

Kebakaran dilaporkan terjadi sekitar pukul 14.00 WITA pada posisi koordinat 01°48.510’N / 125°00.701’E, atau di sebelah timur Pulau Talise. Kapal milik PT Surya Pasific Indonesia (SPI) itu tengah dalam pelayaran dari Pelabuhan Melonguane menuju Manado.

Baca Juga :  Kemenhub: 31 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Berhasil Diselamatkan, 4 Dinyatakan Meninggal Dunia

Sebelum insiden terjadi, KM Barcelona VA seharusnya berangkat pada Sabtu, 19 Juli 2025 pukul 18.00 waktu setempat (LT). Namun karena kondisi cuaca yang tidak bersahabat, keberangkatan ditunda hingga Minggu dini hari, 20 Juli 2025 pukul 01.00 LT.

Setelah laporan kecelakaan diterima, Tim SAR gabungan dari Kesatuan Penjagaan Laut dan Pelayaran (KPLP) segera mengerahkan kapal KN.P 331 dari Pangkalan PLP Bitung untuk melakukan penyelamatan. Selain itu, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Manado langsung berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait, termasuk KSOP Kelas I Bitung, Basarnas Kota Manado, Bakamla Bitung, Kantor Kesehatan Pelabuhan Manado, serta pihak pemilik kapal.

Untuk mendukung kelancaran proses penanganan, pemerintah juga telah mendirikan posko evakuasi di sekitar lokasi kejadian. Posko ini berfungsi sebagai pusat koordinasi dan informasi bagi keluarga korban serta pihak-pihak yang terlibat dalam proses penyelamatan.

Baca Juga :  Kemenhub Tegaskan Rencana Kenaikan Tarif Ojol Masih dalam Kajian, Libatkan Semua Pemangku Kepentingan

“Sejumlah unsur SAR dan armada keselamatan pelayaran telah dikerahkan ke lokasi, antara lain KN Bima Sena (Basarnas), KN 331 (PLP Bitung), KN Gajah Laut (Bakamla), KM Barcelona III dan KM Venetian milik PT SPI, serta KM Chantika 9F milik PT Pelayaran Darma Indah,” tutup Masyhud.

Pemerintah menyatakan komitmennya untuk terus memantau perkembangan penyelidikan atas peristiwa ini dan menindak tegas segala bentuk pelanggaran keselamatan pelayaran, termasuk kelebihan kapasitas penumpang yang diduga menjadi faktor risiko utama dalam tragedi ini.

  • Author: Redaksi Moralita

Komentar (0)

At the moment there is no comment

Please write your comment

Your email will not be published. Fields marked with an asterisk (*) are required

expand_less