UMKM Jajanan di Pacet Mojokerto Klaim Omset Stabil Berkat Dukungan QRIS dari BRI
Oleh Redaksi — Jumat, 4 Juli 2025 17:43 WIB; ?>

Roy Hadi, pelaku UMKM kuliner kue basah asal Pacet, Mojokerto.
Mojokerto, Moralita.com – Di tengah ketatnya persaingan industri kuliner, khususnya di segmen makanan tradisional dan kue basah, UMKM lokal di Pacet-Mojokerto terus menunjukkan ketangguhannya.
Salah satu pelaku usaha yang konsisten menjaga eksistensinya adalah Roy Hadi, pemilik unit usaha kue basah dengan merek dagang ‘Cheryl Snack’ yang beroperasi sejak 8 tahun lalu.
Dengan spesialisasi pada produksi dan distribusi kue basah matang yang menyasar pasar rumahan, hajatan, hingga kebutuhan konsumsi harian di lapak-lapak yang tersebar di wilayah Kecamatan Pacet, Kutorejo, dan Gondang.
Strategi pemasaran utamanya mengandalkan pelanggan yang ia dapatkan dari media sosial, yang selama ini terbukti efektif dalam menjangkau pelanggan secara langsung tanpa biaya promosi yang besar.
“Dari awal berdiri kami sudah mulai gunakan platform media sosial untuk menjaring pelanggan. Sekarang sebagian besar pesanan datang dari WhatsApp, Facebook, dan Instagram. Respons pasar cukup baik dan loyalitas pelanggan tinggi,” ungkap Roy di tempat usahanya, Jumat (4/7).
Dalam hal pengelolaan keuangan, Roy Hadi telah menjadi nasabah BRI selama kurang lebih 8 tahun. Ia termasuk pelaku UMKM yang disiplin dalam pengelolaan pembiayaan.
Tercatat, Roy tercatat mengakses fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI dengan nilai Rp28 juta, dan berhasil lunas sebelum waktunya yakni 2 bulan yang lalu.
“Alhamdulillah, dari omzet mingguan usaha yang berkisar antara Rp5 juta hingga Rp10 juta, saya bisa melunasi pinjaman dalam waktu singkat. Sistem pelayanannya juga cepat dan mudah dipahami, sangat membantu pelaku usaha kecil seperti saya,” ujar Roy.
Ia menambahkan bahwa fleksibilitas layanan BRI serta kedekatan dengan tim pemasaran (mantri) menjadi salah satu faktor penting dalam kelancaran pengelolaan keuangan usahanya.
Roy berharap, ke depan, pembinaan UMKM dari pihak bank tidak hanya dalam bentuk pinjaman, tetapi juga pelatihan manajemen produksi, pengemasan, dan strategi digital marketing yang lebih profesional.
Kepala Unit BRI Pandanarum Pacet, Dian Yuniarto, menegaskan bahwa pelaku UMKM seperti Roy Hadi merupakan bagian dari ekosistem ekonomi lokal yang perlu terus didorong untuk naik kelas.
“Kami tak hanya memberikan pembiayaan permodalan, tetapi juga membina dan mendampingi UMKM binaan kami. Dengan dukungan QRIS dan digitalisasi transaksi, pelaku UMKM akan lebih adaptif dan efisien,” ujarnya.
Dian juga menyebutkan bahwa komunikasi intensif antara nasabah dan tim BRI Unit Pandanarum menjadi kunci keberhasilan pendampingan. Segala bentuk kendala usaha, pertanyaan seputar layanan, atau pengembangan bisnis selalu ditanggapi secara cepat oleh tim pemasaran BRI Unit Pandanarum Pacet.
Dengan kombinasi antara daya adaptasi pasar, penggunaan teknologi digital secara aktif, serta dukungan perbankan yang progresif, UMKM besutan Roy Hadi menjadi contoh nyata bagaimana pelaku usaha lokal bisa bertahan dan berkembang secara mandiri di tengah tantangan ekonomi yang dinamis.
Artikel terkait:
- UMKM Mojokerto Tembus Pasar Nasional dan Siap Go Global Berkat Dukungan BRI
- Cinta Terlarang Janda 3 Anak Di Pacet Mojokerto: Aborsi, Obat Penggugur, dan Ekshumasi Kuburan Janin
- Indikasi Korupsi Kredit BRI di Jombang, Sertifikat Warga Dipakai Tapi Dana Tak Pernah Diterima
- UMKM Kerupuk Rambak Asal Bangsal Mojokerto Tembus Pasar Oleh-Oleh Surabaya-Madura Berkat Pembiayaan KUR dan Bazar BRI
- Author: Redaksi
At the moment there is no comment